Wartantt.Com---- Waibakul; Hari ini Panwas Kabupaten
Sumba Tengah menyelenggarakan deklarasi tolak politik uang dan politisasi sara.
Kegiatan yang diselenggarakan di Kantor Panwaslu Kab. Sumba Tengah tersebut dihadiri oleh
Pejabat yang mewakili Bupati Sumba Tengah/ Asisten Tata Pemerintahan dan
Kesejahteraan Sosial (Umbu Ari Rauta), Anggota DPRD Kab. Sumba Tengah (Abdul
Fatah bin Abdul Aziz Fatah), Dandim 1613 Sumba Barat (Letkol. Inf. Fifin Zudi
Saifuddin, S.Pd), Pejabat yang mewakili Kapolres Sumba Barat (Ipda. Sumarmo),
Komisioner KPU Kab. Sumba Tengah (Renggi Jerimani, S. IP, Yulius Mana'o, A.
Md), Anggota Panwas Kab. Sumba Tengah (Yermias Umbu Yangu), Kepala Sekretariat
Panwas Kab. Sumba Tengah (Bira Dasa Wali, SH), Paslon Bupati dan Wakil Sumba
Tengah diantaranya PAKET UK-UJ, PAKET PK-DL, PAKET UTUS, Pimpinan Partai
Politik se Kab. Sumba Tengah, Pimpinan SMU/K (SMA Kristen, SMA N I Waibakul,
SMTK Waibakul, SMKN I Waibakul), Yayasan Wahana, Yayasan Foremba,
dilaksanakan Deklarasi
Lawan dan Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA.
Ketua
Panwas Kab. Sumba Tengah, Martinus R. Walangara dalam sambutannya bahwa Panwaslu memiliki komitmen dan tanggung jawab
untuk memastikan integritas pilkada dengan mengajak semua pihak untuk terlibat.
Aspek penyelenggaraan, kontestasi dan
partisipasi adalah bagian penting dimana semua pihak terlibat berkontribusi
terhadap tinggi rendahnya kualitas Pilkada demikian katanya.
Lebih
lanjut pria yang akrab disapa Pa Mesakh ini juga mengatakan bahwa Politik
Uang dan Politisasi SARA merupakan hambatan
dalam menyelenggarakan Pilkada yang berkualitas. “Politik Uang menjadi musuh
kita bersama karena praktik ini akan menciptakan potensi tindakan korupsi dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Politisasi SARA berpotensi mengganggu
Persaudaraan dalam bumi Sumba Tengah "Soli
Oli Mila Peda Oli Jarra" Tana Waikanena Loku Waikalala, dalam bingkai
NKRI” katanya. Kerawanan politik
identitas menurutnya didominasi oleh tingginya kerawanan pada indikator
substansi materi kampanye dalam bentuk dan media, adanya hubungan kekerabatan
antara calon dan substansi materi kampanye dalam berbagai bentuk dan media.
Menghadapi
tantangan tersebut, Panwas Mengajak semua komponen bangsa khususnya para
pemangku kepentingan kepemiluan di Tanah Air, untuk sama-sama mewujudkan pemilu yang bersih, berkualitas
dan menjunjung nilai-nilai luhur bangsa dengan Tolak dan Lawan Politik Uang dan
Politisasi SARA untuk Pilkada Sumba Tengah Tahun 2018 yang Berintegritas.
Asisten
Tata Pemerintahan dan Kesejahteran Sosial, Ari Umbu Rauta sebagai pejabat yang
mewakili Bupati Sumba Tengah, mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Sumba
Tengah pada prinsipnya mendukung penyelenggara Pemilu dengan mengalokasikan
dana yang bersumber dari APBD Kab. Sumba Tengah baik itu kepada Kepolisian,
TNI, KPU dan Panwaslu yang telah dibahas dan disetujui oleh DPRD dan telah di
kirim ke rekening masing-masing. Bersama Masyarakat mengawasi pelaksanaan
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Tengah Tahun 2018, memberikan
kontribusi yang positif sehingga pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Sumba Tengah berjalan dengan aman, tertib dan lancar dengan menghasilkan
pemimpin yang adalah pilihan masyarakat Sumba Tengah.
Sebelum
mengakhiri kegiatan Deklarasi, peserta yang hadir membubuhkan tanda tangan
diatas baliho sebagai bukti bahwa mendukung pelaksanaan Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Sumba Tengah Tahun 2018, bebas dari Politik Uang dan Politisasi
SARA. Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan
Pemilu".
(oktobere).
KOMENTAR