wartantt.com -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menemukan lokasi ibu
kota baru, yakni di Kalimantan Timur (Kaltim). Lokasi tepatnya ada di Kabupaten
Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Lalu, bagaimana pandangan bank dunia
terhadap rencana ini?
Menurut Country Director of the World Bank Indonesia Rodrigo Chaves, Jokowi telah menentukan keputusan yang terbaik ketika berencana memindahkan ibu kota ke Kaltim.
"Presiden Jokowi sudah menemukan tempat. Saya pikir itu keputusan mereka yang terbaik," tutur Rodrigo usai menghadiri pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Menurut Country Director of the World Bank Indonesia Rodrigo Chaves, Jokowi telah menentukan keputusan yang terbaik ketika berencana memindahkan ibu kota ke Kaltim.
"Presiden Jokowi sudah menemukan tempat. Saya pikir itu keputusan mereka yang terbaik," tutur Rodrigo usai menghadiri pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Dalam keputusan ini, Rodrigo meyakini pemerintah Indonesia
sudah melakukan analisis terbaik dari sisi biaya, keuntungan, yang menjadi
latar belakang pemindahan ibu kota ini.
"Saya yakin Indonesia sudah melakukan kajian, analisis
terkait biaya dan keuntungannya yang akan mendukung keputusan ini. Dan
investasi besar-besaran diperlukan di sini," kata Rodrigo.
Namun, untuk dampaknya terhadap perekonomian Indonesia, Rodrigo mengatakan Bank Dunia belum melakukan kajian apa pun.
"Kami belum melakukan kajian sama sekali, jadi kami belum punya pendapat mengenai hal ini," ucapnya.
Sebelumnya, Luhut mengatakan agar masyarakat tidak pesimis menanggapi rencana pemindahan ibu kota ini meski ada pro dan kontra.
Namun, untuk dampaknya terhadap perekonomian Indonesia, Rodrigo mengatakan Bank Dunia belum melakukan kajian apa pun.
"Kami belum melakukan kajian sama sekali, jadi kami belum punya pendapat mengenai hal ini," ucapnya.
Sebelumnya, Luhut mengatakan agar masyarakat tidak pesimis menanggapi rencana pemindahan ibu kota ini meski ada pro dan kontra.
Menurut Luhut, kajin pemindahan ibu kota negara ke Kaltim
ini sudah dilakukan dengan matang oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas).
"Kita melihat kota yang generasi kalianlah 20 tahun ke depan akan beda pasti dengan sekarang ini. Jadi visioner itu melihat ke depan. Tentu banyak, pastilah ada pro kontra. Biasalah itu. Jadi saya kira kita jangan terus pesimis, study yang dilakukan Bappenas kan sudah cukup dalam mengenai ini," jelas Luhut.
"Kita melihat kota yang generasi kalianlah 20 tahun ke depan akan beda pasti dengan sekarang ini. Jadi visioner itu melihat ke depan. Tentu banyak, pastilah ada pro kontra. Biasalah itu. Jadi saya kira kita jangan terus pesimis, study yang dilakukan Bappenas kan sudah cukup dalam mengenai ini," jelas Luhut.
KOMENTAR