Menghargai Perbedaan dan Keberagaman

BAGIKAN:


Setiap manusia lahir di dunia selalu mempunya perbedaan diantara lain. Tidak ada dua orang yang sama persis di dunia ini. Mesikupun mereka kembar identik sekalipun. Perbedaaan ini meliputi beberapa aspek, ada yang secara fisik, perbedaan agama, suku, golongan sosial ekonomi, ataupun perbedaan lain yang menyangkut gagasann, selera, keinginan dan sebagainya. Maka dalam bahasan ini kami merasa penting untuk mengulas bagaimana menghargai perbedaan dan keberagaman.

Negara Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau dan lautan yang sangat luas. Terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, bahasa daerah, adat istiadat, agama dan kepercayan, ras, warna kulit, dan peradaban yang berbeda. Hal tersebut menunjukan bahawa negara kita banyak perbedaan dan keberagaman.

Perbedaan dan keberagaman merupakan aset dan sumber daya yang perlu dikembangkan. Semua itu merupakan kekayaan bangsa Indonesia. Adanya perbedaan dan keberagaman bangsa Indonesia akan menjadi modal dasar pembangunan bangsa kita sendiri, asalkan kita saling menghormati dan menghargai adanya perbedaan dan keberagaman tersebut. Sebaliknya jika masyarakat Indonesia tidak mau saling menghargai dan menghomati adanya perbedaan dan keberagaman tersebut, maka akan menimbulkan berbagai macam masalah. Misalnya; perkelahian antar suku, kekerasan, pelecehan, penghinaan dan sebagainya.

Perbedaan dan Sebab Radikalisme

Perlu dipahami bahwa perbedaan pendapat, perbedaan peradaban akan tampak dalam perbedaan bersikap dan berperilaku. Apabila remaja banyak belajar tentang karakter lintas budaya, agama, suku, keadaan sosial ekonomi dalam masyarakat, tentu akan menjumpai keberagaman, masing-masing akan memiliki keunikan sendiri-sendiri. Bila kita dapat menikmati, mempelajari, menghormati dan menghargainya pasti akan menemukan sesuatu, yang merupakan kelebihan yang bisa kita banggakan.

Oleh karena itu, remaja harus belajar mengendalikan diri untuk tidak mudah terpengaruh atau bersikap emosional bila menjumpai bentuk sikap prilaku yang berbeda atau menyinggung perasaan. Jadi akan lebih baik bersikap rasional serta mempelajari faktor latar belakang permasalahan terlebih dahulu.

Suatu fenomena yang sering kita jumpai saat ini, kenakalan dan kekerasan yang terjadi pada remaja, khususnya terjadi pada pelajar akhir-akhir ini, menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Berbagai kekerasan dan tawuran pelajar diberbagai kota di Indonesia, mengejutkan semua pihak dan merupakan permasalahan yang serius yang harus segera dicarikan penanganannya secara tepat. Kenakalan dan kekerasan pelajar menunjukan adanya permasalahan pada diri siswa, dimana dalam memandang perbedaan dan keberagaman tersebut hanya secara dangkal dan emosional semata. Oleh karena itu remaja harus belajar membangun interaksi yang sehat dengan lingkungannya.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa cenderung untuk lebih menggunakan bahasa kekerasan dari pada bahasa santun dan beradab. Hal tersebut merupakan masalah yang sangat besar dilingkungan masyarakan dan harus segera diatasi. Jika pembiaran dilakukan terus menerus tanpa ada upaya untuk menangani, sama artinya dengan memberi peluang untuk timbulnya masalah yang lebih komplek.

Menyikapi Perbedaan

Begitu juga bentuk kekerasan yang sudah meluas di dunia maya melalui internet. Pelecehan, penghinaan, ancaman, pencemaran nama baik maupun bentuk pelecehan lainnya merupakan kekerasan psikologis. Media masa memiliki andil besar dalam menumbuhkan iklim kekerasan di masyarakat melalui tayangan berita kekerasan secara terus menerus. Informasi tentang kekerasan yang ditayangkan terus menerus, tanpa ada tindakan nyata untuk mengatasinya. Timbulnya  kesan “pembiaran” sehingga menyebabkan akumulasi tentang kekerasan menjadi hal biasa. Hal tersebut meembentuk sudut pandang yang keliru pada masyarakat, masyarakat akan memandang kekerasan merupakan hal yang biasa serta melemahkan kepekaan masyarakat itu sendiri.

Tingkat kekerasan dikalangan remaja hingga tingkat tertentu akan menjadi indikator awal kehancuran sebuah bangsa. Mengejalanya prilaku agresif dan kekerasan dikalangan remaja/pelajar, salah satu faktor penyebabnya adalah kelalaian yang terjadi sejak dini, tidak adanya pembiasaan bersikap toleransi, pembiaran oleh orang tua ataupun orang-orang yang lebih dewasa lainnya. Oleh karena itu peran komunitas karakter (orang tua, sekolah, institusi keagamaan, media, pemerintah dan masyarakat) menjadi sangat penting, dan hendaknya dapat memberikan keteladanan, pembiasaan dan intervensi yang positif secara konsiten, terus menerus.

Kemampuan menerima perbedaan sesungguhnya sangat mendukung perkembangan diri. Orang yang tak mampu menerima perbedaan cenderung menutup jalan kearah perkembangan diri yang lebih baik. Hal ini tentu merugikan orang tersebut.

Pembiasaan menerima perbedaan harus diawali diri sendiri. Kita harus bisa mengatur paradigma bahwa segala sesuatu secara alamiah memang harus berbeda. Sebab perbedaan merupakan varian yang akan memperindah kehidupan. Bisa juga melati menerima perbedaan gagasan melalui diskusi. Cobalah menerima dan memahami semua pendapat. Kalaulah pendapat-pendapat tersebut tidak dapat digabungkan, setidaknya dapat menambah wawasan kita. Dengan cara-cara inilah akan membentuk sebuah pribadi, budaya dan karakter yang kuat bagi remaja/pelajar. Wa Allahu ‘Alamu bi al-Shawab.

*Kodrat AlamsyahPeneliti Muda di Lembaga Sosial Budaya (LSB) Cabang Semarang, Mahasiswa UIN Walisongo.

 

 

KOMENTAR

Nama

23 T,1,3 tahun Jokowi-JK,3,4 Tahun,1,4 Tahun Jokowi-JK,15,Agama,2,aksi 313,12,Al Khaththath,1,Alor,3,Alrosa,7,alumni MAN Ende,1,AMAN Flobamora,1,AMAN Nusabunga,1,Anies,1,APBN,2,apel gelar pasukan,1,ASDP,1,ASF,1,Asian Games,6,Asian Para Games 2018,1,Asian Sentinel,1,Asing-Aseng,1,ASN,1,Babi,1,Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo - Flores,1,Bahasa Inggris,1,Bali,1,Bandara,1,Bandara H Hasan Aroeboesman,1,banjir,1,Bank Dunia,3,Banten,1,Bantuan,2,bantuan beras kapolri,1,bantuan rumah,1,bantuan sosial,1,Basarnas Maumere,1,batik,1,Bawaslu,1,Bawaslu Ende,1,BBM,15,BBM 1 Harga,3,Bela Negara,1,Belu,4,Bencana,4,Bendungan,1,Benny K Harman,1,Beragama,1,BI,5,Bilateral,1,Bisnis,1,Blik Rokan,1,Blok Mahakam,1,Blok Rokan,1,BLT,1,Blusukan,1,BMKG,3,BNPT,1,Bogor,1,BPJS,1,BPK,1,BPN,1,BPS,3,Budayawan,1,Bulog,3,Bulutangkis,2,BUMN,3,Bupati Ende,8,Buruh,3,Buya Syafi'i,1,camat nangapanda,1,CFD,1,Citilink,1,coklat gaura,1,coklit KPU,2,Covid-19,31,Cukai,1,Damai,1,dana desa,11,Dana Kelurahan,2,Danau Kelimutu,1,Deklarasi,2,demo sopir angkot,1,Denny Siregar,2,Desa Tiwu Sora,1,Dewan Masjid Indonesia,2,Dharma Lautan Utama,1,Dihapus,2,Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende,1,Divestasi,1,DIY,1,Djafar Achmad,4,Donggala,1,DPR,2,DPRD Ende,3,DPT,2,Dunia,1,Dusun Numba,1,E-KTP,2,Editorial,1,Ekonomi,256,Ekspor,1,Emak-Emak,1,Emas,1,Ende,235,Ende lio,1,Energi,9,ESDM,9,Esemka,1,Esports Indonesia,1,Esthon Funay,2,Fakta & Hoaks,2,fashion show,1,Festival Literasi,1,Festival Sandelwood,1,Festival Sepekan Danau Kelimutu,2,Festival Tenun Ikat,1,Final,1,Fitnah,1,FKMA,1,FKUB ENDE,1,Flores,234,flores timur,2,FPI,1,Freeport,8,Freeport Indonesia,6,Game of Thrones,1,Ganjar Pranowo,1,Gempa,9,Gempa NTB,9,Gempa. Tsunami,1,gereja lidwina,1,Gerindra,1,GMNI,4,GMNI Ende,1,GNPF MUI,1,Golkar,2,Golkar NTT,1,Guru Tidak Tetap Ende,1,Gus Dur,1,Habieb Rizieq,3,Haji,3,Hankam,4,Hanura,1,Hari Kesaktian Pancasila,1,Hari Lahir Pancasila,1,Hari Raya Idul Fitri,2,Hari santri,1,Hate Speech,3,Headline,1494,Hewan Kurban,1,Hiburan,12,HIV/Aids,1,HMI,1,HMI Ende,1,Hoaks,11,Hoax,14,HTI,49,Hukum,2,HUT HUT ke-73 Bhayangkara,1,HUT RI ke 73,2,HUT RI ke 74,4,HUT TNI,1,HUT TNI ke 73,1,Hutang,2,ICMI,2,Ideologi,18,Idul Adha,2,IMF,5,IMF-WB,1,Imlek,1,Indobarometer,2,Indonesia-RDTL,1,Industri,2,industri kreatif,3,Infrastruktur,153,Internasional,27,intoleransi,1,investasi,9,IPM,1,Iptu Yohanes Lede,1,Isra Mi'raj,1,istana,1,Isu Agama,1,Jalan Tol,1,Jawa,1,Jemaah Haji,1,jembatan Uma Sawa,1,Johan Fredikson Yahya,1,Jokowi,129,Jokowi-Ma'aruf,3,Juara,1,Julie Laiskodat,1,Jurnalisme,1,Jusuf Kalla,2,Kab Sabu Raijua,1,Kabupaten Kupang,6,Kabupaten Sumba Barat Daya,10,kades Jegharangga,1,Kadin,2,KAHMI,1,Kalimantan,1,Kampanye,7,Kampanye Damai,1,Kampus,2,kamtimbas,1,Kapolda NTT,1,Kapolri,2,Karel Lando,1,Karhutla,1,kasus pidana,1,Kawasan hutan industri,1,keamanan,17,Kebakaran,1,Keberagaman,4,Kedaulatan,1,KEIN,2,kejagung,1,Kelautan,4,Kemendagri,1,KEMENDES,1,Kemenkeu,1,Kementan,1,Kemiskinan,8,kepala daerah,1,Kepala Desa,2,Kerukunan,1,Kesatuan,1,Kesehatan,2,Khilafah,1,khitanan massal,1,KII,1,KKP,1,KNPI,1,Kodim 1602/Ende,8,Komunis,1,Korupsi,5,Korupsi E-KTP,1,Kota Kupang,33,KPK,4,KPU,1,KPU Kabupaten Ende,1,KPU NTT,1,KPUD Ende,1,Krisis,2,Krismon,1,KSP,4,KTT ASEAN,1,kupang,13,La Nyalla,1,lagi daerah Ende Lio,1,larantuka,2,LDII,1,lebaran ketupat,1,Lembata,574,Lingkar Madani,1,Listrik,9,Lomba Cipta Puisi,1,lomba pop singer,1,Lombok,3,Longsor,1,LSI,1,Luar Negeri,6,Luhut Binsar Panjaitan,1,Lukman Hakim,1,Maáruf Amin,5,madama,1,Madrasah Negeri Ende,1,Magepanda,1,Mahasiswa,3,Mahfud MD,2,makanan kadaluarsa,1,Makar,3,Maksimus Deki,1,Malaysia,1,Manggarai,5,Manggarai Barat,18,Manggarai Timur,5,Maritim,1,Masjid,1,masyarakat adat,1,Maxi Mari,1,Maxim,2,Medan,1,Media,1,Media Sosial,8,Medsos,2,Mendagri,3,Mendikbud,1,Menhan,2,Menhub,1,Menkeu,2,Menkopolhukam,1,Menlu,1,Mensi Tiwe,2,Mentan,1,Menteri Agama,1,Milenial,2,Mimbar Agama,1,Minyak,1,Minyak Goreng,1,Minyak Tanah,1,MK,2,Moeldoko,4,Moke,1,Mosalaki,1,MPR,2,MTQ,1,Mudik 2018,17,MUI,4,Muslim,1,muswil VIII Muhammadiyah NTT,1,Nagekeo,24,narkotika,1,nas,1,Nasional,1880,Nasionalisme,25,Natal dan Tahun Baru,3,Nataru,2,Nawacita,3,Ngabalin,2,Ngada,7,No Golput,1,NTB,3,NTT,11,NU,6,Nusa Tenggara Timur,11,nyepi,1,objektif,1,OECD,1,OJK,1,Olahraga,13,Ombudsman,1,onekore,1,operasi lilin,1,Operasi Turangga,2,Opini,214,Osis,1,Otomotif,2,OTT,1,outsourcing,1,Palestina,2,Palu,5,PAN,1,Pancasila,46,Pangan,5,Panglima TNI,1,Papua,25,Papua Barat,1,Paralayang,1,Pariwisata,4,Pariwisata Flores,1,paroki onekore,1,Partai Berkarya,1,Partai Gerindra,1,partai Perindo,1,Pasar,2,pasar modal,1,Paspampres,1,pekerja migran,1,Pekerja Migran Indonesia,1,Pekerjaan,1,Pelabuhan,1,Pelabuhan Sekosodo,1,Pelangi Nusantara,1,PELITA,1,pelukan,1,Pembangunan,2,pemilihan Wabup Ende,1,pemilu,2,Pemilu 2019,27,Pemilu 2024,10,Pencak Silat,1,Pendidikan,7,Pengangguran,3,Penguatan Pancasila,1,Perbankan,1,Perbatasan,7,Perdagangan,2,Perdamaian,1,Perhubungan,1,Perikanan,6,Perintis Kemerdekaan,1,Perlindungan Pekerja Migran,2,Perppu Ormas,8,Persatuan,6,persatuan bangsa,1,persatuan dan kesatuan,1,persatuan Indonesia,3,Persija,1,Pertamina,1,Pertanian,19,Pesantren,1,pesta demokrasi,1,Petani,1,Philipus Kami,1,Piala,2,Pidato Jokowi,1,Pilbup,1,Pileg 2019,1,pilkada,6,Pilkada NTT 2018,23,Pilkada NTT 2019,1,Pilkades,1,Pilkades Ende,1,PIlpres,3,Pilpres 2019,18,Pilres 2019,5,PKI,2,PKP,1,PKS,2,PLAN,1,Pluralisme,1,PMII,1,PMKRI,3,PNS,1,Poling,1,Politik,68,Polres Ende,8,Polri,3,Polsek Detusoko,1,PP Muhammadiyah,3,Prabowo,5,prakiraan cuaca,1,Pramono Anung,1,Presiden,2,Presiden Bank Dunia,1,Proyek Mangkrak,1,Proyek Pembangunan,1,Proyek Strategis,1,PT Asia Dinasti Sejahtera,2,PT Pratama Yahya Abadi,1,Pulau Saugi,1,pupuk,1,Puting Beliung,1,PWI,1,radikal,2,radikalisme,45,Ramadhan,4,Ratna Sarumpaet,2,RD SIPRI SADIPUN,1,RDTL,1,Regional,4,Registrasi SIM Card,1,Rekonsiliasi,10,Restorative justice,1,Reuni Alumni 212,4,RISSC,1,Rizieq Shihab,2,Rohingya,11,Rote Ndao,2,RRI Ende,1,RS Pratama Tanali,1,Rumah janda,1,Rupiah,12,Sabu,1,Sabu Raijua,57,Sandiaga Uno,1,SARA,7,SBY,2,SDA,1,SDM,1,Sejahtera,1,Sekjen PBB,2,Seleksi CPNS,1,Sengketa Lahan,2,seni,1,Sepak,1,Sepak Bola,3,serbuan vaksin maritim TNI AL,1,Sertifikat,3,Seskab,1,Setara Institute,1,Sidang Ahok,7,Sikka,134,Siklon tropis Seroja,1,sleman,1,SMA/SMK,1,Sontoloyo,1,SOSBUD,52,Sosial Budaya,82,Sri Mulyani,6,Sriwijaya SJ-182,2,Stadion Marilonga,1,Startup,1,STKIP Simbiosis,1,STPM St. Ursula,1,Subsidi,1,subversi,1,Sulawesi Selatan,1,Sulawesi Tengah,10,Sumba,83,sumba barat,6,Sumba Barat Daya,168,sumba tengah,44,Sumba Timur,18,Sumpah Pemuda,2,survei,3,Susi Pudjiastuti,2,Tanah,1,TBC,1,Teknologi,14,Tenaga Kerja,1,tenun,1,Ternak Tani,1,terorisme,9,TGB,2,Timor,13,Timor Tengah Selatan,49,Timor Tengah Utara,2,Tito Karnavian,1,Tjhajo Kumolo,1,TKI,1,TNI,2,Tokoh,2,Tol,3,Tol Suramadu,1,toleransi,2,tour de flores 2017,2,transparan,1,Transparansi,1,transportasi,9,Travel,7,Tsunami,8,TTU,1,Turki,1,Turnamen Futsal,1,Twitter,1,Uang NKRI,1,uang palsu,1,UI,1,Ulama,1,Umat,1,UMKM,1,Vaksin Covid-19,3,Vaksin Sinovac,2,Virus Babi,1,Wakil Bupati Ende,2,Walikota,1,Wapres,1,Wiranto,4,World Bank,2,World Peace Forum,1,Yenny Wahid,4,yogyakarta,1,Yohanes borgias Riga,2,zakat,1,
ltr
item
Warta NTT: Menghargai Perbedaan dan Keberagaman
Menghargai Perbedaan dan Keberagaman
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiASkh35k-s7lLaEspM-UmR3IUMlx5s_omGeq-x7ckN_mJfCrZgQEVjMbE0uVLnawZWir0LPvia43pFAVLvMnLZXqC1B0XS2xb4-Cb3KVomAa_lWDuScQy51Ii6XYsAws_B_E4HiuKP5Ug/s320/Keberagaman.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiASkh35k-s7lLaEspM-UmR3IUMlx5s_omGeq-x7ckN_mJfCrZgQEVjMbE0uVLnawZWir0LPvia43pFAVLvMnLZXqC1B0XS2xb4-Cb3KVomAa_lWDuScQy51Ii6XYsAws_B_E4HiuKP5Ug/s72-c/Keberagaman.png
Warta NTT
http://www.wartantt.com/2019/09/menghargai-perbedaan-dan-keberagaman.html
http://www.wartantt.com/
http://www.wartantt.com/
http://www.wartantt.com/2019/09/menghargai-perbedaan-dan-keberagaman.html
true
7634889450117025147
UTF-8
Semua berita termuat Berita tidak ditemukan LIHAT SEMUA Selengkapnya Balas Batal membalas Hapus Oleh Beranda HALAMAN BERITA Lihat Semua REKOMENDASI LABEL ARSIP CARI SEMUA BERITA Tidak ada berita yang sesuai dengan permintaanmu Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ hari yang lalu $$1$$ minggu yang lalu lebih dari 5 minggu yang lalu Pengikut Ikuti KONTEN INI PREMIUM Tolong bagikan untuk membuka Salin Semua Kode Pilih Semua Kode Semua kode telah disalin di clipboard-mu Tidak bisa menyalin kode, tolong tekan [CTRL]+[C] (atau CMD+C dengan Mac) untuk menyalin