WartaNTT.com, Ende – Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Ende dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Ende yang selama ini telah bahu - membahu dan bekerja keras dalam upaya menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Ende.
Hal ini disampaikan Gubernur NTT pada kesempatan kunjungan kerja dalam rangka penyerahan bukti pendaftaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) merek program desa binaan Bank NTT kepada pelaku UMKM dan penyerahan secara simbolis Kredit Mikro Merdeka kepada 10 debitur di Desa Detusoko Barat, pada hari ini Selasa (25/05/2021).
Viktor menyampaikan bahwa tidak ada yang lebih berhasil selain koordinasi yang baik dari semua pihak, serta saling memahami satu sama lain dan adanya niat baik untuk mengerjakan sesuatu dengan sepenuh hati.
"Saya berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Ende bersama Forkopimda yang sangat bahu - membahu mengerjakan semuanya itu,” ucap Victor.
Politisi Partai Nasdem itu juga mengatakan bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menggarisbawahi dua hal penting yakni pengendalian Covid-19 dan peningkatan ekonomi di masa pandemi.
"Presiden Joko Widodo menggarisbawahi dua hal, yang pertama seperti yang pak Bupati sampaikan tadi yakni pengendalian Covid dan yang ke dua adalah peningkatan ekonomi. Untuk itu Presiden menggunakan dua istilah gas dan rem, gasnya pada ekonomi, remnya pada bagaimana kita menekan angka penyebaran Covid-19," tuturnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa Presiden juga menggarisbawahi tentang upaya penurunan angka stunting di Indonesia. Menurutnya Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah penyumbang angka stunting terbesar termasuk di Kabupaten Ende yang berpotensi meningkat angka stuntingnya jika tidak ada strategi penanganan yang baik.
"Selanjutnya tentunya bapak Presiden juga menggarisbawahi tentang stunting. Beliau mau di akhir masa jabatan beliau nanti masalah stunting bisa 2%, Nusa Tenggara Timur merupakan penyumbang angka stunting terbesar dan Ende kalau tidak dijaga dengan baik maka dia boleh naik,” katanya.
Viktor meminta agar Bupati Ende bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Ende menyiapkan desain penanganan yang baik untuk disampaikan kepada para kepala desa dan Puskesmas - Puskesmas untuk mengukur dan memantau dengan baik setiap kelahiran bayi sehingga jika ada yang mengalami stunting dapat dilakukan intervensi sedini mungkin.
Sementara itu Bupati Ende H. Djafar Achmad dalam sambutannya melaporkan kondisi penanganan Covid-19 di Kabupaten Ende. Dirinya menyampaikan bahwa terkait angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ende, hingga saat ini persentase angka kematian dari pasien yang terkonfirmasi positif sebesar 1,4% sementara angka kesembuhan mencapai 92%.
Bupati Ende juga menyampaikan bahwa dalam upaya meningkatkan ekonomi di masa pandemi, pihaknya telah mengambil langkah inovasi salah satunya dengan mendatangkan investor penyulingan jahe di Kabupaten Ende dan saat ini sedang dalam tahap negosiasi harga. Kemudian pihaknya juga melakukan upaya peningkatan produksi pertanian beras Mautenda.
Menurut Djafar, sejauh ini daya beli masyarakat Kabupaten Ende terpantau masih stabil. Dirinya menambahkan bahwa stabilnya daya beli ini didukung oleh lancarnya arus transportasi barang dan komoditi di Kabupaten Ende.
"Selain itu perlu kami sampaikan bahwa daya beli masyarakat sejauh ini masih stabil. hal ini terbukti ketika kami lakukan survei menjelang Idul Fitri dan para pedagang menyampaikan bahwa daya beli masih stabil. Selain itu Floresindo agen barang yang cukup besar di Ende juga menyampaikan hal yang sama. Hal ini juga karena arus kargo kita untuk angkut barang dan komoditi lancar," ucap Djafar. (FR)
KOMENTAR