WartaNTT.com, SIKKA – Ratusan pasang mata dan telinga
turut menyimak pemaparan visi-misi 3 paslon Paket Pilkada Sikka bertempat di
gedung utama “Kulababong”, Kamis (15/02/2018) dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sikka dengan agenda tunggal Pemaparan
Visi-Misi calon Bupati dan Wakil Bupati Sikka masa Jabatan 2018-2023.
Penjelasan-penjelasan
yang disampaikan para balon Bupati Sikka ini memukau para undangan yang
memenuhi ruang rapat utama DPRD Sikka serta membuat anggota DPRD Sikka yang
hadir bergeming mendengar.
Wakil Ketua DPRD Sikka, Donatus David, SH dalam pidato pembukaan kegiatan mengatakan “Tanpa terasa 5 tahun
kepemimpinan duet AN-SAR (Drs. Yoseph Ansar Rera - Drs. Paolus Nong Susar) akan berakhir dimana masyarakat yang akan menilai sejauh mana
keberhasilan pembangunan yang telah dicapai”.
“Saya berharap melalui
momentum Pemilukada ini, masyarakat tidak terjebak dalam primordialisme dan terkotak-kotak dalam ruang
sempit etnis dan agama serta issu murahan lainnya serta momentum ini agar dimanfaatkan oleh masyarakat dengan tidak menjadi golput”.
“Kepada seluruh
Paslon dan pendukung agar berpolitik secara santun, berjuang secara sportif
untuk merebut kemenangan, kedepankan profesionalisme melalui
visi-misi yang ditawarkan, hindari black campaign serta beri kebebasan
bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya” ujarnya.
Balon Bupati Sikka Paslon nomor
urut 1 Paket ALEX-STEF, Drs. Alexander Longginus yang diberi kesempatan pertama kali memaparkan mengatakan “VISI Paket ALEX-STEF yakni Dengan "Gembira"
Menuju Sikka Hebat 2023 melalui 5 MISI antara lain
Peningkatan kualitas hidup masyarakat; Peningkatan kualitas
infrastruktur; Peningkatan situasi masyarakat yang kondusif dan rasa aman; Penerapan
prinsip-prinsip good governance dalam pelayanan publik; serta Peningkatan
kehidupan masyarakat yang demokratis”.
“Beberapa program Paket ALEX-STEF diantaranya Penegerian Universitas Nusa Nipa Maumere di Tahun 2019; Pemberian honor
bagi 2.000 Guru dengan standar UMP Rp. 1.600.000,-/bulan; Pembangunan pusat pendidikan karakter bangsa (pusat jambore
pramuka); pendirian Rumah Sakit
Jiwa RSJ; pendirian RS Bhayangkara; serta RS Pratama di 4 Kecamatan”.
“Perekrutan 1.000
orang tenaga kesehatan dengan standar UMP Rp.1.600.000,-; Gerakan 10.000
petani pensiun (tanam pohon); Menyelesaikan pembangunan jalan lingkar luar; Peningkatan status
Bandara Frans Seda-Maumere menjadi Bandara Internasional; Peningkatan fungsi Pelabuhan
Laurensius Say-Maumere menjadi pelabuhan export-import; Percepatan
perubahan status 34 Desa persiapan menjadi desa devinifit dan Melanjutkan
perjuangan Pemekaran Kabupaten Sikka dan Pembentukan Kotamadya Maumere”.
Sementara itu Balon Bupati Paslon
nomor urut 2 Paket ROMA, Fransiskus Roberto Diogo,S.Sos.,M.Si mengatakan “VISI Paket ROMA yakni Semakin Terpenuhinya Hak-Hak Dasar Masyarakat Sikka Secara Adil, Merata
dan Damai dengan MISI antara lain Peningkatan
kualitas SDM; Memaksimalkkan pembangunan infrastruktur dasar (jalan, air dan
listrik); Pengembangan dan penataan kawasan baru pertumbuhan dan pelayanan; Menjadikan Kab Sikka sebagai pusat perdagangan, agro industri pariwisata dan jasa; Peningkatan kesempatan kerja dan lapangan
berusaha berbasis ekonomi kerakyatan; serta Mewujudkan tata kelola pemerintahan desa
yang profesional dan akuntabel”.
Sementara itu Balon Bupati Paslon
nomor urut 3 Paket ANSAR-RAGA, Drs. Yoseph Ansar Rera mengatakan “VISI Paket
ANSAR-RAGA adalah Terwujudnya Satu Sikka Yang Mandiri dan Sejahtera, dengan MISI antara
lain Meningkatkan situasi dan kondisi masyarakat yang berkeadilan,
tentram dan tertib; Meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan potensi ekonomi daerah; Meningkatkan
SDM masyarakat; serta Mewujudkan tata kelola birokrasi yang baik dan bersih.
Drs. Yoseph Ansar Rera sempat membacakan Program kerja Paket ANSAR-RAGA namun akibat batasan waktu yang disediakan (15 menit)
telah usai sehingga Wakil Ketua DPRD Sikka, Donatus David,SH yang memimpin
Rapat Paripurna menghentikan pemaparan program kerja Paket ANSAR-RAGA.
Beberapa Porgram Kerja Paket ANSAR-RAGA yang
sempat dihimpun WartaNTT antara lain Peningkatan
jalan poros Kecamatan, dan lintas desa untuk membuka keterisolasian; Pembinaan dan
pengembangan tenaga kelistrikan sampai ke dusun dan kampung yang belum terjangkau; Penyediaan dan
pengelolaan air bersih dan irigasi; Membangun 5.000 rumah layak huni bagi KKM; Pengembangan
industri pengolahan kakao, kelapa dan hasil laut serta budidaya tenun
ikat; Pengembangan
pasar tradisional dan modern; Menjadikan pelabuhan Laurens Say sebagai pelabuhan ekspor komoditi
dari Flores dan Indonesia Timur.
Selanjutnya Pemberian
beasiswa masuk ke Perguruan tinggi bagi masyarakat miskin; Pemberian
Beasiswa S2 dan S3 untuk jurusan khusus dan langka sesuai kebutuhan daerah; Peningkatan
status RS dr. TC Hillers Maumere menjadi type B; Penyediaan dokter spesialis melalui
kerjasama serta menyekolahkan dokter umum yang berminat; Menuntaskan
Kartu Indonesia Sejakhtera
(KIS) bagi KKM; Melakukan revolusi pertanian untuk peningkatan produksi pangan dan Menjaga dan
mengatur ketersediaan dan distribusi pangan.
Pembatasan Pengeluaran Dana Kampanye
KPUD Sikka telah membatasi pengeluaran dana kampanye
Pilkada 2018 bagi tiap Paslon. Komisioner KPUD Sikka, Yohanes Krisostomus Fery
Soge kepada WartaNTT mengatakan “Berdasarkan putusan KPUD Sikka nomor
35/Kpts/KPU-Kab-018.433971/2017, jumlah pengeluaran untuk kebutuhan kampanye
tiap Paslon dibatasi sebesar Rp.
15.190.997.500,- yang digunakan untuk Rapat Umum sebanyak 1x dengan peserta
2.500 orang; Pertemuan terbatas 21x dengan peserta 1.000 orang; Pertemuan Tatap
Muka 21x dengan peserta 100 orang; Pembuatan bahan kampanye; Jasa
manajemen/konsultan; Alat peraga kampanye serta bahan kampanye selebaran”. (Kris Kris)
KOMENTAR