wartantt.com, NAWACITA - Pusat Kajian Pengembangan (PKP) Berdikari menggelar survei tentang persepsi masyarakat atas implementasi sembilan poin dalam Nawacita. Berdasar jajak pendapat sejak Juli hingga 22 September 2018 itu terungkap bahwa mayoritas responden mendukung pelaksanaan Nawacita pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Sekretaris Dewan Eksekutif PKP Berdikari Osmar Tanjung mengatakan, survei itu menjangkau 593 responden di 30 provinsi. Para responden terdiri dari kalangan pimpinan ormas/LSM, nelayan, buruh, petani, pelaku usaha menengah, akademisi, jurnalis dan pegawai swasta.
"Hasil survei menyatakan 67,4 persen responden setuju bahwa pemerintahan JokowiJK telah berhasil melaksanakan program Nawacita," katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/9).
Menurutnya, program Nawacita yang dianggap paling berhasil adalah mendorong partisipasi masyarakat desa dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa, yakni 72,9 persen. Selanjutnya, pilihan mayoritas responden adalah menumbuhkan kembali semangat gotong-royong di kalangan masyarakat, sebagai salah satu ciri khas bangsa Indonesia, dengan 70,3 persen.
Sementara untuk menjaga dan mengolah sumber daya alam khususnya di laut untuk kepentingan negara. Kedua, menerapkan pemberantasan korupsi di kalangan ASN, 68,2 persen responden menyebut pemerintahan Jokowi-JK telah melaksanakannya.
"Khususnya dalam menjaga batas-batas wilayah negara di darat, laut dan udara," jelas Osmar.
Sekretaris Dewan Eksekutif PKP Berdikari Osmar Tanjung mengatakan, survei itu menjangkau 593 responden di 30 provinsi. Para responden terdiri dari kalangan pimpinan ormas/LSM, nelayan, buruh, petani, pelaku usaha menengah, akademisi, jurnalis dan pegawai swasta.
"Hasil survei menyatakan 67,4 persen responden setuju bahwa pemerintahan JokowiJK telah berhasil melaksanakan program Nawacita," katanya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/9).
Menurutnya, program Nawacita yang dianggap paling berhasil adalah mendorong partisipasi masyarakat desa dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa, yakni 72,9 persen. Selanjutnya, pilihan mayoritas responden adalah menumbuhkan kembali semangat gotong-royong di kalangan masyarakat, sebagai salah satu ciri khas bangsa Indonesia, dengan 70,3 persen.
Sementara untuk menjaga dan mengolah sumber daya alam khususnya di laut untuk kepentingan negara. Kedua, menerapkan pemberantasan korupsi di kalangan ASN, 68,2 persen responden menyebut pemerintahan Jokowi-JK telah melaksanakannya.
"Khususnya dalam menjaga batas-batas wilayah negara di darat, laut dan udara," jelas Osmar.
Sedangkan 66,5 persen responden menyatakan pemerintahan Jokowi-JK telah berhasil melaksanakan reformasi di bidang hukum. Sedangkan 63,9 persen responden menganggap menyatakan pemerintahan JokowiJK telah berhasil meningkatkan kualitas hidup melalui perbaikan pendidikan dan kesejahteraan.
"Terutama menjamin asuransi tenaga kerja melalui BPJS Ketenagakerjaan (81,6 persen) dan menjamin fasilitas layanan kesehatan secara gratis melalui BPJS Kesehatan (80,4 persen) adalah program yang dianggap berhasil oleh paling banyak responden," ungkapnya.
Selain itu, ada 69,4 persen responden menyatakan pemerintahan JokowiJK telah berhasil melaksanakan program-program peningkatan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional. Wujudnya adalah pembangunan infrastruktur perhubungan antar-daerah seperti jembatan, jalan tol dan tol laut.
Sedangkan untuk program kemandirian ekonomi, 61,8 persen responden menilai pemerintahan Jokowi-JK telah berhasil melaksanakannya, terutama menjamin ketersediaan BBM di semua daerah dan membangun infrastruktur kelistrikan secara merata khususnya di daerah-daerah terpencil perbatasan ataupun kepulauan.
"Itu adalah program yang dianggap berhasil oleh paling banyak responden," kata Osmar.
Menurutnya, hasil survei itu berbanding lurus dengan visi dan misi Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk 2019-2024. "Jokowi-Makruf Amin tahun 2019-2024 banyak memfokuskan program kerja peningkatan SDM, kebudayaan dan program ekonomi keumatan," tutupnya.
"Terutama menjamin asuransi tenaga kerja melalui BPJS Ketenagakerjaan (81,6 persen) dan menjamin fasilitas layanan kesehatan secara gratis melalui BPJS Kesehatan (80,4 persen) adalah program yang dianggap berhasil oleh paling banyak responden," ungkapnya.
Selain itu, ada 69,4 persen responden menyatakan pemerintahan JokowiJK telah berhasil melaksanakan program-program peningkatan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional. Wujudnya adalah pembangunan infrastruktur perhubungan antar-daerah seperti jembatan, jalan tol dan tol laut.
Sedangkan untuk program kemandirian ekonomi, 61,8 persen responden menilai pemerintahan Jokowi-JK telah berhasil melaksanakannya, terutama menjamin ketersediaan BBM di semua daerah dan membangun infrastruktur kelistrikan secara merata khususnya di daerah-daerah terpencil perbatasan ataupun kepulauan.
"Itu adalah program yang dianggap berhasil oleh paling banyak responden," kata Osmar.
Menurutnya, hasil survei itu berbanding lurus dengan visi dan misi Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk 2019-2024. "Jokowi-Makruf Amin tahun 2019-2024 banyak memfokuskan program kerja peningkatan SDM, kebudayaan dan program ekonomi keumatan," tutupnya.
KOMENTAR