Wartantt.com--- Makatul, Sumba Tengah ...... Bertempat di Halaman Kantor Bupati Kompleks Perkantoran Makatul Desa Dasa Elu Kec. Katiku Tana Kab. Sumba Tengah Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu, memimpin Apel Peringatan Hari Nasional ke-111 . Hadir dalam Upacara Harkitnas antara lain Wakil Bupati Sumba Tengah (Ir. Daniel Landa), Penjabat Sekda/ Asisten Administrasi Umum (Drs. Umbu Edja Pajangu), Para Asisten pada Setda, Staf Ahli pada Setda, Para Pimpinan OPD, Pejabat yang Mewakili Kemenag Kab. Sumba Tengah, Pejabat yang mewakili Danramil Katiku Tana, Pimpinan BUMN, Pimpinan Bank, Camat se Kab. Sumba Tengah, ASN, Tenaga Honorer, Siswa SMA dan SLTP.
Paul, sapaan Bupati Sumba Tengah dalam membacakan Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, menyampaikan Sumpah Palapa merupakan embrio terkuat bagi janin persatuan Indonesia yg disatukan oleh Gajah Madah utk mengikat wilayah Indonesia dlm NKRI. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-111, 20 Mei 2019, kali ini sangat relevan jika dimaknai dengan teks Sumpah Palapa tersebut. Kita berada dalam situasi pasca-pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita. Kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda-beda dalam pemilu, namun semua pilihan pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa. Oleh sebab itu tak ada maslahatnya jika dipertajam dan justru mengoyak persatuan sosial kita.
Saat ini semua berada dalam situasi pasca pesta Demokrasi yg telah menguras energi dan emosi dalam mengaspirasikan pilihan, sehingga tidak perlu diperdebatkan lagi karena dapat mengoyak persatuan. Perlu wujudkan ucapan terima kasih atas pengorbanan nyawa anggota KPPS dengan bersama-sama menunggu secara tertib penghitungan suara resmi yang akan diumumkan oleh Lembaga yg ditunjuk oleh Undang-Undang.
Diyakini bahwa semua pihak mampu bersatu kembali dari kerenggangan perbedaan pendapat dan dari keterbelahan sosial, dengan memikirkan kepentingan yang lebih luas bagi generasi penerus yakni persatuan Indonesia. Peringatan Harkitnas yang juga berlangsung dalam suasana bulan Ramadhan bagi Umat Muslim, menuntut untuk mengejar pahala dengan meninggalkan perbuatan yang dibenci Allah SWT sehingga dapat mengakhiri Puasa dengan hati yang bersih berkat hubungan yang kembali Fitri dengan saudara sekitar.
Menurut Bung Karno "Jika ku peras yang lima ini menjadi satu, aka Dapatlah aku satu perkataan yang tulen yaitu Perkataan Gotong Royong. Gotong Royong adalah Pembantingan tulang bersama-sama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu Binanto bersama. Amal semua huat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan bersama.
Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar telah menghidupi semangat persatuan selama berabad-abad melalui sikap gotong royong yang telah mengakar dan menyebar di seluruh Nusantara melalui kearifan mengutamakan persatuan diseluruh Suku, Adat dan Budaya yang ada.
Dengan bertumpu pada kekuatan jumlah sumber daya manusia dan populasi pasar, Indonesia diproyeksikan akan segera menjemput harkat dan martabat baru dalam aras ekonomi dunia. Bersama negara-negara besar lainnya seperti Tiongkok, Amerika Serikat, India, ekonomi Indonesia akan tumbuh menjadi sepuluh besar, bahkan lima besar dunia, dalam 10 sampai 30 tahun mendatang. Kuncinya terletak pada hasrat kita untuk tetap menjaga momentum dan iklim yang tenang untuk bekerja. Kita harus jaga agar suasana selalu kondusif penuh harmoni dan persatuan.
Bupati Sumba Tengah yang juga mantan Kepala Inspektur Provinsi NTT ini menghimbau agar seluruh komponen secara sadar memaknai Harkitnas saat ini dengan memperbaharui semangat gotong royong dan kolaborasi, sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa Indonesia menuju kejayaan di pentas global. Akhir kata, saya haturkan selamat memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang keseratus sebelas, seraya mengajak agar kita semua sebagai sesama anak bangsa secara sadar memaknai peringatan kali ini dengan memperbarui semangat gotong-royong dan kolaborasi, sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa kita menuju kejayaan di pentas global. @oktobere
KOMENTAR