wartantt.com, MANGGARAI BARAT -- Minat membaca novel dan buku cerita pada anak sekolah SD dan SMP di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) tergolong tinggi.
Hal itu diketahui dari jenis bahan bacaan yang paling mereka gemari, saat membaca di mobil perpustakaan keliling milik Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Mabar.
Diketahui pula bahwa minat baca paling tinggi di kabupaten itu diraih oleh murid-murid di SDK Waning, Kecamatan Ndoso.
"Selama tahun 2017 lalu, mobil perpustakaan keliling yang kami tangani, telah melayani 34 SD dan SMP dengan jumlah pembaca 3.823 orang. Jumlah pembaca tertinggi di SDK Waning," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Mabar, Melkior Nudin di Labuan Bajo, Senin (5/2/2018).
Sedangkan untuk kalangan guru kata dia, buku yang paling diminati yaitu yang berkaitan dengan mata pelajaran dan profesi guru.
Melkior menjelaskan, untuk melayani para pembaca di sekolah-sekolah yang berada pada 12 kecamatan di daerah itu, pihaknya hanya mengandalkan satu unit mobil yang sudah berusia 8 tahun.
Akibatnya masih ada kecamatan yang tidak bisa dijangkau karena turut dipersulit oleh kondisi jalan yang memprihatinkan, seperti Kecamatan Macang Pacar.
"Di dalam mobil perpustakaan keliling itu, terdapat ribuan buku. Namun sebagian besar bukan buku pelajaran tetapi buku-buku penunjang mata pelajaran, seperti cerpen, novel, serta buku-buku ilmu terapan dan buku berkaitan dengan kehidupan sosial," kata Melkior.
Selama ini pelayanan mobil perpustakaan keliling itu kata dia, diprioritaskan kepada SD dan SMP yang belum memiliki buku perpustakaan atau yang mengalami keterbatasan buku di perpustakaannya.
"Perpustakaan keliling ini untuk mendukung program literasi sekolah. Selain itu juga demi meningkatkan semangat membaca di lingkungan sekolah," kata Melkior.
Menurutnya, pihaknya terus memanfaatkan mobil perpustakaan keliling untuk melayani sekolah-sekolah.
Dia berharap agar perpustakaan nasional, bisa memenuhi usulan dari bupati Mabar yang meminta satu unit mobil perpustakaan baru.
Salah seorang pelajar di Labuan Bajo meminta agar judul buku di mobil tersebut harus ditambah.
"Saya pribadi merasa senang setiap kali mobil perpustakaan datang ke sekolah. Saya suka membaca buku cerita atau novel remaja. Tetapi judul buku cerita atau novelnya terbatas. Semoga bisa ditambah lagi agar semakin banyak pilihan untuk membaca," kata Ariani.
Hal itu diketahui dari jenis bahan bacaan yang paling mereka gemari, saat membaca di mobil perpustakaan keliling milik Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Mabar.
Diketahui pula bahwa minat baca paling tinggi di kabupaten itu diraih oleh murid-murid di SDK Waning, Kecamatan Ndoso.
"Selama tahun 2017 lalu, mobil perpustakaan keliling yang kami tangani, telah melayani 34 SD dan SMP dengan jumlah pembaca 3.823 orang. Jumlah pembaca tertinggi di SDK Waning," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Mabar, Melkior Nudin di Labuan Bajo, Senin (5/2/2018).
Sedangkan untuk kalangan guru kata dia, buku yang paling diminati yaitu yang berkaitan dengan mata pelajaran dan profesi guru.
Melkior menjelaskan, untuk melayani para pembaca di sekolah-sekolah yang berada pada 12 kecamatan di daerah itu, pihaknya hanya mengandalkan satu unit mobil yang sudah berusia 8 tahun.
Akibatnya masih ada kecamatan yang tidak bisa dijangkau karena turut dipersulit oleh kondisi jalan yang memprihatinkan, seperti Kecamatan Macang Pacar.
"Di dalam mobil perpustakaan keliling itu, terdapat ribuan buku. Namun sebagian besar bukan buku pelajaran tetapi buku-buku penunjang mata pelajaran, seperti cerpen, novel, serta buku-buku ilmu terapan dan buku berkaitan dengan kehidupan sosial," kata Melkior.
Selama ini pelayanan mobil perpustakaan keliling itu kata dia, diprioritaskan kepada SD dan SMP yang belum memiliki buku perpustakaan atau yang mengalami keterbatasan buku di perpustakaannya.
"Perpustakaan keliling ini untuk mendukung program literasi sekolah. Selain itu juga demi meningkatkan semangat membaca di lingkungan sekolah," kata Melkior.
Menurutnya, pihaknya terus memanfaatkan mobil perpustakaan keliling untuk melayani sekolah-sekolah.
Dia berharap agar perpustakaan nasional, bisa memenuhi usulan dari bupati Mabar yang meminta satu unit mobil perpustakaan baru.
Salah seorang pelajar di Labuan Bajo meminta agar judul buku di mobil tersebut harus ditambah.
"Saya pribadi merasa senang setiap kali mobil perpustakaan datang ke sekolah. Saya suka membaca buku cerita atau novel remaja. Tetapi judul buku cerita atau novelnya terbatas. Semoga bisa ditambah lagi agar semakin banyak pilihan untuk membaca," kata Ariani.
KOMENTAR