Wartantt.com,
SIKKA - Rapat penetapan keputusan DPRD Sikka tentang catatan
strategis atas LKPJ Bupati Sikka TA 2016 serta Rapat Paripurna Istimewa I yang berlangsung di Ruang Sidang
DPRD Sikka, Jumat (7/4/2017) dalam
penyampaian pendapat akhir 8 Fraksi di DPRD meminta Pemkab Sikka meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kab. Sikka Tahun 2017.
Stefanus
Sumandi, S.Fil mewakili
Fraksi PDIP dalam penyampaian pendapat Fraksi mengatakan “PAD yang
belum sesuai dengan target menjadi tanggungjawab bersama untuk ditingkatkan
melalui penataan aset-aset yang menjadi sumber PAD itu sendiri. Kegiatan Tour
de Flores memberikan kontribusi yang cukup baik untuk mendatangkan wisatawan
namun rasionalisasi anggaran kegiatan perlu dilakukan dengan evaluasi yang
baik. Diharapkan koordinasi setiap stakeholder yang berhubungan erat dengan
bidang pariwisata untuk menciptakan situasi yang kondusif”.
Fraksi Partai
Demokrat melalui Ir. Agustinus
R Heny menyampaikan “Belum optimalnya
upaya peningkatan PAD mengharuskan pemerintah berkoordinasi lintas sektor untuk
melakukan refleksi dalam rangka perbaikan kedepan serta menemukan sumber-sumber
pendapatan baru”.
Sedangkan Yoseph
Karmianto Eri, S.Fil
mewakili Fraksi PKP Indonesia mengatakan “Penataan
sektor pariwisata sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dilakukan melalui
peningkatan SDM pengelola serta penyediaan sarana prasarana pendukung yang memadai”.
PAD Kab. Sikka Tahun 2016 dari
target pencapaian Pemerintah sebesar Rp. 98.858.138.792,- sampai dengan akhir Desember 2016 realisasi
penerimaan hanya sebesar Rp. 77.670.446.344,34,- atau sekitar 78,57% sedangkan realisasi
belanja daerah Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 1.095.791.594.424,-
Terhadap setiap proses
dan tahapan pembahasan LKPJ Tahun
Anggaran 2016, Bupati Sikka., Drs.
Yoseph Ansar Rera mengucapkan terimakasih kepada
anggota DPRD yang telah membantu mensukseskan agenda LKPJ ini.
“Pemerintah tetap berupaya mengoptimalkan penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan kemasyarakatan meski
terdapat kendala baik secara geografis, kultural, sistem masyarakat maupun SDM”.
Catatan strategis
rekomendasi atas LKPJ Bupati Sikka akhir Tahun Anggaran 2016 akan menjadi bahan
referensi dan masukan dalam perumusan kebijakan dan pelaksanaan program/kegiatan di tahun yang akan datang” ujarnya.
Terkait saran DPRD agar Pemkab Sikka menggenjot PADnya di
Tahun 2017, kepada WartaNTT Ansar Rera mengatakan “Oh iya, itu harus, pertama
kita intensifkan dari sumber penerimaan yang ada, juga kita gali sumber-sumber penerimaan
baru sehingga lebih maksimal, karena tugas kita untuk mendongkrak PAD”.
Anggota DPRD
Sikka dari Fraksi Partai Nasdem.,Yohanes A J Lioduden berharap “SKPD terkait meningkatkan kinerja dengan menggali potensi
meningkatkan PAD serta mengkaji kembali berbagai regulasi (Peraturan Daerah)
yang tidak sesuai dengan perkembangan ekonomi saat ini untuk direvisi”.
Ketua DPRD Sikka (Rafael Raga, SP) dalam pidatonya mengatakan “Pengelolaan
APBD kedepan harus lebih profesional, representatif, serta memperhatikan
kebutuhan riil masyarakat sesuai kemampuan keuangan daerah mengingat potensi
dan peluang yang ada belum dikelola secara baik sehingga dipastikan dapat
mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kab. Sikka”.
Sementara itu anggota
DPRD Sikka dari Fraksi Partai Golkar.,Maria A Mayestatis menyampaikan “Tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak melaksanakan
rekomendasi DPRD mengingat hasil kerja pansus baik yang disampaikan secara
langsung maupun melalui rekomendasi DPRD dan catatan strategis merupakan hal
penting yang konstitusional sehingga Bupati Sikka perlu meningkatkan pengendalian
internal memastikan semua perangkatnya menindaklanjuti rekomendasi DPRD”.
Harapan kami agar saudara Bupati dan Wakil Bupati tetap
menjalankan tugas pemerintahan dalam sisa waktu 1 tahun ini dengan baik serta tetap memperhatikan dan mengutamakan penyelesaian
tugas pelaksanaan pembangunan untuk peningkatan taraf hidup masyarakat di Kab.Sikka”. (Kris Kris)
KOMENTAR