Tangis Haru Pegawai Lapas Kelas III LEMBATA, Lepas 20 Warga Binaan

WartaNTT.com, LEMBATA – Tangis haru Pegawai Lapas Kelas III Lembata pecah saat melepaskan 20 warga binaan program asimilasi dan integrasi dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19 sesuai Peraturan Menkumham RI nomor 10/2020 dan Keputusan Menkumham RI no. M.HH-19.PK.01.04.04 Tahun 2020, Sabtu (04/04/2020).

Informasi yang dihimpun WartaNTT, 20 Warga Binaan yang dibebaskan berasal dari beragam perkara antaranya perlindungan anak, pencurian, pelanggaran lalu lintas, dan perkara penganiayaan secara bersama-sama, dengan masa pidana tertinggi 13 Tahun dan terendah 1 tahun.

Kepada sejumlah awak media, Ka Lapas Kelas III Lembata, Andreas Wisnu Saputro, A.Md.IP.,S.IP mengatakan “Selama ini aspek pembinaan yang dilakukan berlandaskan kekeluargaan, dimana dirinya juga selalu menyebut Warga Binaan dengan panggilan teman atau rekan, sehingga melalui relasi tersebut menjadikan Personil Lapas Lembata sebagai sahabat dan sebagai orang tua para Warga Binaan, sehingga proses pembinaan berjalan dengan baik”.

“Pola pendekatan ini harus terus dipelihara sehingga Warga Binaan tidak hanya merasa bahwa dirinya sedang menjalani masa pidana, namun juga mempunyai keluarga didalam sini. Tugas Lapas mendorong Warga Binaan menjadi manusia mandiri yang benar-benar bertobat dan bermanfaat kedepan. Tentu Pegawai kami bahagia dan terharu dengan pembebasan mereka atas relasi yang selama ini telah dibangun didalam Lapas” ujarnya.

Ditanya lanjut terkait program pembebasan yang dilakukan, Andreas Wisnu mengatakan “Program ini digelar Kemenkumham RI guna pencegahan dan penanganan Covid-19, serta kurangi kepadatan dalam Lapas. Memang kalau dari segi kapasitas, di Lapas Lembata belum terjadi overcrowded (over kapasitas) namun karena ini merupakan instruksi dari Pusat sehingga wajib dilaksanakan”.

“Beberapa Narapidana masih dalam pengawasan oleh Kejari Lembata, Bapas, dan Lapas Lembata. Harapan kami mereka masih tetap berada dirumah, sudah dihimbau agar tidak bepergian karena para Wali yang berasal dari petugas Lapas Lembata secara periodik akan monitoring”.

Hari Jumat (3/04) kemarin, kami juga telah membebaskan 5 orang Warga Binaan dalam program yang sama, sehingga total sampai dengan hari ini sudah 25 orang. Saat ini juga sedang berproses sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) bagi 4 orang, direncanakan hari senin akan dilaksanakan lagi program asimilasi dan integrasi Covid-19 tahap-3” ujarnya. (Kris Kris)