Soal Polemik Habib Rizieq Shihab, Pengamat Politik: Tak Tepat Jika Dia Disebut Mengalami Pendzaliman

BAGIKAN:



wartantt.com -- Pengamat Politik Indo Barometer, Muhhammad Qodari memberikan tanggapannya mengenai polemik kasus Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Tanggapannya ini diungkapkan langsung saat menjadi narasumber dalam program acara Prime Talk di Metro TV pada, Senin (8/7/2019).
Menurutnya, tidak tepat bila Habib Rizieq Shihab disebut mengalami pendzaliman.
Muhammad Qodari akhirnya menanggapi keinginan pihak 02 Prabowo Subianto yang diungkapkan Partai Gerindra supaya pemerintah memulangkan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia disebutkan mengalami pendzaliman.
Bahkan, hal tersebut dikaitkan dengan syarat rekonsiliasi setelah Pemilu 2019.

Berawal dari pembawa acara yang membacakan komentar-komentar netizen soal polemik Habib Rizieq Shihab di Twitter.
Hingga ada netizen yang menyebut Habib Rizieq Shihab sedang umrah. Pembawa acara pun mempertanyakan mengapa Habib Rizieq Shihab yang sedang umrah diminta pulang kepada Muhammad Qodari.
Muhammad Qodari menilai Habib Rizieq Shihab melakukan hal yang disebut Mukim seperti yang dilakukan orang-orang Banjar.
“Ya, itu menarik terus terang saya dari tadi menulis di catatan saya jangan-jangan Pak Habib ini sedang kalau dikata terminologi orang Banjar itu Mukim. Jadi orang Banjar banyak yang berdomisili tinggal dalam jangka waktu yang lama di Mekkah,” jawab Muhammad Qodari.

“Jadi Pak Habib Rizieq Shihab itu mungkin mukim. Hanya kalo mukimnya orang Banjar adalah berdagang, namun Pak Habib Rizieq Shihab memang senang di sana. Gampang dapat nasi kebuli barangkali atau sedang menuntut ilmu karena kembali lagi menurut saya apa persoalannya kalau beliau itu pulang. Kenapa ga pulang-pulang? Jangan sampai Habib Rizieq Shihab gak bisa pulang yang disalahkan pemerintah dan Pak Jokowi,” papar Muhammad Qodari.

Pembawa acara kemudian menyinggung soal Joko Widodo yang pernah mengatakan Habib Rizieq Shihab pergi sendiri tentu pulang sendiri. Muhammad Qodari pun memberikan tanggapan setuju mengenai pernyataan yang sempat disampaikan Joko Widodo.
Lantas Qodari lalu menjelaskan bahwa Habib Rizieq sudah diberikan surat pemberhentian penyidikan perkara (SP3) untuk dua kasusnya.

Adapun kasus pertama yakni dugaan penistaan Pancasila yang ditangani Polda Jabar.
Sedangkan, kasus kedua yaitu dugaan chat mesum antara Rizieq dengan Firza Husein yang ditangani Mabes Polri.
"Saya mengacu kepada landasan hukum di Indonesia sudah SP3 kenapa tidak pulang? Setelah saya cek, ini kasus konten pornografi ini sudah dari Juni 2018 kemudian SP3 penodaan pancasila sudah dilakukan Mei 2018. Jadi sebelum pemilu," ujar Qodari.
Sehingga, Muhammad Qodari menilai sudah tidak tepat jika Habib Rizieq Shihab. disebutkan mengalami pendzaliman.
"Kalau pernyataan itu diberikan ketika SP3 belum turun mungkin bisa dilayangkan demikian. Tapi kalau sudah dikasih SP3 ya jangan dibilang pendzaliman lagi," paparnya.
Qodari lantas menuturkan dalam pengamatannya, Habib Rizieq Shihab menjadi bagian dari kegiatan politik.
"Jadi memang pada dasarnya saya melihat persoalan Pak Habib Rizieq ini bagian dari kegiatan politik," ungkap Qodari.
"Pertama di satu sisi politik memberikan tekanan politik kepada Pak Jokowi, mungkin bagian dari tekanan yang lain lah begitu, mungkin paketnya ada tiga lalu kemudian dimasukkan satu agar dua lolos, kira-kira begitu," ujarnya menambahkan.


"Tapi paling tidak ini minimal bagian dari kegiatan untuk merawat dukungan politik kepada kepada kelompok-kelompok yang dirasakan pada tahun 2014 lalu memang berada di belakang Pak Prabowo."
"Nah yang ironisnya tentu saja kalau memang kelompok-kelompok yang memberikan dukungan kepada Pak Prabowo itu adalah kelompok-kelompok yang pemikirannya atau ideologinya bertentangan dengan NKRI dan Pancasila. Misalnya NKRI bersyariah, atau Pancasila piagam Jakarta, kan itu setback. Ini siapapun yang berkontestasi, partai manapun Pancasila, NKRI titik, enggak ada embel-embel yang lain lagi begitu," jelas Qodari.
Muhammad Qodari melanjutkan, bilamana memang ada kelompok tersebut, Muhammad Qodari meminta Prabowo dan Gerindra agar memberikan ketegasan.
"Nah kalau memang ini sudah, polanya Pak Parbowo dan Gerindra untuk mengambil garis yang tegas. 'Bahwa saya sebagai patriot', kan itu sebagai bahasa yang sering keluar dari Pak Prabowo, Geindra Partai Nasionalis, ya NKRI ya kemudian Pancasila yang pakai embel-embel lain, apalagi menolak NKRI dan Pancasila tolong ditolak, jangan justru dijemput untuk pulang," pungkas Qodari.
Menanggapi pernyataan terkahir Qodari, Wakil Ketua Bidan Advokasi Gerindra, Hendarsam Marantoko menampik dan mengatakan hal itu bisa menjadi tuduhan serius.

"Kalau sampai itu benar, asumsi seperti itu benar, itu tuduhan yang serius kepada Habib Rizieq, sudah jelas Habib Rizieq itu NKRI," ujar Hendarsam.
"Di beberapa statemennya sudah jelas Habib Rizieq menegaskan (tidak anti NKRI dan Pancasila) masalah itu. Inilah framing seperti itu yang disematkan kepada kami, anti pancasila anti NKRI, kita dijadikan keranjang sampah seperti itu," paparnya.

KOMENTAR

Nama

23 T,1,3 tahun Jokowi-JK,3,4 Tahun,1,4 Tahun Jokowi-JK,15,Agama,2,aksi 313,12,Al Khaththath,1,Alor,3,Alrosa,7,alumni MAN Ende,1,AMAN Flobamora,1,AMAN Nusabunga,1,Anies,1,APBN,2,apel gelar pasukan,1,ASDP,1,ASF,1,Asian Games,6,Asian Para Games 2018,1,Asian Sentinel,1,Asing-Aseng,1,ASN,1,Babi,1,Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo - Flores,1,Bahasa Inggris,1,Bali,1,Bandara,1,Bandara H Hasan Aroeboesman,1,banjir,1,Bank Dunia,3,Banten,1,Bantuan,2,bantuan beras kapolri,1,bantuan rumah,1,bantuan sosial,1,Basarnas Maumere,1,batik,1,Bawaslu,1,Bawaslu Ende,1,BBM,15,BBM 1 Harga,3,Bela Negara,1,Belu,4,Bencana,4,Bendungan,1,Benny K Harman,1,Beragama,1,BI,5,Bilateral,1,Bisnis,1,Blik Rokan,1,Blok Mahakam,1,Blok Rokan,1,BLT,1,Blusukan,1,BMKG,3,BNPT,1,Bogor,1,BPJS,1,BPK,1,BPN,1,BPS,3,Budayawan,1,Bulog,3,Bulutangkis,2,BUMN,3,Bupati Ende,8,Buruh,3,Buya Syafi'i,1,camat nangapanda,1,CFD,1,Citilink,1,coklat gaura,1,coklit KPU,2,Covid-19,31,Cukai,1,Damai,1,dana desa,11,Dana Kelurahan,2,Danau Kelimutu,1,Deklarasi,2,demo sopir angkot,1,Denny Siregar,2,Desa Tiwu Sora,1,Dewan Masjid Indonesia,2,Dharma Lautan Utama,1,Dihapus,2,Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende,1,Divestasi,1,DIY,1,Djafar Achmad,4,Donggala,1,DPR,2,DPRD Ende,3,DPT,2,Dunia,1,Dusun Numba,1,E-KTP,2,Editorial,1,Ekonomi,256,Ekspor,1,Emak-Emak,1,Emas,1,Ende,235,Ende lio,1,Energi,9,ESDM,9,Esemka,1,Esports Indonesia,1,Esthon Funay,2,Fakta & Hoaks,2,fashion show,1,Festival Literasi,1,Festival Sandelwood,1,Festival Sepekan Danau Kelimutu,2,Festival Tenun Ikat,1,Final,1,Fitnah,1,FKMA,1,FKUB ENDE,1,Flores,234,flores timur,2,FPI,1,Freeport,8,Freeport Indonesia,6,Game of Thrones,1,Ganjar Pranowo,1,Gempa,9,Gempa NTB,9,Gempa. Tsunami,1,gereja lidwina,1,Gerindra,1,GMNI,4,GMNI Ende,1,GNPF MUI,1,Golkar,2,Golkar NTT,1,Guru Tidak Tetap Ende,1,Gus Dur,1,Habieb Rizieq,3,Haji,3,Hankam,4,Hanura,1,Hari Kesaktian Pancasila,1,Hari Lahir Pancasila,1,Hari Raya Idul Fitri,2,Hari santri,1,Hate Speech,3,Headline,1494,Hewan Kurban,1,Hiburan,12,HIV/Aids,1,HMI,1,HMI Ende,1,Hoaks,11,Hoax,14,HTI,49,Hukum,2,HUT HUT ke-73 Bhayangkara,1,HUT RI ke 73,2,HUT RI ke 74,4,HUT TNI,1,HUT TNI ke 73,1,Hutang,2,ICMI,2,Ideologi,18,Idul Adha,2,IMF,5,IMF-WB,1,Imlek,1,Indobarometer,2,Indonesia-RDTL,1,Industri,2,industri kreatif,3,Infrastruktur,153,Internasional,27,intoleransi,1,investasi,9,IPM,1,Iptu Yohanes Lede,1,Isra Mi'raj,1,istana,1,Isu Agama,1,Jalan Tol,1,Jawa,1,Jemaah Haji,1,jembatan Uma Sawa,1,Johan Fredikson Yahya,1,Jokowi,129,Jokowi-Ma'aruf,3,Juara,1,Julie Laiskodat,1,Jurnalisme,1,Jusuf Kalla,2,Kab Sabu Raijua,1,Kabupaten Kupang,6,Kabupaten Sumba Barat Daya,10,kades Jegharangga,1,Kadin,2,KAHMI,1,Kalimantan,1,Kampanye,7,Kampanye Damai,1,Kampus,2,kamtimbas,1,Kapolda NTT,1,Kapolri,2,Karel Lando,1,Karhutla,1,kasus pidana,1,Kawasan hutan industri,1,keamanan,17,Kebakaran,1,Keberagaman,4,Kedaulatan,1,KEIN,2,kejagung,1,Kelautan,4,Kemendagri,1,KEMENDES,1,Kemenkeu,1,Kementan,1,Kemiskinan,8,kepala daerah,1,Kepala Desa,2,Kerukunan,1,Kesatuan,1,Kesehatan,2,Khilafah,1,khitanan massal,1,KII,1,KKP,1,KNPI,1,Kodim 1602/Ende,8,Komunis,1,Korupsi,5,Korupsi E-KTP,1,Kota Kupang,33,KPK,4,KPU,1,KPU Kabupaten Ende,1,KPU NTT,1,KPUD Ende,1,Krisis,2,Krismon,1,KSP,4,KTT ASEAN,1,kupang,13,La Nyalla,1,lagi daerah Ende Lio,1,larantuka,2,LDII,1,lebaran ketupat,1,Lembata,574,Lingkar Madani,1,Listrik,9,Lomba Cipta Puisi,1,lomba pop singer,1,Lombok,3,Longsor,1,LSI,1,Luar Negeri,6,Luhut Binsar Panjaitan,1,Lukman Hakim,1,Maáruf Amin,5,madama,1,Madrasah Negeri Ende,1,Magepanda,1,Mahasiswa,3,Mahfud MD,2,makanan kadaluarsa,1,Makar,3,Maksimus Deki,1,Malaysia,1,Manggarai,5,Manggarai Barat,18,Manggarai Timur,5,Maritim,1,Masjid,1,masyarakat adat,1,Maxi Mari,1,Maxim,2,Medan,1,Media,1,Media Sosial,8,Medsos,2,Mendagri,3,Mendikbud,1,Menhan,2,Menhub,1,Menkeu,2,Menkopolhukam,1,Menlu,1,Mensi Tiwe,2,Mentan,1,Menteri Agama,1,Milenial,2,Mimbar Agama,1,Minyak,1,Minyak Goreng,1,Minyak Tanah,1,MK,2,Moeldoko,4,Moke,1,Mosalaki,1,MPR,2,MTQ,1,Mudik 2018,17,MUI,4,Muslim,1,muswil VIII Muhammadiyah NTT,1,Nagekeo,24,narkotika,1,nas,1,Nasional,1880,Nasionalisme,25,Natal dan Tahun Baru,3,Nataru,2,Nawacita,3,Ngabalin,2,Ngada,7,No Golput,1,NTB,3,NTT,11,NU,6,Nusa Tenggara Timur,11,nyepi,1,objektif,1,OECD,1,OJK,1,Olahraga,13,Ombudsman,1,onekore,1,operasi lilin,1,Operasi Turangga,2,Opini,214,Osis,1,Otomotif,2,OTT,1,outsourcing,1,Palestina,2,Palu,5,PAN,1,Pancasila,46,Pangan,5,Panglima TNI,1,Papua,25,Papua Barat,1,Paralayang,1,Pariwisata,4,Pariwisata Flores,1,paroki onekore,1,Partai Berkarya,1,Partai Gerindra,1,partai Perindo,1,Pasar,2,pasar modal,1,Paspampres,1,pekerja migran,1,Pekerja Migran Indonesia,1,Pekerjaan,1,Pelabuhan,1,Pelabuhan Sekosodo,1,Pelangi Nusantara,1,PELITA,1,pelukan,1,Pembangunan,2,pemilihan Wabup Ende,1,pemilu,2,Pemilu 2019,27,Pemilu 2024,10,Pencak Silat,1,Pendidikan,7,Pengangguran,3,Penguatan Pancasila,1,Perbankan,1,Perbatasan,7,Perdagangan,2,Perdamaian,1,Perhubungan,1,Perikanan,6,Perintis Kemerdekaan,1,Perlindungan Pekerja Migran,2,Perppu Ormas,8,Persatuan,6,persatuan bangsa,1,persatuan dan kesatuan,1,persatuan Indonesia,3,Persija,1,Pertamina,1,Pertanian,19,Pesantren,1,pesta demokrasi,1,Petani,1,Philipus Kami,1,Piala,2,Pidato Jokowi,1,Pilbup,1,Pileg 2019,1,pilkada,6,Pilkada NTT 2018,23,Pilkada NTT 2019,1,Pilkades,1,Pilkades Ende,1,PIlpres,3,Pilpres 2019,18,Pilres 2019,5,PKI,2,PKP,1,PKS,2,PLAN,1,Pluralisme,1,PMII,1,PMKRI,3,PNS,1,Poling,1,Politik,68,Polres Ende,8,Polri,3,Polsek Detusoko,1,PP Muhammadiyah,3,Prabowo,5,prakiraan cuaca,1,Pramono Anung,1,Presiden,2,Presiden Bank Dunia,1,Proyek Mangkrak,1,Proyek Pembangunan,1,Proyek Strategis,1,PT Asia Dinasti Sejahtera,2,PT Pratama Yahya Abadi,1,Pulau Saugi,1,pupuk,1,Puting Beliung,1,PWI,1,radikal,2,radikalisme,45,Ramadhan,4,Ratna Sarumpaet,2,RD SIPRI SADIPUN,1,RDTL,1,Regional,4,Registrasi SIM Card,1,Rekonsiliasi,10,Restorative justice,1,Reuni Alumni 212,4,RISSC,1,Rizieq Shihab,2,Rohingya,11,Rote Ndao,2,RRI Ende,1,RS Pratama Tanali,1,Rumah janda,1,Rupiah,12,Sabu,1,Sabu Raijua,32,Sandiaga Uno,1,SARA,7,SBY,2,SDA,1,SDM,1,Sejahtera,1,Sekjen PBB,2,Seleksi CPNS,1,Sengketa Lahan,2,seni,1,Sepak,1,Sepak Bola,3,serbuan vaksin maritim TNI AL,1,Sertifikat,3,Seskab,1,Setara Institute,1,Sidang Ahok,7,Sikka,134,Siklon tropis Seroja,1,sleman,1,SMA/SMK,1,Sontoloyo,1,SOSBUD,52,Sosial Budaya,82,Sri Mulyani,6,Sriwijaya SJ-182,2,Stadion Marilonga,1,Startup,1,STKIP Simbiosis,1,STPM St. Ursula,1,Subsidi,1,subversi,1,Sulawesi Selatan,1,Sulawesi Tengah,10,Sumba,83,sumba barat,6,Sumba Barat Daya,168,sumba tengah,44,Sumba Timur,18,Sumpah Pemuda,2,survei,3,Susi Pudjiastuti,2,Tanah,1,TBC,1,Teknologi,14,Tenaga Kerja,1,tenun,1,Ternak Tani,1,terorisme,9,TGB,2,Timor,13,Timor Tengah Selatan,49,Timor Tengah Utara,2,Tito Karnavian,1,Tjhajo Kumolo,1,TKI,1,TNI,2,Tokoh,2,Tol,3,Tol Suramadu,1,toleransi,2,tour de flores 2017,2,transparan,1,Transparansi,1,transportasi,9,Travel,7,Tsunami,8,TTU,1,Turki,1,Turnamen Futsal,1,Twitter,1,Uang NKRI,1,uang palsu,1,UI,1,Ulama,1,Umat,1,UMKM,1,Vaksin Covid-19,3,Vaksin Sinovac,2,Virus Babi,1,Wakil Bupati Ende,2,Walikota,1,Wapres,1,Wiranto,4,World Bank,2,World Peace Forum,1,Yenny Wahid,4,yogyakarta,1,Yohanes borgias Riga,2,zakat,1,
ltr
item
Warta NTT: Soal Polemik Habib Rizieq Shihab, Pengamat Politik: Tak Tepat Jika Dia Disebut Mengalami Pendzaliman
Soal Polemik Habib Rizieq Shihab, Pengamat Politik: Tak Tepat Jika Dia Disebut Mengalami Pendzaliman
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6jSt7AC9AJ7Rv5qMuoxpP1XzI4b7sJYuxlOnA0vx61Mvwuc8nvm081Ad4S_6Yc9pZAcATLxEOzZ-1kTAzr44vVnr7fh6liK24PBRCG-M_Ec1LAOqSLOPlcuFKzr3eWp_s5nns2ijylSY/s320/Habib+Rizieq.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6jSt7AC9AJ7Rv5qMuoxpP1XzI4b7sJYuxlOnA0vx61Mvwuc8nvm081Ad4S_6Yc9pZAcATLxEOzZ-1kTAzr44vVnr7fh6liK24PBRCG-M_Ec1LAOqSLOPlcuFKzr3eWp_s5nns2ijylSY/s72-c/Habib+Rizieq.jpg
Warta NTT
http://www.wartantt.com/2019/07/soal-polemik-habib-rizieq-shihab.html
http://www.wartantt.com/
http://www.wartantt.com/
http://www.wartantt.com/2019/07/soal-polemik-habib-rizieq-shihab.html
true
7634889450117025147
UTF-8
Semua berita termuat Berita tidak ditemukan LIHAT SEMUA Selengkapnya Balas Batal membalas Hapus Oleh Beranda HALAMAN BERITA Lihat Semua REKOMENDASI LABEL ARSIP CARI SEMUA BERITA Tidak ada berita yang sesuai dengan permintaanmu Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ hari yang lalu $$1$$ minggu yang lalu lebih dari 5 minggu yang lalu Pengikut Ikuti KONTEN INI PREMIUM Tolong bagikan untuk membuka Salin Semua Kode Pilih Semua Kode Semua kode telah disalin di clipboard-mu Tidak bisa menyalin kode, tolong tekan [CTRL]+[C] (atau CMD+C dengan Mac) untuk menyalin