wartantt.com, EKONOMI - Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Arif Budimanta menyampaikan pentingnya komitmen pemerintah untuk menjadikan nilai-nilai luhur dari Pancasila sebagai bagian dari kebijakan. Apalagi menjadi bagian sektor ekonomi.
"Selain (penerapan) Pancasila ini amanat para pendiri bangsa, juga amanat konstitusi," paparnya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/7/2018).
Dalam penjelasannya saat workshop penyusunan buku putih Pelembagaan Sistem Ekonomi Pancasila di Jakarta, Arif juga mengatakan Ekonomi Pancasila, bisa mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Arif menyebut salah satu wujud Ekonomi Pancasila pemerintah ditunjukkan dengan aktif melindungi kelompok usaha yang lemah, yaitu usaha mikro, kecil dan menengah. Selain itu, kata dia, bisa diwujudkan dengan pemerintah ikut menjaga stabilitas harga khususnya kebutuhan pokok.
"Begitu juga dengan ketersediaannya agar dipastikan mudah dijangkau masyarakat," paparnya.
Dia mengatakan penting mewujudkan nilai-nilai Pancasila tersebut dan semestinya menjadi keharusan.
"Jangan biarkan masyarakat sekadar menjadi objek dalam sistem perekonomian," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah KH. Haedar Nashir menyampaikan untuk mewujudkan Sistem Ekonomi Pancasila yang berkedaulatan rakyat dan berkeadilan sosial harus dengan keterlibatan pemerintah serta dukungan sistem.
Dia menilai Presiden Joko Widodo sudah memulai komitmen tersebut.
"Maka kontestasi Pilpres 2019 harus ada upaya mewujudkan Sistem Ekonomi Pancasila berbasiskan keadilan sosial," lanjutnya.
Sementara Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengingatkan agar Ekonomi Pancasila menjadi kebijakan publik. Hal ini penting, katanya, untuk menjaga kedaulatan Indonesia.
"Konstitusi Indonesia tidak hanya berisi konstitusi politik, tetapi juga konstitusi ekonomi," ujarnya.
Senada dengan hal itu, anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Try Sutrisno menyambut baik penyusunan buku putih yang digagas oleh KEIN tersebut.
Dia mengaku memberikan dukungan penuh terhadap proses penyusunan itu. "Sistem Ekonomi Pancasila ini harus tuntas. Buku putih yang disusun ini termasuk upaya penting untuk menyelamatkan bangsa," jelas dia.
"Selain (penerapan) Pancasila ini amanat para pendiri bangsa, juga amanat konstitusi," paparnya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/7/2018).
Dalam penjelasannya saat workshop penyusunan buku putih Pelembagaan Sistem Ekonomi Pancasila di Jakarta, Arif juga mengatakan Ekonomi Pancasila, bisa mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Arif menyebut salah satu wujud Ekonomi Pancasila pemerintah ditunjukkan dengan aktif melindungi kelompok usaha yang lemah, yaitu usaha mikro, kecil dan menengah. Selain itu, kata dia, bisa diwujudkan dengan pemerintah ikut menjaga stabilitas harga khususnya kebutuhan pokok.
"Begitu juga dengan ketersediaannya agar dipastikan mudah dijangkau masyarakat," paparnya.
Dia mengatakan penting mewujudkan nilai-nilai Pancasila tersebut dan semestinya menjadi keharusan.
"Jangan biarkan masyarakat sekadar menjadi objek dalam sistem perekonomian," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah KH. Haedar Nashir menyampaikan untuk mewujudkan Sistem Ekonomi Pancasila yang berkedaulatan rakyat dan berkeadilan sosial harus dengan keterlibatan pemerintah serta dukungan sistem.
Dia menilai Presiden Joko Widodo sudah memulai komitmen tersebut.
"Maka kontestasi Pilpres 2019 harus ada upaya mewujudkan Sistem Ekonomi Pancasila berbasiskan keadilan sosial," lanjutnya.
Sementara Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengingatkan agar Ekonomi Pancasila menjadi kebijakan publik. Hal ini penting, katanya, untuk menjaga kedaulatan Indonesia.
"Konstitusi Indonesia tidak hanya berisi konstitusi politik, tetapi juga konstitusi ekonomi," ujarnya.
Senada dengan hal itu, anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Try Sutrisno menyambut baik penyusunan buku putih yang digagas oleh KEIN tersebut.
Dia mengaku memberikan dukungan penuh terhadap proses penyusunan itu. "Sistem Ekonomi Pancasila ini harus tuntas. Buku putih yang disusun ini termasuk upaya penting untuk menyelamatkan bangsa," jelas dia.
KOMENTAR