WartaNTT.com, LEMBATA –
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
Provinsi NTT, Thomas Mauritius Djawa, harapkan dukungan bagi penyelenggara
pemilu dari seluruh pemangku kepentingan baik Partai Politik, Pemkab serta
masyarakat Lembata dalam rangka pengawasan partisipatif jelang hajatan besar
politik tahun 2024 yakni Pemilu dan Pilkada serentak.
Hal tersebut disampaikan Thomas Djawa saat ditemui awak
media, Selasa (16/11/2021) dalam kegiatan sosialisasi peran
dan fungsi kelembagaan Bawaslu, bertempat di hotel Palm Indah-Lembata.
Menurut Ketua Bawaslu NTT, kehadirannya di Lembata selain
memberikan penguatan kapasitas, juga memastikan dukungan para pemangku
kepentingan terhadap tugas penyelenggara Pemilu.
“Kehadiran saya di Kabupaten Lembata untuk memberikan
penguatan kapasitas terkait kesiapan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada
serentak 2024”.
“Program kegiatan ini dilaksanakan masing-masing Kabupaten,
kebetulan untuk Kabupaten Lembata program kegiatan ini dilaksanakan di bulan
November, sementara Kabupaten lainnya sudah dilakukan beberapa bulan sebelumnya”.
“Penguatan kapasitas yang dimaksud adalah bagaimana
KPU, Bawaslu, serta Partai Politik yang akan menjadi peserta pemilu dan pilkada
serentak 2024 bisa bersinergi mensukseskan 2 hajatan besar ini”.
“Kemudian kegiatan ini juga merupakan bagian dari
upaya pencegahan dengan pelibatan partisipasi semua pemangku kepentingan termasuk
masyarakat dalam rangka pengawasan partisipatif, sehingga upaya Bawaslu dalam
konteks pencegahan bisa dilaksanakan secara baik, bisa ditindaklanjuti untuk
memastikan tidak terjadi banyak pelanggaran
dalam tahapan Pemilu dan Pilkada 2024”.
“Kehadiran saya juga untuk memastikan bagaimana
kesiapan, bagaimana pemangku kepentingan yang ada di Lembata dapat mendukung
penyelenggara Pemilu khususnya kami di Bawaslu dan teman-teman di KPU yang juga
hadir menyampaikan materi bersama perwakilan pemerintah dari Kesbangpol yang
memberikan dukungan buat kami, kemudian bisa bersinergi”.
“Harapannya dari kegiatan ini ada tindaklanjutnya
sehingga bapak ibu pimpinan Parpol, pemerintah, KPU dan Bawaslu bisa satu
langkah yang sama dalam persiapan-persiapan menyongsong 2 hajatan besar ini
dimana tahapannya begitu kompleks nanti yang akan kita hadapi, karena memang
kali ini menjadi sejarah bagi Pemilu dan Pilkada serentak sebelum-sebelumnya,
sehingga butuh persiapan yang maksimal di masa awal ini” ujarnya.
Diminta harapannya terhadap Pilkada 2024, Thomas Djawa optimis pelaksanaannya berjalan sukses.
“Harus sukses Pilkada 2024. Saya menginginkan supaya
sukses Pilkada bukan hanya tugas dan tanggungjawab penyelenggara namun semua
pemangku kepentingan termasuk juga media dalam memberikan informasi-informasi,
punya kontribusi yang luar biasa untuk menyampaikan informasi kepada publik yang
kemudian bisa diikuti secara baik untuk mengikuti semua tahapan dan proses yang
ada”.
“Kemudian yang kedua, dalam proses Pemilu 2024 konstruksi
hukum kita tidak berubah, yaitu masih menggunakan undang-undang 7 tahun 2016
tentang pelaksanaan Pilkada dan Undang-undang 10 tahun 2017 tentang pelaksanaan
Pemilu, sehingga dukungan pemerintah dalam hal ini dana hibah dan sumber daya
yang mumpuni untuk penyelenggaran khususnya Bawaslu, yang sebentar lagi atau
mungkin sudah diajukan ke pemerintah”.
“Untuk kondisi di Lembata, kami juga menyampaikan
terim kasih kepada Pemkab karena sudah memfasilitasi khususnya terkait ASN, kalau
dilihat sebenarnya masih kita butuhkan. ASN-ASN yang ditugaskan ke Bawaslu baru
2 orang sementara yang kita butuhkan 5 orang. Harapan kita maksimal apa yang
menjadi keputusan pemerintah terkait sumber daya yakni ASN”.
“Kemudian untuk dana hibah, teman-teman lagi
mendesain anggarannya dimana prosesnya sudah dilakukan namun belum finalisasi,
masih dalam proses pengajuan untuk menyampaikan gambaran secara umum terkait
dengan kebutuhan anggaran untuk pengawasan khususnya di Pilkada 2024, kalau
untuk Pemilu nanti mata anggarannya bersumber dari APBN” ujar Thomas. (Kris
Kris)
KOMENTAR