WartaNTT.com, LEMBATA – Ditengah pandemi Covid-19 dan berbagai upaya yang
ditempuh pemerintah dalam memutus mata rantai penyebarannya, harga sembako pun
mulai bergejolak.
Tak ingin terjadi kepanikan masyarakat yang berujung
kesulitan mendapatkan bahan pangan akibat gejolak harga dan spekulasi penjualan
kembali barang kadaluarsa, Pemkab Lembata siapkan diri dalam waktu dekat
lakukan aksi dilapangan.
Hal tersebut disampaikan Asisten Administrasi
Perekonomian dan Pembangunan Setda
Lembata, Kedang Paulus, S.Pi.,M.Si selaku Ketua Tim Terpadu saat memimpin rapat, Kamis (30/04/2020) di Kantor Bupati Lembata, menindaklanjuti
diterbitkannya Surat Keputusan Bupati Lembata nomor 227 Tahun 2020
tanggal 22 April, tentang pembentukan tim terpadu pemantauan dan pengendalian
kebutuhan bahan pokok dan bahan penting lainnya selama masa
bencana nasional Covid-19 di Kab. Lembata.
Kedang Paulus mengatakan “Informasi yang berkembang
saat ini beberapa bahan pokok mengalami lonjakan harga. Saya minta para
Camat segera
lakukan rapat lanjutan yang dihadiri para Kepala Desa, Babinkamtibmas, Babinsa dan instansi lain
di tingkat Kecamatan. Harus
diberikan
pemahaman kepada Kepala Desa
dan masyarakat bahwa aktivitas perekonomian tetap berjalan dengan menerapkan
physical distancing, menggunakan
masker dan mencuci tangan”.
“Kemudian segera direncanakan kapan
melaksanakan razia. Diharapkan 4 Mei sudah mulai lakukan pengawasan dilapangan. Meskipun sebagian anggota tim sedang jalani tugas rangkap sebagai gugus
tugas Covid-19, namun saya berharap semuanya dapat bekerja dengan
optimal”.
Dirinya menambahkan “Dinas KUKM Perindag siapkan
dan laporkan data awal dan update
saat
ini, sehingga menjadi dasar pertimbangan bagi Tim terpadu sebelum gelar razia. Agar Tim terpadu tetap patuhi
protap yang sudah berlangsung selama
bertugas.
Minggu depan tim mulai bergerak”
ujarnya.
Wakil Ketua I Tim Terpadu, Mayor Chb M Ichsan mengatakan personil TNI dan Polri siap
mendukung pemerintah dalam melaksanakan tugas yang ada.
“Prinsipnya TNI-POLRI siap dukung Pemkab dalam pemantauan
harga bapok sebagaimana yang sudah berlangsung selama ini”.
Sementara itu Mikael Boli, SE selaku Kabid
Perdagangan Dinas KUKM Perindag Kab. Lembata yang diberikan kesempatan bicara
mengatakan “Data keadaan 29 April untuk beberapa stok bahan pokok yakni beras sebanyak
553,45 Ton,
untuk gula
pasir sebanyak 24,16
Ton, telur ayam 4,45 Ton atau sejumlah 66.780 butir, dan minyak goreng sebanyak 43,56 Kl. Kapal Tol Laut, Ferry dan Kapal rakyat masih
beroperasi, kita harapkan pasokan masih terus diangkut” ujarnya menambahkan.
Tim dengan komposisi personil yang berasal dari unsur
TNI, Polri, BPS, Kantor UPP Kelas III Lewoleba, SatpolPP, PT. Pelni (Persero), Bulog
Lembata subdivre Larantuka, OPD terkait, ditambah Camat, Lurah dan Kepala Desa,
mulai jalankan tugasnya sejak 4 Mei mendatang. (Kris Kris)
KOMENTAR