WartaNTT.com, Lembata –
Jajaran petinggi TNI-Polri lingkup Provinsi NTT kunjungi Lembata guna pastikan
kesiapan anggota masing-masing dalam penanganan dampak erupsi gunung Ile
Lewotolok.
Kehadiran
para perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) ini merupakan
tindaklanjut perintah Panglima TNI dan Kapolri untuk merespon kejadian erupsi
Ile Lewotolok pada 29 November lalu.
Hari sebelumnya,
Selasa (01/12/2020) rombongan yang terdiri dari Kapolda NTT, Danrem 161/WS-Kupang, Kabinda NTT, pejabat yang mewakili Danlantamal
VII Kupang dan perwakilan Danlanud Eltari Kupang, gelar rapat koordinasi
TNI-Polri dan instansi terkait, yang dihadiri Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur
bersama Forkopimda Lembata.
Kapolda NTT, Irjen Pol Lotharia Latif, dalam kegiatan tersebut menyampaikan rasa keprihatiannya
atas bencana yang terjadi sehingga warga dari 2 Kecamatan harus mengungsi. Dirinya
berharap hal ini menjadi perhatian bersama dalam langkah tindaklanjut kedepan.
“Saya bersama pak Danrem dan rombongan hadir karena ingin
langsung melihat kondisi dilapangan. Ini merupakan perintah bapak Panglima TNI
dan bapak Kapolri untuk merespon kejadian yang terjadi di Lembata. Kami juga
akan membantu sepenuhnya baik itu personil, perlengkapan yang bisa digunakan
serta bantuan kemanusiaan”.
“Kami apresiasi langkah pak Bupati bersama unsur-unsur
terkait di Lembata atas respon cepat yang dilaksanakan sejak erupsi terjadi
(29/11)”.
“Kita berharap penanganan ini dilakukan secara bersama
tanpa adanya ego sektoral merasa diri paling penting. Unsur TNI-Polri akan
membantu sepenuhnya kegiatan dilapangan” ujarnya saat itu.
Bertindak sebagai pembina apel
gabungan TNI-Polri dalam rangka penanggulangan bencana erupsi gunung Ile Lewotolok, Rabu (02/12/2020), Kapolda
NTT, Irjen Pol Lotharia
Latif, minta keterlibatan TNI-Polri
secara total.
“Kehadiran kami di sini untuk mengecek situasi dan
kondisi terakhir, mengecek kesiapan personil, peralatan, perlengkapan serta
kegiatan yang akan dilaksanakan khususnya bantuan kemanusiaan yang diberikan”.
“Saya apresiasi kepada Dandim dan Kapolres bersama
seluruh anggota yang telah bertanggungjawab dalam tugas sampai dengan hari ke-4
ini (02/12)”.
“Pesan saya, meskipun sedang melaksanakan tugas, namun
wajib patuhi protokol kesehatan bagi diri sendiri serta menjadi tugas bersama
untuk sosialisasikan ketaatan patuhi protokol kesehatan di lokasi-lokasi
pengungsian sehingga kita semua dapat memutus matarantai penyebaran Covid-19”.
“Laksanakan misi
kemanusiaan ini dengan simpatik dan humanis serta hindari melakukan tindakan
yang dapat mencoreng nama kesatuan kita”.
“Masyarakat sangat berharap dan ingin dibantu baik dalam
evakuasi maupun pengamanan harta benda dan jiwa mereka. Ini merupakan salah
satu tugas pokok TNI-Polri diseluruh wilayah NKRI” tegasnya.
“Saya berterima kasih kepada para bhabinkamtibmas, babinsa
dan unsur lainnya yang langsung terjun ke lapangan lakukan evakuasi. Kita berdoa
mudah-mudahan erupsi gunung Ile Lewotolok segera berakhir dan masyarakat dapat
kembali ke rumah untuk jalani aktivitas”.
“Selain tugas yang sudah saya sebutkan, tugas TNI-Polri
juga untuk menjaga keamanan lingkungan dengan menggelar patroli rutin oleh
bhabinkamtimbas dan babinsa termasuk patroli di lokasi posko-posko pengungsian”.
“Saya titip pesan, agar seluruh kita baik TNI-Polri dapat
laksanakan perintah pimpinan” ujar Kapolda. (Kris
Kris)
KOMENTAR