KPU Lembata Ajak Masyarakat Utamakan Kearifan Lokal Wujudkan Pemilu Bermartabat

WartaNTT.com, LEMBATA – Menyongsong 1 tahun pemilu serentak 2019, KPU Lembata menggelar Pagelaran Seni budaya Lembata, Sabtu (28/04/2018) bertempat di Taman Kota Swaolsa Titen-Lewoleba, mengusung tema “Melalui Seni budaya membangun Pemilih berdaulat guna menyukseskan Pemilu serentak tahun 2019” yang diikuti 11 Tim baik dari tingkat pelajar SD, SMP, SMA, Sanggar tari, Panwaslih, dan PPK/PPS Kab Lembata dengan menampilkan tarian tradisional "Beku" tarian asli Leragera wilayah Kecamatan Lebatukan, serta dihadiri ratusan masyarakat Kota Lewoleba, Kapolres dan Wakapolres Lembata serta petinggi Parpol di Kab Lembata.

Ketua KPU Lembata, Petrus Payong Pati, S.Fil dalam sambutannya mengatakan “Pemilu 2019 pada 17 April 2019 yang akan datang sangat berbeda dengan pemilu sebelumnya karena selain memilih anggota legislative, masyarakat juga akan memilih presiden dan wakil presiden RI”.

“Selama proses pemilu, dinamika politik selalu terjadi baik ditengah masyarakat, parpol maupun penyelengara pemilu namun kearifan lokal yang diangkat melalui kegiatan saat ini merupakan wujud bersama sebagai satu kesatuan, dimana semua hal yang akan dicapai pada akhirnya bersumber dari kearifan lokal yang ada".

Petrus Payong Pati melanjutkan “Dalam pelaksanaan Pemilu legislatif 2019, terdapat 16 parpol yang akan berkompetisi dan sesuai keputusan KPU RI, Kab Lembata dibagi dalam 4 Daerah Pemilihan untuk Pileg 2019 yakni Dapil 1 meliputi Kecamatan Nubatukan (7 kursi); Dapil 2 Kecamatan Ile Ape, Ile Ape Timur dan Lebatukan (5 kursi); Dapil 3 Kecamatan Omesuri dan Buyasuri (8 kursi); serta Dapil 4 Kecamatan Nagawutung, Atadei dan Wulandoni (5 kursi) dimana Pendaftaran dan Penetapan Daftar Calon Sementara  dilaksanakan pada akhir bulan Agustus 2018 serta perlu diingat bahwa 30% keterwakilan perempuan menjadi syarat wajib bagi setiap parpol dalam menyampaikan calonnya” ujarnya.

Sementara itu Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Kab Lembata, Drs. Fransiskus Emi Langoday dalam pembacaan sambutan Bupati Lembata mengapresiasi kreasi KPU Lembata atas terobosan yang dilakukan sebagai startegi sosialisasi dalam penyelenggaraan pemilu 2019 yang menganut asas Luberjurdil.

“Strategi sosialisasi saat ini selain sebagai ajakan untuk tingkatkan partisipasi juga untuk menyukseskan pesta demokrasi secara berbudaya yakni mengedepankan nilai budaya dan kearifan lokal dalam setiap tahapan sehingga terciptanya pemilu yang bermartabat”.

“Kami berharap partai politik dan seluruh penyelenggara pemilu dapat memberikan pendidikan politik yang baik dan benar kepada masyarakat untuk meminimalisir persoalan dalam seluruh tahapan pemilu sehingga berlangsung aman, damai dan demokratis”. (Kris Kris)