Minimalisir Hambatan, Camat Sabu Tengah Minta Penguatan Kapasitas BP Kopdes Merah Putih

WartaNTT.com, Sabu Raijua – Jelang launching Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih pada 12 Juli 2025 dalam momentum Hari Koperasi Nasional, berbagai persiapan terus gencar dilakukan pemerintah Desa/Kelurahan se-Indonesia.

Tak terkecuali Pemerintah Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Sabu Raijua, salah satu daerah kategori tertinggal, terdepan dan terluar (3T) di beranda Selatan NKRI dalam wilayah NTT.

Kecamatan Sabu Tengah, salah satu wilayah administratif dengan 8 desa, juga telah menyiapkan diri di tengah hambatan yang ada.

Camat Sabu Tengah, Maxmilian Leonard Dally, yang dihubungi WartaNTT, Kamis (19/6) berharap pasca pembentukan badan pengurus Koperasi Desa Merah Putih di wilayahnya, penguatan kapasitas kepada jajaran pengurus Kopdes intens dilakukan pemerintah pusat sehingga tujuan program ini optimal.

"Wilayah Kecamatan Sabu Tengah ini ada 8 desa. Kami sebagai pemerintahan paling bawah baik kecamatan dan desa, pastinya mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini program bapak Presiden".

"Semua kesiapan sudah dilakukan, desa-desa sudah menerima sosialisasi dari tingkat Kabupaten dan telah membentuk badan pengurus, termasuk telah berproses akta notarisnya".

"Memang diawal dalam pembentukan badan pengurus ini ada kendala, dimana banyak warga yang enggan terlibat untuk pengelolaan kopdes akibat keterbatasan SDM yang dimiliki" ungkapnya.

Menurut Maxmilian, peran pemerintah Kecamatan tentu mempertegas apa yang diminta Pemkab terkait kesiapan badan pengurus dan semua telah terbentuk.

Diapun berharap pemerintah pusat dapat memberikan penguatan kapasitas kepada badan pengurus yang ada.

"Sabu Raijua yang juga masuk kategori 3T ini tentu punya keterbatasan SDM di tingkat desa dalam mensukseskan program-program pemerintah. Apalagi dengan syarat-syarat sebagai badan pengurus Kopdes Merah Putih yang cukup ketat sehingga kesulitan dalam pemenuhannya".

"Tentu kami berharap ada penguatan kapasitas yang diberikan kepada badan pengurus, sehingga kedepan mereka dapat bekerja sesuai ketentuan dan antusias" ujar Maxmilian.

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menyatakan pihaknya siap mendampingi desa dalam menyukseskan pendirian Kopdes Merah Putih.

“Insya Allah, kami akan melakukan pendampingan, melakukan pemberdayaan. Karena perintah dari Bapak Presiden Prabowo bukan hanya membentuk, melainkan juga kita ingin Kopdes/kel Merah Putih ini benar-benar terasa manfaatnya oleh seluruh rakyat,” kata Yandri, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (18/6).

Lebih lanjut ia mengatakan, tujuan utama Presiden Prabowo Subianto membentuk Kopdes Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan ini, untuk menghilangkan rentenir dan pinjaman online yang saat ini merajalela dan membuat rakyat menderita.

Menurutnya, kehadiran Kopdes Merah Putih juga akan memotong mata rantai distribusi yang panjang. Sehingga para tengkulak yang selalu memainkan harga kebutuhan pokok dipasar yang meresahkan masyarakat bisa dihilangkan.

“Melalui Koperasi Desa Merah Putih ini bisa memotong itu semua, bisa menyelamatkan rakyat kita, maka tujuannya sangat mulia yang mesti kita sukseskan, mesti bareng-bareng kita kerjakan” ungkap Yandri. (DeW)