JAGA PULAU SALURA ; CEGAH TERORISME, IMIGRAN GELAP DAN BOM IKAN

dari kiri : Dan Pos AL Sumba Timur Letda Laut Purwadi, Pasi Intel Kodim 1601 Kab. Sumba Timur Kapten Inf. Sambudi, Sekretaris Desa Prai Salura Sahlan Abubakar, Kabid Pengkajian Masalah Strategis Daerah Badan Kesbangpol Kab. Sumba Timur Samsudin Pasoa,S.Sos, Kanit III Sat. Intelkam Polres Sumba Timur Bripka I Wayan Gelgel Eka Putra,SE

Waingapu – Birunya laut dan putihnya pasir pantai yang membentang adalah sebagian daya tarik dari pulau Salura salah satu pulau terluar di Indonesia yang menjadi bagian dari Kabupaten Sumba Timur.

Di kelilingi Laut yang menyimpan kekayaan laut yang melimpah seperti Ikan, Cumi, Terumbu Karang, Rumput Laut dan kekayaan laut lainnya. Kekayaan yang menjadi sumber kehidupan bagi 135 KK dan 618 Jiwa di Desa Prai Salura, satu satunya desa di Pulau Salura.

“99,99 % warga Desa Prai Salura bekerja sebagai nelayan, sehingga hidup kami benar benar bergantung kepada laut Pulau Salura” kata Sekretaris Desa Prai Salura Sahlan Abubakar.

Sahlan mengatakan yang menjadi persoalan selama ini adalah masih maraknya aksi pemboman ikan.

Hal ini dibenarkan oleh Dan Pos AL Sumba Letda Laut Purwadi, ia mengatakan bahwa pelaku bom ikan di perairan pulau Salura bukan warga Pulau Salura. Kekurangan personil dan ketiadaan armada menjadi kendala untuk menangkap pelaku.

“ personil kami terbatas dengan wilayah Operasi yang luas dan ketiadaan armada sulit bagi kami untuk menangkap pelaku bom ikan, sedangkan Pelaku bom memiliki armada yang bagus dan cepat”kata Letda Laut Purwadi menjelaskan

Sedangkan Pasi Intel Kodim 1601 Kab. Sumba Timur Kapten Inf. Sambudi mengatakan untuk bisa menjaga Salura dari berbagai ancaman termasuk terorisme dan imigran gelap adalah mejaganya dengan rasa cinta sebagai Bangsa.

“waspadalah terhadap pendatang agar harmonisasi yang sudah tercipta di Salura, baik dengan sesama warga Salura maupun dengan alam Salura tetap terjaga dan lestari”kata Kapten Inf. Sambudi

Ditempat yang sama Kanit III Sat. Intelkam Polres Sumba Timur Bripka I Wayan Gelgel Eka Putra,SE mengatakan bahwa pelaku bom maupun yang merencanakan dan ikut serta melakukan dapat di pidana.

“palaku bom ikan, pemberi informasi untuk melakukan pemboman ikan dan yang turut serta melakukan bom ikan dapat dijerat dengan Undang-Undang darurat nomor 12 Tahun 1951 dan Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan serta dipidanakan dengan ancaman hukuman 20 Tahun Penjara”jelas Bripka I Wayan Gelgel Eka Putra,SE

Warga Desa Prai Salura melalui Sekretaris Desa Prai Salura Sahlan Abubakar bertekat menjaga Pulau Salura dan segala kekayaannya dari segala ancaman.

“kami siap dan pasti menjaga Pulau Salura dengan segala kekayaannya karena ini rumah kami, tempat kami hidup” janji Sahlan Abubakar yang diaminkan oleh warga Desa Prai Salura.

Pasi Intel Kodim 1601 Kab. Sumba Timur Kapten Inf. Sambudi, Dan Pos AL Sumba Timur Letda Laut Purwadi, Kanit III Sat. Intelkam Polres Sumba Timur Bripka I Wayan Gelgel Eka Putra,SE hadir di Desa Prai Salura, Pulau Salura untuk memberikan Penanaman Nilai - Nilai Kebangsaan Untuk Masyarakat Pulau Terluar Dalam Upaya Pencegahan Teroris, Imigran Gelap, dan Pemboman Ikan kepada sekitar 100 orang warga Desa Prai Salura.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Kapospol Salura Brigpol Asmunandar, Babinsa Salura Serda Dominggus Lay, Kabid Pengkajian Masalah Strategis Daerah Badan Kesbangpol Kab. Sumba Timur Samsudin Pasoa,S.Sos, dan Kabid Kesatuan Bangsa Badan Kesbangpol Kab. Sumba Timur Helena Watimena. WA