wartantt.com, OPINI - Kebencian kaum #2019GantiPresiden tak mampu membendung semangat “kerja…kerja…kerja…” yang selalu digelorakan Jokowi sejak awal beliau menjabat sebagai Presiden RI sampai sekarang. Semakin pihak oposisi menghujat, mencaci maki dan memfitnah dengan segala cara, Jokowi semakin fokus membangun negeri baik secara fisik maupun mental.
Air tuba dibalas dengan air susu. Itulah yang sudah dan sedang Jokowi lakukan, dan akan terus Jokowi lakukan dengan penuh keikhlasan. Hujan hujatan dibalas Jokowi dengan sederet infrastruktur megah nan bermanfaat. Peluru caci maki yang datang bertubi-tubi Jokowi balas dengan bensin satu harga, mengalirnya aliran listrik di daerah yang sejak Indonesia merdeka belum pernah melihat yang namanya lampu, jalan mulus beraspal di tempat-tempat yang rusak dan selalu becek jalanannya.
Panah-panah fitnahan yang sukses membuat saya terluka dan sakit hati melihat kepala negaraku dikurangajari terus menerus semacam ini, justru tak pernah dibalas sedikitpun oleh yang bersangkutan dan keluarganya. Saya benar-benar terharu dan merasa sangat terberkati dengan sikap Jokowi yang seperti ini.
Jika kepada orang-orang jahat Jokowi bisa berbuat baik semacam itu, betapa lagi kepada anak-anak bangsa yang manis dan berprestasi. Jokowi jelas sangat memperhatikan. Ada yang dipanggil ke Istana Negara, ada yang dibantu merenovasi rumah, ada yang disekolahkan dan masih banyak lagi perhatian yang sudah Jokowi berikan kepada anak-anak bangsanya sendiri.
Yang terbaru, sehubungan dengan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games XVIII, Jokowi beserta jajarannya begitu serius mempersiapkan mulai dari infrastruktur sampai suprastrukturnya. Fasilitas-fasilitas olahraga diperbaiki dan dibangun dengan standart internasional untuk memacu semangat para olahragawan agar bisa berlatih dengan baik demi menghasilkan prestasi maksimal.
Mengingat pencapaian Indonesia di ajang Asian Games sebelumnya biasa-biasa saja tak pernah fantastis, Jokowi yang menginginkan perubahan berusaha memikirkan cara apa yang paling efektif untuk membuat para atlet ini jadi bersemangat, selain membangun fasilitas-fasilitas olahraga berstandart internasional tadi.
Untuk itu, Jokowi selaku Presiden RI mengeluarkan Peraturan Presiden No 95 Tahun 2017 tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional yang diberlakukan mulai tanggal 20 Oktober 2017.
Intinya Jokowi menginginkan yang terbaik bagi negara, juga masa depan yang terjamin bagi semua atlet yang sudah berjuang mengharumkan nama bangsa.
Atas dasar itulah Jokowi memutuskan untuk menaikkan gaji para atlet dan pelatih. Jokowi juga melipatgandakan bonus buat atlet dan juga pelatihnya. 1,5M bagi para atlet yang berhasil mempersembahkan emas untuk Indonesia. Selain itu ada bonus mobil, rumah, uang saku sebesar 1 juta per hari, juga diangkat jadi PNS.
Mengharukan sekali bukan. Jokowi sadar betul bahwa hidup para atlet ini sejak kecil dihabiskan hanya untuk berlatih, berlatih dan berlatih untuk berjuang mengharumkan nama negara lewat pertandingan demi pertandingan yang harus mereka ikuti setiap tahunnya. Mereka rela meninggalkan keluarganya untuk hidup di Pelatnas agar bisa fokus berlatih dan terus berlatih.
Dengan pertimbangan itulah Jokowi memutuskan bahwa setiap sabetan medali emas sebagai kemenangan tertinggi seorang olahragawan, harus diapresiasi secara maksimal juga oleh negara. Setidaknya ada timbal balik dari negara yang bisa membuat masa depan olahragawan ini lebih sejahtera, terutama nanti di masa tuanya.
Sekarang, anak-anak muda Indonesia sudah tak perlu ragu lagi saat memutuskan untuk terjun menekuni dunia olahraga. Para orang tua juga sudah bisa ikhlas merelakan anak-anaknya jadi atlet yang total hidupnya dihabiskan untuk berjuang melalui dunia olahraga.
Jujur saya terharu dengan cara Jokowi memanusiakan para atlet Indonesia, perbandingannya bagai langit dan bumi dengan kondisi 4 tahun lalu yang cuma memberikan bonus sebesar 400 juta bagi para penyumbang medali emas. Hasilnya juga jauh berbeda. Empat tahun lalu Indonesia cuma berhasil mengumpulkan 4 medali emas di peringkat 14. Sedangkan saat artikel ini saya tulis, Indonesia sudah berhasil duduk di peringkat ke 4 dengan mengumpulkan 30 emas sampai kemarin.

Ada banyak perbaikan terjadi di sana sini yang akhirnya berpengaruh pada prestasi yang meningkat tajam. Jokowi mempermudah perjuangan atlet-atlet Indonesia dengan memberikan target 16 emas yang sebisa mungkin diusahakan untuk tercapai.
Segala fasilitas dan kemudahan sudah diberikan. Target juga sudah ditetapkan. Semua pihak mantap menatap ke depan dan berjalan maju penuh optimisme. Indonesia bisa!!!
Sementara itu di grup sebelah masih saja sibuk nyinyir dengan ucapan-ucapannya yang melemahkan. Optimis boleh, tapi harus realistis, bla bla bla… ngiiing…ngiiiinggg… ngiiing… Persis suara nyamuk yang berdenging sana sini mencari mangsa. Sementara saat disuruh menyanyikan lagu Indonesia Raya selaku lagu kebangsaan Indonesia malah tak bisa. Heleeeehhh….. Ngablak doang bisanya.
Anjing menggonggong Jokowi tetap berlalu. Jokowi yang sudah mantap menatap ke depan takkan bisa semudah itu dipengaruhi oleh nyanyian nyinyir dari orang-orang yang hidupnya kurang kasih sayang seperti “mereka”. Asian Games yang sudah dipersiapkan secara serius dan matang harus berhasil.
Untuk itu Jokowi juga tak segan mempercayakan penyelenggaraan Asian Games pada orang-orang yang profesional di bidangnya. Ada Wishnutama Kusubandio selaku direktur kreatif pesta pembukaan Asian Games 2018 yang mempersiapkan upacara pembukaan selama 1,5 tahun. Selain itu ada juga Ronald Steven dan Addie MS sebagai penata musik yang melakukan persiapan selama 8 bulan. Eko Supriyanto dan Denny Malik sebagai koreografer yang melatih ribuan penari dengan disiplin selama empat jam setiap hari selama lima bulan. Ada juga Dynand Fariz dan Rinaldy Yunardi sebagai penata busana.
Dan hasilnya memang fantastis. Spektakuler. Asian Games XVIII di Jakarta Palembang sukses jadi pembicaraan
dunia. Nama Indonesia semakin harum dengan sendirinya.
Segala kebaikan, kebersahajaan dan kerja keras yang sudah Jokowi tabur memang tidak sia-sia. Semangat kerja, kerja, kerja yang sudah Jokowi lakukan dibayar lunas dengan prestasi membanggakan oleh anak-anak bangsa di ajang Asian Games 2018. Jokowi sudah berhasil menularkan energi positif pada semua rakyat Indonesia yang tak jemu-jemu memberikan dukungan pada setiap atlet Indonesia yang berlaga tanpa mempermasalahkan perbedaan. Semuanya bersatu mendukung Indonesia.
Saat kerja, kerja, kerja dibalas dengan prestasi, prestasi, prestasi, saat itulah kita merasa sangat bersyukur dan bangga menjadi Warga Negara Indonesia yang hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Indonesia bisa!!!
KOMENTAR