Wartantt.com--SBD;
Fasilitas
sekolah di Kabupaten Sumba Barat Daya belum begitu merata. Beberapa sekolah masih
menggandakan satu ruangan kelas menjadi dua ruangan belajar. Demikian di
katakan oleh Kepala Sekolah SDN Pogo Tena Petrus Lepa pada Selasa(19/02) di
ruang kerja.
Petrus
Lepa mengatakan bahwa untuk saat ini sekolahnya hanya memiliki 2 gedung. Yang
terdiri dari 7 ruangan kelas. Satu ruangan lagi kata dia digunakan sebagai
ruang guru dan ruang kepala Sekolah. Sehingga dirinya harus membagi satu
ruangan menjadi dua ruang belajar. Proses belajar lagi lanjut Petrus sangat
mengganggu. Sementara jumlah siswa sebanyak 98 orang. Karena itu suara guru dan murid antara kelas
dalam satu ruangan akan saling meramaikan proses mengajar. Hal itu, kata Petrus membuat proses pembelajaran tidak
kondusif. Ia mengakui bahwa banyak
kekurangan yang sekolahnya alami. Namun kata dia bahwa semangat guru dalam mengajar
tidak pernah terhenti.
Lebih
lanjut ia menuturkan bahwa dirinya sudah koordinasi dengan dinas P dan K. Namun sampai saat ini
belum ada tanggapan yang baik. Dirinya pun mengakui bahwa potensi dan dukungan
orang tua disekolahnya sangat baik. Tetapi dirinya sangat membutuhkan perhatian
khusus dari pihak terkait untuk membantu sekolahnya. Dirinya juga mengharapakan
supaya sarana dan prasarana disekolahnya bisa seperti sekolah lainnya.
"tahun
lalu sekolah kami sudah dijanjikan mes guru. Namun belum ada realisasi sampai
sekarang. Potensi siswa kami sangat
semangat dalam belajar. Untuk meningkatkan pengetahuan siswa kami mau adakan
juga komputer, namun belum ada listrik,"ujar dirinya.
Dia
menambahkan bahwa kehadiran INOVASI di sekolahnya sudah sangat membantu.
Pasalnya pendampingan terhadap guru dan siswa sangat efektif. Karakter dan
perilaku siswa pun semakin baik. Serta kreatif guru dalam menyediakan metode
pembelajaran pun sangat bervariasi. Selain itu, Petrus menuturkan bahwa minat
membaca siswa di sekolahnya juga sudah meningkat. Namun dirinya masih
membutuhkan ruangan khusus untuk dijadikan perpustakaan. Dengan demikian kata
dia bahwa siswa-siswi akan lebih efektif dalam memanfaatkan waktu istrahat
untuk membaca.
"Masing-masing
kelas kami siapkan pojok baca, namun
saya sangat mengharapkan ada bantuan buku baca dan penambahan ruang belajar
supaya siswa kami dapat belajar lebih baik lagi,"tutur dirinya.
Ditemui
terpisah Salah seorang Wali Kelas Inovasi Paulina SDK marsudirini Anace
Theedens mengatakan bahwa minat membaca siswa kelas satu sudah lebih bagus dari
sebelumnya.Ia menjelaskan bahwa keaktifan siswa-siswinya dalam menulis maupun
mengenal huruf sudah semakin meningkat. Sementara siswa binaannya ada 38 orang.
Dengan menggunakan ruangan yang sangat nyaman dalam belajar. Ia meyakini bahwa
metode yang sudah ia terapkan dan dibantu oleh program inovasi sudah sangat
membantu. Sehingga dirinya selalu mengajar dengan menggunakan media
pembelajaran hasil kreatif sendiri.
Selain
dirinya menuturkan bahwa setiap kelas tidak digandakan. Hal itu kata dia bahwa
sekolah tempat ia mengajar sudah memiliki ruang belajar yang cukup memadai.
Namun demikian dirinya mengakui bahwa masih ada kekurangan yang perlu di benahi
lagi. Sepertia pada saat mengajar dengan menggunakan metode yang baik. Sehingga
dirinya akan berusaha memahami karakter siswa.
"masih
ada beberapa siswa yang belum begitu lancar membaca di kelas satu, saya akan terus memahami keinginan
mereka, sehingga mereka dapat
meningkatkan rasa mau untuk membaca,"tutup dirinya.(Rn/06)
KOMENTAR