Diserang Beragam Isu, Ini Serangan Balik Jokowi

BAGIKAN:

 

wartantt.com -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang biasanya kalem diserang beragam isu mulai buka suara. Di hadapan relawan, Jokowi pun buka-bukaan soal isu utang negara, PKI hingga gerakan #2019GantiPresiden.

Gerakan #2019GantiPresiden yang masif digemakan PKS pun ikut ditanggapi Jokowi. Dia bahkan menyindir bahwa kaus dan gelang tak bisa mengganti presiden.

"Sekarang isunya ganti lagi, isu kaus. #GantiPresiden2019 pakai kaus. Masak kaus bisa ganti presiden? Yang bisa ganti presiden itu rakyat," kata Jokowi di hadapan relawan yang hadir dalam Konvensi Nasional Galang Kemajuan 2018,di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4/2018).

 

Tak hanya itu, Jokowi juga bicara soal utang negara selama dia menjabat sebagai Presiden RI. Jokowi menjelaskan jika sejak dirinya dilantik utang negara sudah Rp 2.700 triliun dan ditambah bunga, sehingga terus membengkak tiap tahunnya.

Jokowi juga mengklarifikasi soal tudingan antek asing dan PKI yang dialamatkan kepadanya. Dia juga menanggapi soal pernyataan Ketum Gerindra Prabowo Subianto soal Indonesia bubar pada 2030.

 

Berikut pernyataan Jokowi:

1. Sindir #2019GantiPresiden: Masak Kaus Bisa Ganti Presiden?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi isu #2019GantiPresiden yang diungkapkan lewat baju kaus dan gelang. Jokowi menyindir soal gerakan tersebut.

"Sekarang isunya ganti lagi, isu kaus. #GantiPresiden2019 pakai kaus. Masak kaus bisa ganti presiden? Yang bisa ganti presiden itu rakyat," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan yang berhak mengganti presiden adalah rakyat. Tentu semua itu juga atas kehendak Allah SWT.

"Kalau rakyat berkehendak bisa, kalau rakyat nggak mau bisa. Yang kedua, ada kehendak dari Allah SWT," katanya yang disambut tepuk tangan relawan.

"Masak pakai kaus itu bisa ganti presiden? Nggak bisa," tambahnya.

 

2. Saat Dilantik Utang Negara Rp 2.700 T, Bunganya Rp 250 T

Selain soal gerakan #2019GantiPresiden Jokowi juga menanggapi soal isu utang negara selama dia menjabat sebagai Presiden RI. Jokowi mengatakan sedari awal dilantik utang negara sudah ribuan triliun. Utang itu pun terus membengkak

"Saya dilantik utangnya sudah Rp 2.700 triliun. Saya ngomong apa adanya. Bunganya setiap tahun Rp 250 triliun. Kalau 4 tahun sudah tambah 1.000," kata Jokowi.

"Ngerti nggak ini?" tambah Jokowi.

Dia pun meminta masyarakat berpikir jernih terkait isu utang negara selama dia memimpin. Dia menegaskan tidak mungkin menambah utang negara dalam jumlah besar.

"Supaya ngerti, jangan dipikir saya utang segede itu. Enak aja," katanya.

 

3. Dituding Antek Asing dan PKI, Itu Nggak Beradab

Jokowi mengatakan salah satu cara tidak beradab yang dipakai untuk menyerangnya adalah tudingan dirinya adalah antek asing. Dia menegaskan isu ini merupakan pelemahan bangsa.

"Banyak yang dari kita ingin melemahkan bangsa kita dengan cara-cara yang tidak beradab. Ngomongin isu antek asing, tuding-tuding ke saya. Jokowi itu antek asing, (isunya) gagal, hilang," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan isu antek asing kemudian gagal menggoyang dirinya. Namun isu serangan tak berhenti. Dia diisukan sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Ganti lagi, dia itu antek asing. Gagal, hilang lagi. Ganti lagi, isu PKI. Saya jawab saat itu, saya ke pesantren-pesantren, saya ngomong tahun '65 PKI dibubarkan saya baru berumur 3 atau 4 tahun. Masak ada PKI balita?" jelas Jokowi.

Dia juga mengatakan isu PKI tersebut diperkuat oleh foto yang menyebut dirinya bersama tokoh PKI, DN Aidit. Foto itu marak beredar di media sosial.

"Ada gambar di medsos kayak gini coba. Ini waktu DN Aidit pidato tahun '55, saya lahir belum udah jejer sama DN Aidit coba," katanya.

"Ini isu apa-apaan? Nggak beradab seperti itu," tegasnya dengan nada tinggi.

 

4.Jangan Pesimis RI Bubar 2030, Pemimpin itu Harus Optimis!

Jokowi juga bicara isu Indonesia bubar pada 2030 yang pernah disampaikan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Jokowi menegaskan sikap optimistis harus terus ditumbuhkan pemimpin untuk menghadapi tantangan yang muncul akibat perubahan dunia yang begitu cepat.

"Kita memang harus tahan uji, harus tahan banting, harus kerja keras, harus berusaha. Jangan malah pesimis 2030 bubar!" tegasnya.

"Pemimpin itu harus memberikan optimisme kepada rakyatnya. Pemimpin itu harus memberi semangat kepada rakyatnya," tambah Jokowi.


5. Ungkap Ada yang Ngaku-ngaku Berjasa di Program Pemerintah

Jokowi meminta para relawan turut mengawasi jalannya pembangunan dan pendistribusian 'kartu sakti' Kartu Indonesia Pintar (KIP). Jika ada yang mengklaim program unggulannya itu, relawan diminta turun menjelaskannya kepada rakyat.

"Pembagian Kartu Indonesia Sehat yang sekarang ini sudah mencapai 92 juta (yang gratis), itu juga awasi. Jangan ada yang ngaku-ngaku ini program saya. Ada yang ngaku-ngaku gitu. Kartu Indonesia Pintar yang kita bagi sudah 19 juta, banyak yang ngaku-ngaku itu program saya. Tolong rakyat diberi tahu itu program kita," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan dirinya pernah mendapatkan laporan soal adanya pihak yang mengaku-ngaku atas program unggulan pemerintah. Ada pihak yang mengklaim berjasa dalam program penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat.

"Nanti ada pembagian sertifikat, saya kemarin tahu dari beberapa anggota DPRD waktu saya datang ke acara Adkasi. Jadi gini, (anggota DPRD cerita) mereka (yang mengaku-ngaku) datang ke masyarakat, kumpulin syarat-syarat. Datang ke kantor BPN, diajukan ke sana. Sudah dapat sertifikat bertumpuk-tumpuk pergi ke desa. Nih saya lho ya, bukan dia ini. Enak banget kalau begitu," jelas Jokowi.

 

6. Kritik Itu Harus Berbasis Data dan Beri Alternatif

Jokowi juga menanggapi kritik program sertifikat tanah untuk rakyat yang disebut program bohong. Jokowi mengingatkan jika hal itu merupakan kritik, maka harus berbasis data dan mencarikan alternatif solusi.

Jokowi menyadari negara demokrasi kritik itu merupakan hal yang sah saja. Namun, harus dibedakan antara kritik dan nyinyir.

"Di negara kita yang berdemokrasi ini kita boleh mengkritik. Gak apa. Tapi orang harus mengerti mana yang kritik mana yang mencemooh. Itu beda," kata Jokowi.

"Mana yang kritik, mana yang nyinyir. Mana yang kritik mana yang fitnah. Beda itu," tambahnya.

Dia juga menegaskan, jika ingin menyampaikan kritik, haruslah berbasis data. Juga harus bisa mencarikan alternatif solusinya.

"Masyarakat harus mulai mengerti, bisa membedakan. Semuanya kalau mengkritik itu berbasis data dan bisa mencarikan solusi alternatif. Kalau tidak itu apa namanya," kata Jokowi.
 

KOMENTAR

Nama

23 T,1,3 tahun Jokowi-JK,3,4 Tahun,1,4 Tahun Jokowi-JK,15,Agama,2,aksi 313,12,Al Khaththath,1,Alor,3,Alrosa,7,alumni MAN Ende,1,AMAN Flobamora,1,AMAN Nusabunga,1,Anies,1,APBN,2,apel gelar pasukan,1,ASDP,1,ASF,1,Asian Games,6,Asian Para Games 2018,1,Asian Sentinel,1,Asing-Aseng,1,ASN,1,Babi,1,Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo - Flores,1,Bahasa Inggris,1,Bali,1,Bandara,1,Bandara H Hasan Aroeboesman,1,banjir,1,Bank Dunia,3,Banten,1,Bantuan,2,bantuan beras kapolri,1,bantuan rumah,1,bantuan sosial,1,Basarnas Maumere,1,batik,1,Bawaslu,1,Bawaslu Ende,1,BBM,15,BBM 1 Harga,3,Bela Negara,1,Belu,4,Bencana,4,Bendungan,1,Benny K Harman,1,Beragama,1,BI,5,Bilateral,1,Bisnis,1,Blik Rokan,1,Blok Mahakam,1,Blok Rokan,1,BLT,1,Blusukan,1,BMKG,3,BNPT,1,Bogor,1,BPJS,1,BPK,1,BPN,1,BPS,3,Budayawan,1,Bulog,3,Bulutangkis,2,BUMN,3,Bupati Ende,8,Buruh,3,Buya Syafi'i,1,camat nangapanda,1,CFD,1,Citilink,1,coklat gaura,1,coklit KPU,2,Covid-19,31,Cukai,1,Damai,1,dana desa,11,Dana Kelurahan,2,Danau Kelimutu,1,Deklarasi,2,demo sopir angkot,1,Denny Siregar,2,Desa Tiwu Sora,1,Dewan Masjid Indonesia,2,Dharma Lautan Utama,1,Dihapus,2,Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende,1,Divestasi,1,DIY,1,Djafar Achmad,4,Donggala,1,DPR,2,DPRD Ende,3,DPT,2,Dunia,1,Dusun Numba,1,E-KTP,2,Editorial,1,Ekonomi,256,Ekspor,1,Emak-Emak,1,Emas,1,Ende,235,Ende lio,1,Energi,9,ESDM,9,Esemka,1,Esports Indonesia,1,Esthon Funay,2,Fakta & Hoaks,2,fashion show,1,Festival Literasi,1,Festival Sandelwood,1,Festival Sepekan Danau Kelimutu,2,Festival Tenun Ikat,1,Final,1,Fitnah,1,FKMA,1,FKUB ENDE,1,Flores,234,flores timur,2,FPI,1,Freeport,8,Freeport Indonesia,6,Game of Thrones,1,Ganjar Pranowo,1,Gempa,9,Gempa NTB,9,Gempa. Tsunami,1,gereja lidwina,1,Gerindra,1,GMNI,4,GMNI Ende,1,GNPF MUI,1,Golkar,2,Golkar NTT,1,Guru Tidak Tetap Ende,1,Gus Dur,1,Habieb Rizieq,3,Haji,3,Hankam,4,Hanura,1,Hari Kesaktian Pancasila,1,Hari Lahir Pancasila,1,Hari Raya Idul Fitri,2,Hari santri,1,Hate Speech,3,Headline,1494,Hewan Kurban,1,Hiburan,12,HIV/Aids,1,HMI,1,HMI Ende,1,Hoaks,11,Hoax,14,HTI,49,Hukum,2,HUT HUT ke-73 Bhayangkara,1,HUT RI ke 73,2,HUT RI ke 74,4,HUT TNI,1,HUT TNI ke 73,1,Hutang,2,ICMI,2,Ideologi,18,Idul Adha,2,IMF,5,IMF-WB,1,Imlek,1,Indobarometer,2,Indonesia-RDTL,1,Industri,2,industri kreatif,3,Infrastruktur,153,Internasional,27,intoleransi,1,investasi,9,IPM,1,Iptu Yohanes Lede,1,Isra Mi'raj,1,istana,1,Isu Agama,1,Jalan Tol,1,Jawa,1,Jemaah Haji,1,jembatan Uma Sawa,1,Johan Fredikson Yahya,1,Jokowi,129,Jokowi-Ma'aruf,3,Juara,1,Julie Laiskodat,1,Jurnalisme,1,Jusuf Kalla,2,Kab Sabu Raijua,1,Kabupaten Kupang,6,Kabupaten Sumba Barat Daya,10,kades Jegharangga,1,Kadin,2,KAHMI,1,Kalimantan,1,Kampanye,7,Kampanye Damai,1,Kampus,2,kamtimbas,1,Kapolda NTT,1,Kapolri,2,Karel Lando,1,Karhutla,1,kasus pidana,1,Kawasan hutan industri,1,keamanan,17,Kebakaran,1,Keberagaman,4,Kedaulatan,1,KEIN,2,kejagung,1,Kelautan,4,Kemendagri,1,KEMENDES,1,Kemenkeu,1,Kementan,1,Kemiskinan,8,kepala daerah,1,Kepala Desa,2,Kerukunan,1,Kesatuan,1,Kesehatan,2,Khilafah,1,khitanan massal,1,KII,1,KKP,1,KNPI,1,Kodim 1602/Ende,8,Komunis,1,Korupsi,5,Korupsi E-KTP,1,Kota Kupang,33,KPK,4,KPU,1,KPU Kabupaten Ende,1,KPU NTT,1,KPUD Ende,1,Krisis,2,Krismon,1,KSP,4,KTT ASEAN,1,kupang,13,La Nyalla,1,lagi daerah Ende Lio,1,larantuka,2,LDII,1,lebaran ketupat,1,Lembata,574,Lingkar Madani,1,Listrik,9,Lomba Cipta Puisi,1,lomba pop singer,1,Lombok,3,Longsor,1,LSI,1,Luar Negeri,6,Luhut Binsar Panjaitan,1,Lukman Hakim,1,Maáruf Amin,5,madama,1,Madrasah Negeri Ende,1,Magepanda,1,Mahasiswa,3,Mahfud MD,2,makanan kadaluarsa,1,Makar,3,Maksimus Deki,1,Malaysia,1,Manggarai,5,Manggarai Barat,18,Manggarai Timur,5,Maritim,1,Masjid,1,masyarakat adat,1,Maxi Mari,1,Maxim,2,Medan,1,Media,1,Media Sosial,8,Medsos,2,Mendagri,3,Mendikbud,1,Menhan,2,Menhub,1,Menkeu,2,Menkopolhukam,1,Menlu,1,Mensi Tiwe,2,Mentan,1,Menteri Agama,1,Milenial,2,Mimbar Agama,1,Minyak,1,Minyak Goreng,1,Minyak Tanah,1,MK,2,Moeldoko,4,Moke,1,Mosalaki,1,MPR,2,MTQ,1,Mudik 2018,17,MUI,4,Muslim,1,muswil VIII Muhammadiyah NTT,1,Nagekeo,24,narkotika,1,nas,1,Nasional,1880,Nasionalisme,25,Natal dan Tahun Baru,3,Nataru,2,Nawacita,3,Ngabalin,2,Ngada,7,No Golput,1,NTB,3,NTT,11,NU,6,Nusa Tenggara Timur,11,nyepi,1,objektif,1,OECD,1,OJK,1,Olahraga,13,Ombudsman,1,onekore,1,operasi lilin,1,Operasi Turangga,2,Opini,214,Osis,1,Otomotif,2,OTT,1,outsourcing,1,Palestina,2,Palu,5,PAN,1,Pancasila,46,Pangan,5,Panglima TNI,1,Papua,25,Papua Barat,1,Paralayang,1,Pariwisata,4,Pariwisata Flores,1,paroki onekore,1,Partai Berkarya,1,Partai Gerindra,1,partai Perindo,1,Pasar,2,pasar modal,1,Paspampres,1,pekerja migran,1,Pekerja Migran Indonesia,1,Pekerjaan,1,Pelabuhan,1,Pelabuhan Sekosodo,1,Pelangi Nusantara,1,PELITA,1,pelukan,1,Pembangunan,2,pemilihan Wabup Ende,1,pemilu,2,Pemilu 2019,27,Pemilu 2024,10,Pencak Silat,1,Pendidikan,7,Pengangguran,3,Penguatan Pancasila,1,Perbankan,1,Perbatasan,7,Perdagangan,2,Perdamaian,1,Perhubungan,1,Perikanan,6,Perintis Kemerdekaan,1,Perlindungan Pekerja Migran,2,Perppu Ormas,8,Persatuan,6,persatuan bangsa,1,persatuan dan kesatuan,1,persatuan Indonesia,3,Persija,1,Pertamina,1,Pertanian,19,Pesantren,1,pesta demokrasi,1,Petani,1,Philipus Kami,1,Piala,2,Pidato Jokowi,1,Pilbup,1,Pileg 2019,1,pilkada,6,Pilkada NTT 2018,23,Pilkada NTT 2019,1,Pilkades,1,Pilkades Ende,1,PIlpres,3,Pilpres 2019,18,Pilres 2019,5,PKI,2,PKP,1,PKS,2,PLAN,1,Pluralisme,1,PMII,1,PMKRI,3,PNS,1,Poling,1,Politik,68,Polres Ende,8,Polri,3,Polsek Detusoko,1,PP Muhammadiyah,3,Prabowo,5,prakiraan cuaca,1,Pramono Anung,1,Presiden,2,Presiden Bank Dunia,1,Proyek Mangkrak,1,Proyek Pembangunan,1,Proyek Strategis,1,PT Asia Dinasti Sejahtera,2,PT Pratama Yahya Abadi,1,Pulau Saugi,1,pupuk,1,Puting Beliung,1,PWI,1,radikal,2,radikalisme,45,Ramadhan,4,Ratna Sarumpaet,2,RD SIPRI SADIPUN,1,RDTL,1,Regional,4,Registrasi SIM Card,1,Rekonsiliasi,10,Restorative justice,1,Reuni Alumni 212,4,RISSC,1,Rizieq Shihab,2,Rohingya,11,Rote Ndao,2,RRI Ende,1,RS Pratama Tanali,1,Rumah janda,1,Rupiah,12,Sabu,1,Sabu Raijua,32,Sandiaga Uno,1,SARA,7,SBY,2,SDA,1,SDM,1,Sejahtera,1,Sekjen PBB,2,Seleksi CPNS,1,Sengketa Lahan,2,seni,1,Sepak,1,Sepak Bola,3,serbuan vaksin maritim TNI AL,1,Sertifikat,3,Seskab,1,Setara Institute,1,Sidang Ahok,7,Sikka,134,Siklon tropis Seroja,1,sleman,1,SMA/SMK,1,Sontoloyo,1,SOSBUD,52,Sosial Budaya,82,Sri Mulyani,6,Sriwijaya SJ-182,2,Stadion Marilonga,1,Startup,1,STKIP Simbiosis,1,STPM St. Ursula,1,Subsidi,1,subversi,1,Sulawesi Selatan,1,Sulawesi Tengah,10,Sumba,83,sumba barat,6,Sumba Barat Daya,168,sumba tengah,44,Sumba Timur,18,Sumpah Pemuda,2,survei,3,Susi Pudjiastuti,2,Tanah,1,TBC,1,Teknologi,14,Tenaga Kerja,1,tenun,1,Ternak Tani,1,terorisme,9,TGB,2,Timor,13,Timor Tengah Selatan,49,Timor Tengah Utara,2,Tito Karnavian,1,Tjhajo Kumolo,1,TKI,1,TNI,2,Tokoh,2,Tol,3,Tol Suramadu,1,toleransi,2,tour de flores 2017,2,transparan,1,Transparansi,1,transportasi,9,Travel,7,Tsunami,8,TTU,1,Turki,1,Turnamen Futsal,1,Twitter,1,Uang NKRI,1,uang palsu,1,UI,1,Ulama,1,Umat,1,UMKM,1,Vaksin Covid-19,3,Vaksin Sinovac,2,Virus Babi,1,Wakil Bupati Ende,2,Walikota,1,Wapres,1,Wiranto,4,World Bank,2,World Peace Forum,1,Yenny Wahid,4,yogyakarta,1,Yohanes borgias Riga,2,zakat,1,
ltr
item
Warta NTT: Diserang Beragam Isu, Ini Serangan Balik Jokowi
Diserang Beragam Isu, Ini Serangan Balik Jokowi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIVZf-NKOKZ5GiGRW5fTvegfoMB5J8-M5I3Jj6J0sNi_73dyRpKzf9wWopvAMiv0r5NGXJDrKESlg7PQNpl4xzFFbhCRSl65DJBVpulE82RHYBWpk3Ig4VxDjXX00X-Qv3OIsZeS8nESQ/s320/Jokowi.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIVZf-NKOKZ5GiGRW5fTvegfoMB5J8-M5I3Jj6J0sNi_73dyRpKzf9wWopvAMiv0r5NGXJDrKESlg7PQNpl4xzFFbhCRSl65DJBVpulE82RHYBWpk3Ig4VxDjXX00X-Qv3OIsZeS8nESQ/s72-c/Jokowi.jpg
Warta NTT
http://www.wartantt.com/2018/04/diserang-beragam-isu-ini-serangan-balik.html
http://www.wartantt.com/
http://www.wartantt.com/
http://www.wartantt.com/2018/04/diserang-beragam-isu-ini-serangan-balik.html
true
7634889450117025147
UTF-8
Semua berita termuat Berita tidak ditemukan LIHAT SEMUA Selengkapnya Balas Batal membalas Hapus Oleh Beranda HALAMAN BERITA Lihat Semua REKOMENDASI LABEL ARSIP CARI SEMUA BERITA Tidak ada berita yang sesuai dengan permintaanmu Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ hari yang lalu $$1$$ minggu yang lalu lebih dari 5 minggu yang lalu Pengikut Ikuti KONTEN INI PREMIUM Tolong bagikan untuk membuka Salin Semua Kode Pilih Semua Kode Semua kode telah disalin di clipboard-mu Tidak bisa menyalin kode, tolong tekan [CTRL]+[C] (atau CMD+C dengan Mac) untuk menyalin