Listrik Sudah Masuk Desa, Warga Lanny Jaya: Terimakasih Pak Jokowi

wartantt.com -- Warga Kabupaten Lanny Jaya, Papua, akhirnya bisa merasakan keadilan energi di desanya. Merekapun mengucapkan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebabnya karena kini desa mereka telah terang dengan bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).

  Pemberian bantuan ini kemudian diunggah oleh akun Youtube Kementerian ESDM pada (4/4/2018). Salah seorang warga di Lanny Jaya, Roni Wanimbo mengungkapkan, dirinya senang karena diberikan LTSHE.

Selama ini, ungkap Roni, ia mengalami sakit mata karena hanya bisa menggunakan pelita untuk penerangan di malam hari.

 

“Kami paling senang dan, aduh, kemarin-kemarin kami orang kampung tidak tahu lampu sudah. Sekarang kami rasakan itu, lebih senang seperti itu,” ungkap Roni dengan dialek khas Papuanya.

Salah seorang warga lainnya yang tinggal di desa daerah Munar juga mengucapkan hal yang serupa.

“Terimakasih pak Jokowi,” ujar pria tersebut.

 

 

Berangkat dari Perpres

Program LTSHE memang salah satu upaya Pemerintah untuk menghadirkan listrik di desa atau kampung di wilayah Indonesia. Terlebih desa atau kampung yang sama sekali belum mendapatkan pelayanan listrik selama ini.

Berdasarkan data Potensi Desa dari Badan Pusat Statistik Tahun 2014 yang diperbarui setiap 4 tahun sekali, 90% desa gelap gulita berada di wilayah Papua. Hal inilah yang menjadi salah satu perhatian serius dari Pemerintahan Jokowi – JK.

Program itu kemudian ditandai dengan penandatangan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2017. Tentang Penyediaan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi Bagi Masyarakat Yang Belum Mendapatkan Akses Listrik.

 

Peraturan Presiden (Perpres) ini juga telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM dengan menempatkannya dalam Lembaran Negara. Sehingga dengan hal itu teresmikan sebagai landasan hukum dari program penyediaan lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE).

Program LTSHE bagi masyarakat yang belum mendapatkan akses listrik tersebut dimaksudkan, untuk memenuhi kebutuhan akan listrik bagi warga negara. Khususnya warga negara yang tinggal di kawasan perbatasan, daerah tertinggal, daerah terisolir dan pulau-pulau terluar (Daerah 3T-red). (DS/zh)