wartantt.com -- Selepas Lebaran 2017, Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia
sudah mendekati angka 6.000, rekor baru sepanjang sejarahnya. Arus uang masuk dari Januari sampai Juni tahun 2017 sudah Rp124 triliun,
hampir sama dengan sepanjang tahun 2016 dari Januari sampai Desember
yang Rp126 triliun. Menurut data dari Pusat Statistik, kunjungan wisatawan mancanegara ke
Indonesia dari Januari hingga Mei 2017 menjadi 5.358.489 orang, naik
lebih dari 20 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
SEMANGAT dan KERJA KERAS. Dua hal positif
ini diakui menjadi kunci keberhasilan kinerja pemerintahan dalam
berbagai bidang, setidaknya hingga semester pertama tahun 2017 ini. Jika
orang lain mungkin akan ngeper lebih dahulu melihat adanya
berbagai masalah dan tantangan dalam membangun bangsa ini, SEMANGAT dan
KERJA KERAS menjadi jawabannya.
Orang yang ber-SEMANGAT, menurut Raja
Soleman (Salomo), dapat menanggung penderitaan. Jika diterapkan dalam
dunia kerja, atau dalam hal apa pun, orang yang ber-SEMANGAT berpotensi
menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Ditambah KERJA KERAS, kombinasi
dari kedua hal itu akan mendatangkan hasil yang terlihat, seiring
berjalannya waktu. Orang yang BEKERJA KERAS, cepat atau lambat juga akan
menuai hasilnya. Itu sebabnya tak jarang kita melihat menteri-menteri
dari Kabinet Kerja terlihat tertidur (memaksakan diri harus tidur) di
tempat-tempat umum karena merasa kelelahan setelah bekerja sangat keras.
Tak seperti “mereka” yang terlelap ketika sedang “bekerja” (tahu kan
siapa maksudnya?)
Slogan KERJA, KERJA, KERJA! yang
digaungkan terus-menerus oleh Presiden Jokowi tentu berkaitan erat
dengan SEMANGAT dan KERJA KERAS. Sekalipun ada banyak tantangan, dari
dalam maupun dari luar, juga dari orang-orang yang secara konsisten
menjadi haters dan selalu mengritik apa pun yang dilakukan oleh Jokowi dan jajaran anak buahnya, prestasi kerja beliau semakin terlihat.
Terkhusus untuk hasil IHSG yang cukup mencengangkan, Presiden Jokowi sempat bertutur (masih dari akun Facebook yang sama):
Pada bulan Juli tahun lalu, Indeks
Harga Saham Gabungan kita tembus ke angka 5.000-an. Saya ingat benar,
pencapaian itu dirayakan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia dengan
berjalan kaki dari kantor bursa ke Pondok Indah. Lumayan jauh.
Hari ini saya datang ke lantai BEI dan
angka IHSG selepas libur Lebaran sempat bertengger di angka 5.910.
Kalau nanti tembus 6.000, saya penasaran Dirut BEI akan jalan kaki dari
mana ke mana. Yang jelas, saya mengapresiasi kinerja bursa saham kita. Lompatan IHSG yang sangat tinggi merupakan pertanda kuatnya kepercayaan pasar pada pergerakan ekonomi nasional.
Omong-omong, DirekturUtama Bursa Efek
Indonesia ini keren juga ya. Beliau punya cara unik dalam merayakan
keberhasilan. Menarik juga untuk ditunggu beliau akan merayakan dengan
cara bagaimana ketika indeks IHSG benar-benar sudah menembus angka
6.000. Luar biasa!
Nah, jika ketiga hal di atas masih kurang,
kita masih bisa membeberkan belasan atau ratusan—kalau kita beberkan
dengan detil—fakta-fakta kerja keras yang penuh semangat dari
pemerintahan Jokowi akan semakin terlihat. Hanya orang-orang aneh bin tak waras yang menganggap Jokowi tidak becus bekerja.
Saya berharap kita juga tidak melupakan
fakta mengenai stabilnya harga bahan pokok dan berbagai kebutuhan
lainnya, juga relatif amannya arus mudik-balik selama Lebaran 2017.
Selain itu, bagi kita yang sempat melewati jalan tol yang baru
beroperasi pada musim liburan dan Lebaran tahun ini, semuanya berkat
kerja keras dari pemerintahan Jokowi.
Kembali pada tiga hal di atas, kenaikan
yang sangat positif tersebut berkaitan dengan tingkat kepercayaan publik
dan dunia internasional yang semakin menguat kepada Indonesia,
khususnya pemerintahan Jokowi-JK. Hasil kerja keras yang masih akan
terus ditunggu oleh masyarakat, yang sempat merasakan negara seperti di-setting auto pilot dan tidak memiliki konsep dan tujuan yang jelas.
Dunia internasional pun terus mengamati
dari jauh mengenai apa yang akan dilakukan oleh Indonesia pada masa
mendatang, setidaknya sampai 2019 ketika “nasib” Jokowi ditentukan
apakah akan meneruskan kepempimpinan di negeri ini atau harus
dilanjutkan oleh presiden selanjutnya. Kedatangan Obama semakin
menaikkan citra Indonesia yang aman, toleran, dan cocok untuk iklim
investasi maupun sekadar berkunjung untuk berlibur dan melepas lelah.
Syukur-syukur saat berlibur ada yang dapat suami atau istri orang
Indonesia—itu namanya dapat bonus!
Menarik untuk ditunggu hasil kinerja
pemerintahan Jokowi pada semester kedua ini. Secara berkala rakyat
Indonesia, terutama yang berkeliaran di Facebook dan Seword tentu akan
menantikan progress report selama enam bulan ke depan. Saya yakin beliau akan semakin tancap gas untuk
menyelesaikan berbagai hal yang masih tertunda, sedang dalam
pengerjaan, termasuk yang sedang proses negosiasi. Semangat untuk terus
mendandani dan memperbaiki “wajah” dan citra Indonesia di dunia
internasional akan semakin dikobarkan.
Upaya keras untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, memaksimalkan sumber daya yang berlimpah, dan
meningkatkan rasa percaya dari dunia internasional untuk terus
berinvestasi di negeri ini akan terus dilakukan oleh beliau dan seluruh
jajarannya.
Kita pun berharap beliau tak banyak
“diganggu” supaya bisa fokus bekerja demi kebaikan dan kesejahteraan
bangsa ini. Biarkan energi beliau dan seluruh jajarannya terfokus untuk
melakukan segala sesuatu yang akan membawa bangsa ini menjadi lebih
baik, bahkan suatu saat kita berharap bisa menegakkan kepala karena
bangsa kita sudah memiliki citra yang semakin bagus di dunia
internasional—bukan sekadar pencitraan atau impian belaka..
Mari kita bersama-sama mendoakan agar
beliau senantiasa diberi kesehatan, keselamatan, kekuatan mental, dan
energi yang (seperti) tak pernah habis untuk kepentingan seluruh rakyat
Indonesia. Mengakhiri artikel ini, saya hanya ingin mengucapkan:
“Selamat bekerja Pak Jokowi, Pak JK, dan seluruh jajaran menteri yang kami banggakan.
sumber:www.seword.com
KOMENTAR