wartantt.com -- Presiden
Joko Widodo menyatakan, perbaikan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Asmat,
Provinsi Papua, tidak boleh hanya sebatas pada sektor kesehatan. Demi bisa
keluar dari kejadian luar biasa (KLB) wabah penyakit menahun, sektor
infrastruktur juga tidak boleh luput dari perhatian. Hal ini ditegaskan
Presiden Jokowi seusai bertatap muka dengan 200-an ibu hamil dan ibu menyusui
se-Asmat di Gedung Serba Guna Widya Mandala, Kota Agats, Kamis (12/4/2018)
kemarin. Presiden Jokowi mengatakan, angka kelahiran di Asmat tinggi. Seorang
ibu bisa memiliki 7-12 anak. Namun, angka kematian anak juga tinggi.
"Makanya, perlu gizi dan pelayanan kesehatan untuk anak-anak kita di
sini," ujar Presiden Jokowi.
Jokowi mengapresiasi pemerintah daerah setempat berkolaborasi dengan
Kementerian Kesehatan yang sudah mulai menggencarkan program pemberian makanan
tambahan secara rutin kepada ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak.
"Misalnya di Kota Agats ini, ada 320 (ibu hamil dan ibu menyusui) yang
setiap hari itu diberikan telur, kacang hijau, buah, ikan, dan lain-lain supaya
gizi anaknya itu terjaga," kata dia. Namun, untuk menjangkau 23 distrik di
seluruh Asmat, menurut Presiden Jokowi, masih terkendala akses. Sebagai
gambaran, waktu tempuh paling lama dari Ibu Kota Kabupaten Asmat, Agats, ke
salah satu distrik mencapai 12 jam. Antara satu distrik ke distrik yang lain
tidak ada jalan darat. Mobilitas dilakukan menggunakan pesawat terbang atau
speed boat. Demi menjaga gizi ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak,
pemerintah sejauh ini hanya mengandalkan 13 puskesmas. "Memang, karena
isolasi, Pak Bupati menyampaikan kepada kami, tidak mudah ya untuk menjangkau
distrik di luar kota (Agats)," kata Presiden Jokowi.
Infrastruktur
Di tengah kesulitan kondisi geografis, Presiden
menegaskan, pemerintah tetap tak tinggal diam demi meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat Asmat. Saat ini, pemerintah pusat sedang mengerjakan beberapa proyek
infrastruktur di kabupaten yang sebagian besar daerahnya bertanah rawa
tersebut. "Di sini (Asmat) kami juga membangun rumah sehat untuk rakyat.
Yang berkaitan dengan air bersih juga kami bangun. Sanitasinya juga kami lihat.
Oleh sebab itu, saya sampaikan bahwa infrastruktur di tanah Papua sangat
penting sekali ya untuk membuka dari keterisolasian," kata Presiden
Jokowi. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga
sedang membuka jalan darat dari Wamena ke arah selatan. Salah satunya akan
dibuat jalan cabang menuju Kota Agats. Diketahui, kehadiran Jokowi di Asmat
menjadikan dirinya sebagai Presiden RI pertama yang menginjakkan kaki di tanah
Asmat. Tidak heran, masyarakat adat Asmat memberikan nama "Kambepit"
kepada Presiden Jokowi sekaligus memberikannya gelar "Panglima Perang
Asmat".
Saat bertatap muka dengan ibu hamil dan ibu menyusui, Presiden berbincang
banyak hal dengan mereka. Salah satunya menanyakan apa yang mereka butuhkan
lagi untuk mengembangkan kesehatan anak. Bahkan, Presiden Jokowi menyuapkan
kacang hijau kepada beberapa anak, kemudian menggendongnya.
Jokowi mengapresiasi pemerintah daerah setempat berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan yang sudah mulai menggencarkan program pemberian makanan tambahan secara rutin kepada ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak. "Misalnya di Kota Agats ini, ada 320 (ibu hamil dan ibu menyusui) yang setiap hari itu diberikan telur, kacang hijau, buah, ikan, dan lain-lain supaya gizi anaknya itu terjaga," kata dia. Namun, untuk menjangkau 23 distrik di seluruh Asmat, menurut Presiden Jokowi, masih terkendala akses. Sebagai gambaran, waktu tempuh paling lama dari Ibu Kota Kabupaten Asmat, Agats, ke salah satu distrik mencapai 12 jam. Antara satu distrik ke distrik yang lain tidak ada jalan darat. Mobilitas dilakukan menggunakan pesawat terbang atau speed boat. Demi menjaga gizi ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak, pemerintah sejauh ini hanya mengandalkan 13 puskesmas. "Memang, karena isolasi, Pak Bupati menyampaikan kepada kami, tidak mudah ya untuk menjangkau distrik di luar kota (Agats)," kata Presiden Jokowi.
Infrastruktur
KOMENTAR