Mengapa Rizieq Shihab Mempermasalahkan Uang Bergambar Palu Arit? Ternyata Inilah Sebabnya

wartantt.com-Agak mengherankan juga melihat Rizieq Shihab begitu ngotot mempermasalahkan uang baru yang dianggap berlogo palu arit di dalamnya. Meski Bank Indonesia sudah menjelaskan tidak ada gambar palu arit di lembaran uang baru, tetap saja Rizieq Shihab kukuh pada pendiriannya. Bahkan Rizieq Shihab berencana melaporkan Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan ke Mabes Polri.

Melihat Rizieq Shihab begitu gencar menyerang BI, tentu saja masyarakat menjadi sedikit berpikir apa yang sebenarnya terjadi, menurut sepengetahuan saya, baru Rizieq Shihab lah yang mempermasalahkan adanya gambar palu arit di lembaran rupiah yang baru, belum ada pihak lain yang mempermasalahkan hal yang sama.

Oleh sebab itu saya ingin sedikit beropini dengan menggunakan insting detektif saya heheheh. Menurut saya, Rizieq Shihab saat ini sedang dipinjam “tangannya” oleh sekelompok orang, dimana kelompok ini memiliki uang cash keras dalam jumlah yang sangat banyak sekali, pernahkah anda melihat tumpukan uang kertas milik Syeh Puji, orang tua cabul itu? Ya, mungkin saja jumlah uang yang dimiliki kelompok ini bisa jadi berjumlah lebih banyak lagi dari yang dimiliki Syeh Puji.

Komplotan ini menumpuk dan menyimpan uang cash dalam jumlah banyak dikarenakan sebentar lagi akan diadakan Pilkada serentak di seluruh Indonesia, dan tentu saja komplotan ini sangat berkepentingan sekali untuk memenangkan pasangan calon jagoan mereka, mereka membutuhkan uang cash keras untuk:

• Membayar massa pendukung mereka.
• Membayar tukang demo bayaran.
• Membeli nasi kotak dan nasi bungkus untuk pendemo.
• Membeli atribut partai
• Melakukan “serangan fajar” untuk mendulang sebanyak mungkin suara.
• Dan masih banyak kegiatan lainnya.

Semua kegiatan diatas memerlukan uang kontan, karena membayar massa pendukung dan tukang demo kan tidak mungkin ditranser lewat ATM, “serangan fajar” dari rumah ke rumah juga membutuhkan uang kontan hehheheheh.

Komplotan itu sangat takut bila pemerintah menggelontorkan uang baru dalam jumlah besar dan memutuskan menarik peredaran uang lama yang berada di masyarakat, mereka takut bila nanti uang simpanan mereka yang berpeti-peti itu akan menjadi tidak laku lagi, bayangkan saja bila anda mempunyai uang kontan yang sangat banyak lalu tiba-tiba tidak bisa digunakan lagi hehhehehh. Komplotan itu juga takut untuk menukarkan uang ratusan milyar itu dengan lembaran uang yang baru, karena tentu saja menukar uang sebanyak itu di Bank bisa langsung dicokok Polisi hehehheh.

Meski politik uang dilarang oleh Undang-undang, tapi demi memenuhi ambisi dan hawa nafsu untuk berkuasa, semua cara akan ditempuh. Tidak bisa dipungkiri kenyataan di masyarakat kita yang sebenarnya tidak begitu perduli akan politik, dengan selembar uang 50 ribu rupiah saja mereka sudah senang dan nurut saja disuruh coblos yang mana.

Heheheheh…bila anda membaca apa yang saya tulis diatas, bisa jadi anda akan menganggap saya mengada-ada dan ngawur, maklum lah, saya juga mendapat ilham ketika sedang tidur-tiduran di bawah pohon siang bolong dan perut lapar heheheheh. Tapi bukankah hal-hal yang ngawur sering dijadikan dan dianggap suatu kebeneran di negeri kita ini? Hehehheheh.