WartaNTT.com, LEMBATA –
Penantian 269 masyarakat Desa Tewaowutung, Kecamatan Nagawutung di Kabupaten
Lembata akan tersedianya sarana air bersih terjawab sudah setelah Bupati Lembata,
Eliaser Yentji Sunur, ST disaksikan pimpinan OPD dan anggota DPRD Lembata,
membuka keran air sambungan menuju bak Reservoir/penampung berkapasitas 18m3,
Rabu (15/09/2018) dalam acara peresmian jaringan air bersih melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) kegiatan Dinas PUPR dan
Perhubungan Kabupaten Lembata yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK)
Afirmatif TA 2018.
Ekpresi
kegembiraan terpancar dari raut wajah masyarakat Desa Tewaowutung yang
didominasi kaum ibu dan anak-anak ketika hentakan air yang berasal dari sumber
mata air Waimaraf dengan debit air ± 2Ltr/dtk melesat keluar dari mulut keran.
Bupati
Lembata mengharapkan agar hasil pembangunan dijaga dengan baik oleh seluruh masyarakat, serta distribusi jaringan air ke rumah-rumah warga
menjadi tanggungjawab Kepala
Desa melalui Dana Desa TA 2019.
“Tugas Pemerintah
Kabupaten adalah menyediakan dan mendekatkan air bersih
bagi masyarakat. Selanjutnya
tugas Pemerintah Desa
adalah mendistribusikan air kerumah-rumah
masyarakat sehingga jelas pembagian kewenangan yang ada mengingat pekerjaan
jaringan yang dilakukan saat ini adalah SPAM dan bukan berasal dari PDAM”.
Yentji Sunur melanjutkan “Fokus Pemerintah Kabupaten Lembata sampai dengan Tahun 2020 adalah penyediaan
air bagi masyarakat, dimana setelah Tahun 2020 fokus pemerintah yakni penyediaan air bagi irigasi/lahan
pertanian melalui sinergitas bersama pemerintah pusat dan pemerintah provinsi
yang tidak bersifat administratif semata namun
bersifat implementatif melalui intervensi anggaran yang ada”.
“Melalui kesempatan ini juga saya minta agar para Kepala Desa di Kabupaten Lembata lebih inovatif dan melakukan
intervensi dalam memanfaatkan Dana Desa untuk pembangunan infrastruktur minimal
dialokasikan 70%, sehingga anggaran untuk tahun-tahun kedepannya bisa fokus pada pemberdayaan
ekonomi masyarakat. Kades tidak perlu takut dalam memanfaatkan Dana Desa untuk
kepentingan masyarakat banyak” ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Tewaowutung, Katarina Siena Palang kepada WartaNTT mengatakan dirinya mewakili
masyarakat sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lembata yang
telah memberikan perhatian kepada Desa Tewaowutung.
“Kehadiran SPAM
sangat membantu masyarakat karena sudah dapat memanfaatkan air bersih dalam jangkauan yang semakin dekat mengingat dalam beberapa tahun terakhir Desa kami mengalami
keterbatasan air bersih. Kami juga berterimakasih karena Desa Tewaowutung telah menikmati aliran listrik
PLN yang dikerjakan beberapa bulan yang lalu”.
Katarina menambahkan “Terkait distribusi air dari bak reservoar, Pemerintah Desa
Tewaowutung telah mengalokasikan Dana Desa TA 2018 untuk pembangunan 2 buah bak
penampung dan jaringan lanjutan ke rumah-rumah warga yang dalam waktu dekat akan mulai dikerjakan”
ujarnya.
Informasi
yang dihimpun WartaNTT bahwa dalam tahun anggaran 2018, Dinas PUPR dan Perhubungan Kabupaten Lembata
melaksanakan program pembangunan jaringan air melalui SPAM berlokasi di 4 Desa
yakni Desa Tewaowutung di Kecamatan Nagawutung, Desa Tanjung Batu di Kecamatan
Ile Ape, Desa Atakowa di Kecamatan Lebatukan dan Desa Balauring di Kecamatan
Omesuri, dimana jaringan air Desa Tewaowutung merupakan jaringan pertama yang
telah selesai dikerjakan. (Kris Kris)
KOMENTAR