Wartantt.com—SBD; Pesta demokrasi seharusnya merupakan sebuah
peristiwa yang menggembirakan. Namun demikian
pesta demokrasi yang terjadi pada tahun 2013 yang lalu di Sumba Barat
Daya menjadi sebuah peristiwa yang sangat mencekam dan menakutkan. Demi sebuah
kursi Bupati masyarakat harus berkorban
begitu banyak hal, termasuk mengorbankan nyawanya. Hal ini dikatakan oleh ketua tim pemenangan paket DAMAI, Pdt.
Soleman L. Dappa dalam pidato politiknya pada kesempatan kampanye dalogis paket
Damai di desa Radamata Jumad (09/03) kemarin.
Lebih lanjut pihaknya mengajak ratusan masyarakat yang menghadiri kampanye tersebut untuk menciptakan pilkada
yang damai. Dan untuk mencapai Pilkada yang damai tersebut beliau menekankan
sekali lagi bahwa hanya Paket DAMAI yang dapat menjamin kedamaian tersebut. Sebab
paket yang lain telah memiliki rekam jejak pada Pilkada yang lalu yang dapat
diukur oleh masyarakat sendiri.
Senada dengan itu Calon Wakil Bupati dari Paket DAMAI, Kornelis
Tanggu Bore mengatakan bahwa dirinya dan
Dominggus Dama datang untuk membawa perdamaian di Sumba Barat Daya. “Kita
belajar dari masa lalu, sejarah kelam demokrasi di Sumba Barat Daya yang mendorong
kami untuk maju agar menciptakan kedamaian di SBD. Bagi Paket DAMAI, siapapun
yang terpilih adalah pemimpin kita semua. DAMAI tidak datang untuk merebut apapun
dari siapapun. Paket DAMAI tidak memiliki dendam politik masa lalu. Paket DAMAI seutuhnya maju hanya untuk melayani masyarakat” demikian tandasnya.
Menanggapi isu yang beredar bahwa Paket DAMAI memiliki
kepentingan untuk memenangkan paket yang lain pihaknya mengatakan bahwa dirinya
dan Dominggus Dama maju secara serius untuk membangun Olle Milla Olle Dengo,
isu yang disebarkan tersebut merupakan isu murahan yang bermaksud memecahkan
konsentrasi pendukung paket DAMAI. “Gila kalau kami bekerja untuk orang lain. Untuk
apa pak Domi meninggalkan pekerjaannya sebagai PNS kalau hanya mengacaukan suara Wewewa? Saya tekankan bahwa
tidak benar apa yang orang katakan itu. Kami maju untuk menang demi
kesejahteraan dan kedamaian di Sumba Barat Daya ini” demikian katanya.
Sementara itu Calon Bupati Paket DAMAI, Dominggus Dama mengatakan bahwa DAMAI
bukan datang untuk melawan paket-paket besar di SBD, DAMAI juga bukan datang
bekerja untuk paket tertentu, DAMAI juga datang bukan untuk memperkaya diri
sendiri, tetapi DAMAI datang untuk melayani Olle Milla Olle Dengo.
Lebih lanjut pihaknya mengakui bahwa pembangunan fisik di
SBD memang berhasil. Namun demikian Sumba Barat Daya saat ini merupakan Kabaupaten termiskin nomor dua di NTT. sebenarnya apa yang salah di sini? Yang terjadi
saat ini adalah bantuan yang dberikan oleh pemerintah kepada masyarakat tidak
disertai dengan pendampingan dari tenaga-tenaga trampil maupun dari dinas-dinas
teknis terkait. Oleh karena itu bantuan-bantuan yang diberikan oleh pemerintah
tersebut tidak membawa dampak yang signifikan bagi perkembangan ekonomi
masyarakat. Hal inilah yang akan menjadi pusat perhatian Paket DAMAI bila
dipercaya masyarakat untuk memimpin SBD lima tahun kedepan.
Ketua DPC PBB Kabupaten Sumba Barat Daya (Oktavianus D
Talu) dalam pidato Politiknya mengatakan bahwa Paket DAMAI adalah paket yang
pantas menjadi pemimpin Sumba Barat Daya karena Paket DAMAI memiliki hati untuk
orang-orang kecil. Sumba Barat Daya membutuhkan pemimpin yang tidak hanya
cerdas tetapi juga memiliki hati yang memahami kebutuhan masyarakat kecil.
Paket DAMAI sebelum menjadi calon Bupati sudah berbuat banyak untuk rakyat Sumba Barat
Daya melalui yayasan D. Dama dengan pelayanan Ambulance gratis, tenda gratis
dan kursi gratis kepada masyarakat. Oleh karena itu pihaknya meminta kepada
masyarakat yang hadir untuk memilih paket DAMAI demi masa depan Sumba Barat
Daya yang lebih baik. EB
KOMENTAR