PPDP Sikka, Wajib Tunjukkan Kinerja Optimal Dalam Proses COKLIT

WartaNTT.com, SIKKA – Menjelang hari-H Pilkada bagi 10 Kabupaten di NTT serta Pilgub NTT (27/6/2018), berbagai persiapan telah disiapkan KPUD Sikka selaku penyelenggara pesta demokrasi khususnya memasuki tahapan pemutakhiran data dan daftar pemilih sebagai dasar penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS).

Mengambil tempat di Aula Nawacita, Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere, Jumat (12/01/2018) digelar Bimbingan Teknis Pencocokan dan Penelitian (coklit) bagi Petugas Pemutakhiran Data (PPDP), PPS dan PPK se-Kab Sikka.

Ketua KPUD Sikka, Vinsensius Vivano Bogar,S.Fil.,SH dalam pembukaan kegiatan mengatakan “PPDP merupakan kumpulan orang-orang terpilih yang dipercaya, sehingga diharapkan mampu menunjukkan kualitas dalam pelaksanaan tugas. Jangan sampai kinerja tidak menggambarkan predikat sebagai orang terpilih tersebut. Mari manfaatkan kepercayaan yang diberi secara bertanggungjawab”.

“Sebagai penyelenggara pemilu, PPDP juga harus mematuhi kode etik bersikap netral, adil, transparan serta mematuhi aturan serta bimbingan dari atasan yakni PPS dan PPK”.

“Diharapkan melalui pelaksanaan Bimtek hari ini diperoleh pemahaman yang sama untuk melaksanakan tugas Pencocokan dan Penelitian data pemilih (coklit) sejak 20 Januari s/d 18 Februari 2018 yang akan datang”.

“Mengingat hasil kerja PPDP akan digunakan dalam Pemilukada 2018 serta Pemilu 2019 sehingga diharapkan PPS berkoordinasi dengan pemerintah Kelurahan dan Desa setempat sehingga kegiatan Coklit ini diketahui oleh seluruh masyarakat Kab Sikka” ujarnya.

Vivano menambahkan “KPUD Sikka telah menyiapkan surat himbauan “Surat Cinta Kepada Pemilih” yang akan dibagikan oleh PPS saat pelaksanaan Coklit dengan harapan wajib pilih yang belum memiliki KTP-El segera mengurusnya untuk digunakan pada hari-H pesta demokrasi 2018”.

Selanjutnya Komisioner KPUD Sikka, Alfonsus Hilarius Ase, SH.,M.Hum dalam penyampaian materi menyampaikan beberapa syarat yang wajib diketahui PPDP untuk mendaftarkan seseorang sebagai pemilih yakni domisili di wilayah pemilihan yang dibuktikan dengan KTP-El atau surat keterangan telah melakukan perekaman KTP-El terbitan Dinas Dukcapil Kab Sikka;

Berusia minimal 17 tahun pada hari pemungutan suara (27/06/2018) atau kelahiran 27 Juni 2001;

Belum berusia 17 Tahun namun sudah/pernah kawin yang dibuktikan dengan akta perkawinan terbitan Dinas Dukcapil atau Buku Nikah terbitan Kantor Urusan Agama bagi yang beragama Islam.

Mengakhiri pemaparannya, Alfonsus Hilarius Ase berpesan “PPDP Sikka merupakan ujung tombak penyelenggara pemilu dalam menentukan kualitas penyusunan daftar pemilih di Kab Sikka sehingga nama baik masing-masing ikut dipertaruhkan”.

Informasi yang diperoleh WartaNTT bahwa jumlah TPS dalam Pilkada serentak 2018 di Kab Sikka sebanyak 555 TPS yang tersebar di 13 Kelurahan dan 147 Desa pada 21 Kecamatan. (Kris Kris)