14 Jenazah Covid di LEMBATA Didominasi Lansia

 

WartaNTT.com, LEMBATA – Hingga kemarin, Minggu (27/06/2021) sebanyak 14 pasien terkonfirmasi Covid-19 telah meninggal dunia di Kabupaten Lembata.

Informasi yang dihimpun WartaNTT sejak 5 Desember 2020 lalu hingga Minggu (27/06), tercatat sebanyak 14 pasien Covid meninggal dunia, dimana saat ini total kasus terkonfirmasi sebanyak 447 kasus, dan terdapat 150 kasus aktif yang sedang jalani isolasi mandiri maupun isolasi di RSUD Lewoleba.

Menariknya dari 14 pasien Covid yang meninggal, mayoritas merupakan warga lanjut usia (60thn+) dengan riwayat penyakit penyerta atau komorbid. Sepertinya lansia menjadi sasaran empuk yang rentan dengan penyebaran virus ini dimana setiap bulan ada saja pasien Covid yang meninggal di Lembata.

AO (Wanita/79 Thn) asal Berdikari, Kelurahan Lewoleba, Kecamatan Nubatukan menjadi pasien ke-14 yang meninggal di RSUD Lewoleba, Minggu malam (27/06/2021).

Direktur RSUD Lewoleba, dr. Bernardus Yoseph Beda, kepada awak media di kantor RSUD Lewoleba (27/06) menjelaskan riwayat perawatan AO.

“Pasien ini rujukan dari rumah sakit Damian ke RSUD Lewoleba. Masuk ke IGD tanggal 21 Juni, jam 19.40 Wita. Tanggal 22 Juni pasien dipindahkan ke ruang ICU kemudian dilakukan pemeriksaan PCR (swab test) dimana sebelumnya diberikan KIE kepada keluarga setelah memperhatikan perkembangan kondisi pasien”.

“Sampel Swabnya di kirim ke Kupang dan tanggal 25 Juni keluar hasilnya positif, kemudian pasien ini kita pindahkan ke ruang isolasi Covid”.

“Kondisi pasien terus menurun dan dinyatakan meninggal tadi (27/06) pukul 20.05 Wita, dengan diagnosa Pneumonia bilateral, Sepsis, KAD, Suspek SNH, Hemiparese Sinistra, Atrial Fibrilasi, ACKD,  DM tipe 2, Hipertensi, Hipokalemia dan konfirmasi Covid-19” ujarnya.

Mengulas kembali, awal desember lalu merupakan kali pertama pasien Covid-19 meninggal dunia di Lembata (NI/69 thn), kemudian sejak Januari hingga Minggu (27/06), 13 pasien lainnya juga dinyatakan meninggal terkonfirmasi Covid. 

Usia mereka didominasi para lansia. WartaNTT mencatat 3 orang berusia 50-57 tahun, 4 orang berusia 62-69 tahun, 6 orang berusia 73-79 tahun dan 1 orang berusia 91 tahun.

Lansia dengan komorbid (penyakit penyerta) tentu sangat rentan menjadi sasaran penyebaran Covid karena daya tahan tubuh yang terus menurun.

Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, dalam peninjauan vaksinasi massal di Polres Lembata, Sabtu (26/06/2021) yang lalu juga kembali menghimbau warganya untuk taati protokol kesehatan.

“Dengan lonjakan kasus aktif yang terjadi, saya minta agar masyarakat harus percaya bahwa Covid itu benar-benar ada di Lembata sehingga protokol kesehatan menjadi kewajiban” tegasnya. (Kris Kris)