Bangun SDN di Fatumnasi, Pemkab TTS Terus Tingkatkan Pendidikan

Wartantt, Timor Tengah Selatan – Di desa terpencil di wilayah Kab. TTS, Prov. NTT, masih terdapat masyarakat yang belum bisa mengakses pendidikan. Padahal jika anak-anak tidak disekolahkan akan berdampak pada munculnya beragam persoalan lain yang akan dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya untuk membangun sekolah dan difokuskan di tempat-tempat yang belum ada akses pendidikan. Bupati TTS, Paulus V. R Mella mengatakan hal itu ketika meletakan batu pertama Sekolah Unit Baru (USB) SDN Tilmat di Dusun Sutual, Desa Nuapin Kecamatan Fatumnasi pada Rabu (21/6).

Pembangunan SDN Tilmat bertujuan untuk meringkas perjalanan anak sekolah sekaligus meningkatkan minat para anak untuk bersekolah. Selama ini mereka harus menempuh kurang lebih 17 Km ke SDN Nuapin yang terletak di desa lain untuk mendapatkan pendidikan. Maka dari itu, tidak heran jika anak-anak di Dusun Sutual putus sekolah bahkan tidak sekolah sama sekali dikarenakan fasilitas pendidikan sangat jauh. Setiap hari anak-anak harus berangkat dari rumah pada pukul 03:00 Wita dini hari. "Bahkan anak-anak tinggalkan pakaian di sekolah. Berangkat pun karena masih gelap sehingga anak-anak pakai obor dan harus diantar orang tua lagi. Jadi persoalan ini, yang menjadi perhatian pemerintah pusat sehingga tahun 2017 ini pemerintah pusat bangun SD," tutur Paulus.

Dengan adanya pembangunan SDN Tilmat, Paulus berharap agar ke depan anak-anak di Dusun Sutual dan sekitarnya tidak lagi putus sekolah atau bahkan tidak sekolah. Jika angka putus sekolah dan tidak sekolah masih saja tinggi, maka fasilitas pendidikan yang dibangun tidak digunakan dengan baik. Oleh karena itu, perlu kerja sama seluruh pihak terutama peran orang tua dalam memotivasi dan mendorong anak untuk bersekolah. "Sekarang sudah saya instruksikan agar penerimaan siswa tidak pakai ambang batas atas. Mau umur berapa saja dan masih mau untuk sekolah, sekolah terima saja. Kalau ada yang sudah putus sekolah dan tidak lagi mau sekolah di sekolah reguler, bisa masuk paket dan itu sah. Mau cari kerja pun diterima, begitu pun mau kuliah dan tes tentara atau tes polisi," ucap Paulus.

Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten TTS, Edison Sipa mengatakan pembangunan USB yang salah satunya SDN Tilmat dianggarkan oleh pemerintah pusat dan merupakan komitmen pemerintah dalam rangka perluasan serta pemerataan pendidikan untuk peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di daerah terluar dan terpencil. Harapan pembangunan fasilitas pendidikan di daerah terluar dan terpencil adalah untuk pemerataan pendidikan di wilayah Indonesia. "Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 1,5 miliar lebih dan diharapkan pembangunan selesai tepat waktu yang ditetapkan," tandas Edison. (AS)