19.847 Wajib Pilih LEMBATA Tidak Mengikuti Pilkada Serentak 2018

WartaNTT.com, LEMBATA – Rapat Pleno Terbuka Hasil Perhitungan Suara Tingkat Kabupaten Lembata dalam Pilgub-Wagub NTT Tahun 2018 yang digelar KPU Kab Lembata, Rabu (04/07/2018) mengapresiasi 57.083 Wajib Pilih Kabupaten Lembata yang telah menunaikan hak politiknya dalam Pilkada serentak Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT pada 27 Juni 2018 yang lalu.

57.083 Pengguna hak pilih yang terdiri dari 56.034 Pemilih pada DPT, 140 Pemilih pada Dpph, serta 909 Pemilih pada DPTb telah berpartisipasi serta menghantar Paslon nomor urut 4 Paket VICTORY-JOSS (Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef A Nae Soi) meraih kemenangan di Kabupaten Lembata dengan perolehan suara yang cukup signifikan 21.204 suara (37,66%) mengungguli Paslon nomor urut 1, Paket ESTHON-CHRIS (7.481 Suara/13,29%), Paslon nomor urut 2, Paket MARHAEN (15.842 Suara/28,13%), serta Paslon nomor urut 3, Paket HARMONI (11.781 Suara/20,92%).

Sementara itu Persentase Wajib Pilih yang tidak menggunakan hak politiknya sebesar 25,80% atau sejumlah 19.847 dari total data pemilih (DPT+Dpph+DPTb) sebanyak 76.930 wajib pilih, menjadi perhatian serius dan pekerjaan rumah yang perlu  diselesaikan oleh Pemerintah, Penyelenggara Pemilu serta stakeholder terkait.

Ketua KPU Kab Lembata, Petrus Payong Pati, S.Fil dalam sambutannya memotivasi seluruh pihak untuk bersama menyelesaikan pekerjaan besar terkait mendorong partisipasi masyarakat wajib pilih untuk menggunakan hak politiknya secara bertanggungjawab.

“Terdapat 2 Indikator keberhasilan proses pemilu yakni tidak adanya pelanggaran/sengketa, serta tingkat partisipasi pemilih yang semakin meningkat. Meski untuk indikator yang pertama berhasil kita lalui dengan baik berkat kesiapan seluruh KPPS, PPS dan PPK bersama jajaran pengawas pemilu namun tidak dapat dipungkiri adanya kemunduran tingkat partisipasi masyarakat, namun proses demokrasi yang terjadi tidak boleh membuat kita pesimis namun perlu berkolaborasi mendorong partisipasi masyarakat yang meningkat dalam pelaksanaan pemilu kedepannya karena tugas ini adalah tanggungjawab moril bersama bukan hanya penyelenggara pemilu saja” ujarnya. (Kris Kris)