WartaNTT.com, Ende – Pemerintah Daerah Kabupaten Ende melaksanakan rapat persiapan penyambutan kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Ende yang dipulangkan akibat penyebaran wabah Covid-19, hari ini (2/5/2020).
Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Ende Kapitan Lingga saat diwawancarai usai rapat bersama Bupati Ende menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Ende melaksanakan pertemuan dalam rangka persiapan menyambut kepulangan PMI asal Kabupaten Ende.
Kapitan menjelaskan bahwa diperoleh informasi 2 orang PMI saat ini melakukan kepulangan mandiri dan sedang berada di Kota Kupang. Direncanakan pada tanggal 4 Juni 2020 akan tiba di Ende, namun setelah berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Ende diperoleh informasi bahwa pesawat Lion Air akan kembali beroperasi mulai tanggal 8 Juni 2020.
"Saat ini ada 2 orang PMI sudah tiba di Kupang, menurut info dari Kupang akan tiba tanggal 4 Juni 2020 tapi info dari (Dinas) Perhubungan, Lion Air jalan mulai tanggal 8 Juni 2020 jadi mungkin mereka tiba tanggal 8 karena mereka pakai pesawat" jelasnya.
Disampaikan pula dalam pertemuan tersebut telah diperoleh informasi bahwa total jumlah PMI asal Kabupaten Ende yang akan kembali diperkirakan sekitar 800 orang. Pihaknya telah menghubungi BP3TKI Provinsi NTT untuk menanyakan jumlah secara pasti namun belum dapat ditentukan.
"Tadi sudah diinformasikan sekitar 800 orang yang akan pulang, jumlah itu belum pasti, kami sudah hubungi BP3TKI Provinsi tapi katanya jumlah sulit untuk dipastikan", ucapnya.
Terkait lokasi yang akan dijadikan tempat penampungan PMI yang akan pulang tersebut, mantan Camat Ende Utara ini menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah telah melibatkan Keuskupan Agung Ende. Maka hari ini perwakilan dari Keuskupan Agung yakni Romo Perno bersama tim Disnakertrans Kabupaten Ende akan berkunjung ke Paroki Detusoko, Paroki Detukeli dan Paroki Maurole untuk bertemu pastor paroki dan camat masing-masing untuk melaksanakan koordinasi penampungan PMI. Kemudian persiapan akhirnya pada rapat hari Kamis (06/06/2020) dengan melibatkan tiga LSM yang peduli terhadap pekerja migran.
Sementara itu berdasarkan informasi dari Romo Perno melalui jaringan peduli migran, diperkirakan jumlah PMI yang akan pulang bisa saja berkurang karena ada upaya dari pihak peduli migran untuk menahan kepulangan mereka. Namun Bupati Ende meminta agar Pemda tetap harus bersiap mengantisipasi pulangnya sebanyak 800 orang PMI tersebut.
"Informasi dari Romo Perno melalui jaringan peduli migran bisa saja berkurang karena ada upaya untuk menahan, sementara ada yang mau masuk lagi ke Malaysia, saat ini mereka tertahan di Tanjung Pinang dan Tanjung Periuk menunggu jadwal kapal Pelni", papar Kapitan.
Skema
dari Pemda Kabupaten Ende dalam penanganan kepulangan PMI nantinya yakni mereka akan
diobservasi di terminal Pelabuhan IPPI saat pertama kali tiba di Ende. Kemudian
akan dipilah bagi PMI yang beralamat di wilayah dalam kota Ende dan sekitarnya akan
ditampung di tempat karantina Stadion Marilonga, sementara bagi yang beralamat
di wilayah bagian utara maka akan ditampung Paroki Detusoko, Paroki Detukeli
dan Paroki Maurole. (FR)
KOMENTAR