WartaNTT.com, LEMBATA –
Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Lembata mendapatkan kepercayaan dari
Bawaslu untuk terlibat dalam pengawasan partisipatif Pemilu 2019 di Kabupaten
Lembata.
Hal
tersebuat tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Ketua
Kwarcab Gerakan Pramuka tk. Kabupaten Lembata, Simon Teri Langoleben, Jumat
(8/3/2019) bertempat di wisma Don Bosco-Lewoleba, yang turut disaksikan
Komisioner KPU Lembata Divisi SDM, Sosialisasi dan Partisipasi Pemilih, Idris Beda, S.Si bersama pengurus daerah dan perwakilan anggota Pramuka se-Kabupaten
Lembata.
Sebagai lanjutan dari MoU yang ditandatangani
tersebut, dibentuklah Forum Koordinasi dan Komunikasi pengawasan partisipatif Saka
Adiyatsa Pemilu 2019 di Lembata.
Ketua
Kwarcab Gerakan Pramuka tk. Kabupaten Lembata, Simon Teri Langoleben dalam sambutannya
mengapresiasi adanya kerjasama tersebut dan berharap Gerakan Pramuka di
Kabupaten Lembata dapat berkontribusi positif atas tugas penting yang
dipercayakan negara dalam momentum Pemilu 2019.
“Secara
nasional, Gerakan Pramuka ikut serta dalam pengawasan Pemilu 2019, dimana
Kwarcab Lembata mendapat kepercayaan untuk bersama-sama ikut bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan Pemilu 2019”.
“Pramuka hadir
sebagai kantor berita
sehingga perlu untuk menyampaikan atau menginformasikan hal-hal yang terjadi dilapangan berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2019. Kita
tidak sekedar melaporkan, namun disertai dengan bukti-bukti dalam rangka menjaga nama baik gerakan Pramuka secara nasional” ujarnya.
“Saya tentu berharap pertemuan saat ini menjadikan Pramuka ikut serta bertanggungjawab
dalam melaksanakan tugas negara melalui regulasi yang ada”.
“Kami berterimakasih kepada Bawaslu yang telah melibatkan Gerakan Pramuka dalam
membentuk karakter anak bangsa selaku kader-kader pembangunan
kedepan melalui latihan kejujuran dan tanggungjawab sebagai pengawas Pemilu
Partisipatif di Kabupaten Lembata”.
“Mari kita bekerja sama
dan bersama-sama kerja untuk membangun
bangsa yang aman, damai dan tertib khususnya dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 di Kabupaten Lembata yang berkualitas” ujarnya menambahkan.
Menanggapi pernyataan Simon Teri, Komisioner Bawaslu
Lembata, Lambertus Bala Kolin, S.Sos.,MM mengatakan bahwa Pemilu 2019 yang dihadapi merupakan tantangan terbesar sehingga semua pihak yang tergabung dalam pengawas Pemilu
partisipatif diharapkan dapat berperan aktif.
“Tantangan pemilu yang akan kita hadapi nanti
merupakan tantangan terbesar, sehingga kita yang sudah tergabung dalam pengawas
pemilu Partisipatif harus dapat berkontribusi positif dalam Pesta demokrasi yang
akan digelar”.
“Gerakan Pramuka
Kabupaten Lembata dipastikan ikut serta
memberikan informasi tambahan terhadap proses pencegahan, pengawasan dan
penindakan dugaan pelanggaran Pemilu yang terjadi”.
“Kami
berharap seluruh materi dalam rangkaian kegiatan
yang telah disampaikan baik oleh Bawaslu maupun KPU Lembata dapat menjadi informasi bagi Pramuka dalam melaksanakan tugas
pengawasan partisipatif Pemilu 2019 di Kabupaten Lembata” ujarnya. (Kris Kris)
KOMENTAR