Wartantt.com--SBD; Pemerintah
Kabupaten Sumba Barat Daya mengukuhkan
satu kelompok tani madia dan dua kelompok tani kelas lanjut di Desa Reda Pada
kecamatan Wewewa Barat. Kelompok tani kelas madia ini dikukuhkan oleh Bupati
Sumba Barat Daya Markus Dairo Talu dan kelompok tani kelas lanjut dikukuhkan
oleh Camat Wewewa Barat . Proses pengukuhan ini dilaksanakan seusai panen
perdana ikan air tawar, Selasa siang kemarin(30/10).
Dalam
sambutannya Bupati Sumba Barat Daya Markus Dairo Talu mengapresiasi masyarakat
Desa Reda Pada yang sudah membentuk kelompok tani agrobisnis melalui usaha
pengelolaan kolam ikan air tawar, tomat dan padi sawah. Ia juga mengapresiasi
kelompok tani Iya Teki yang sudah melakukan panen perdana ikan air tawar.
"Saya selaku pemerintah
kabupaten SBD sangat mengapresiasi petani Desa Reda Pada yang membentuk
kelompok untuk menjalin kerja sama dalam kekeluargaan" tuturnya.
Dikesempatan
itu, MDT juga mengatakan bahwa Pemerintah Daerah akan
terus mendukung dan mendampingi petani-petani dalam melakukan kegiatan-kegiatan
dikelompok tani. Dirinya menghimbau
Dinas terkait melalui BPP kecamatan serta penyuluh pendamping untuk terus memotivasi
kelompok dalam menindak lanjuti proses pengembangan kelompok tani.
"Saya
menghimbau intansi terkait, dalam hal
ini dinas perikanan dan kelautan, dinas
pertanian melalui BPP Kecamatan dan saudara/i
penyuluh pendamping lapangan untuk tetap mendampingi petani-petani kita,
"ujar Markus Dairo Talu.
Dikesempatan
yang sama, Penyuluh Pendamping kelompok tani Desa Reda Pada Yustina Kette
mengatakan bahwa pengukuhan dua kelompok tani lanjut dan satu kelompok
tani madia perlu diapsresiasi. Dirinya menambahkan bahwa dukungan dari berbagai
unsur yang berdedikasi dalam gerakan ini sangat membantu dalam pengembangan
kemajuan kelompok tani.
"Unsur
yang terlibat di dalam gerakan agrobisnis usaha ikan air tawar adalah
anggota Babinsa Kodim 1613, penyuluh pendamping lapangan, dan anggota
kelompok," kata Yustina.
Yustina
menjelaskan bahwa pengukuhan kelompok menjadi tolak ukur masyarakat dalam
mengembangkan peningkatan ekonomi. Lewat pengukuhan kelompok tersebut, Ia menghimbau anggota kelompok untuk tetap
bekerja dalam mengembangkan serta menindak lanjuti usaha yang sudah dikukuhkan.
Bantuan yang didonasikan oleh BNI cabang
Weetebula yang berupa 9 kolam ikan tawar, Lanjut Yustina sudah dikembangkan anggota kelompok
menjadi 30 kolam.
"Bantuan
9 kolam ikan tawar dan 1000 ekor ikan per-plastik dari lembaga BNI cabang
Weetebula sudah sangat cukup dalam pembenahan kelompok tani ini, selanjutnya anggota kelompok harus mampu
mengelola dan mengembangkannya, "ujar Yustina.
Senada
dengan itu ketua
kelompok tani Iya Teki Yohanes Sangu
Ate dalam sambutannya mengatakan
mendirikan kelompok tani sangat penting untuk meringankan beban keluarga serta
bisa mempersatukan masyarakat. Yohanes menambahkan bahwa hal ini bisa membiayai
sekolah anak. Selain itu ia menuturkan bisa meningkatkan perekonomian keluaraga
dan lingkungan masyarakat.
"Dengan
membentuk kelompok, kita akan hidup
makmur, persaudaraan dalam lingkungan
masyarakat akan semakin akur"kata Yohanes.
Ia
menambahkan komoditas proritas yang dikembangkan kelompoknya adalah budidaya ikan air tawar, tanaman padi, dan tanaman tomat. Pendampingan penyuluh
pertanian baginya sangat
membantu kelompok dalam mengembangkan kelompok tani. Ia juga menuturkan anggota
kelompok sangat pro-aktif dalam mengelola usaha bisnis ikan tawar.
"Pendampingan
dikelompok sangat memotivasi kami untuk tetap berusaha dalam mengelola potensi
yang sudah ada,"ujar
Yohanes dalam sambutannya.
Dalam
kesemptan itu juga ia menyampaikan terimakasih kepada dinas-dinas terkait yang
sudah membantu pengeloaan kelompok tani, juga terutama untuk BNI Weetebula yang sudah mendonasikan bantuan
berupa 9 kolam Ikan air tawar.
"Terimkasi
untuk BNI weetebula yang sudah mendonasikan bantuan berupa kolam ikan air tawar
dan 1000 ekor bibit ikan
tawar untuk kami kelola dalam kelompok,"katanya.
Turut
hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BNI,
Koordinator Penyuluh, Kepala Desa, Camat Wewewa Barat, Dinas Perikanan dan
kelautan, BABINSA Kodim 1613, Pendamping
Desa, PPL, dan anggota kelompok serta beberapa tokoh masyarakat. RIAN
KOMENTAR