WartaNTT.com, LEMBATA –
Ratusan pemuda lintas agama diwilayah Wangatoa, Kelurahan Selandoro, Kabupaten
Lembata, Minggu (04/06/2018) menggelar aksi CINTA DAMAI-ANTI TERORIS bertempat
di halaman Gereja Katolik Paroki Kristus Raja-Wangatoa.
Kegiatan yang mengusung tema “Lahirnya Pancasila, mendorong Pemuda bersatu dalam semangat Cinta
Damai” ini, dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Lembata, H Ishak
Sulaiman, S.Ag; Ketua Forum
Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Lembata, Yakobus Kia; tokoh lintas agama wilayah Wangatoa
diantaranya Kamaludin Tohor, I Dewa Darma Wijaya, Pdt.
Ferdi Laimeheriwa, STh; dan RD. Wenceslaus Herin, selaku Pastor paroki Kristus Raja-Wangatoa.
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini diisi
dengan acara pementasan musik, puisi, lagu religi bernuansa perdamaian,
penyalaan lilin berbentuk formasi burung garuda, dan diakhiri dengan pernyataan
sikap oleh Pemuda Lintas Agama Kelurahan Selandoro baik yang berasal dari
remaja masjid Nur Salam I dan Nur Salam II, OMK Paroki Kristus Raja, Pemuda
GMIT Solafide, Pemuda GBI Rock Ministry dan Pemuda Pura Satria Nantha.
Kakan Kemenag Lembata dalam
sambutannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pemuda lintas
agama diwilayah Kelurahan
Selandoro atas inisiatif kegiatan persaudaraan yang digelar demi menunjukkan sikap cinta tanah air dan bangsa ditengah berbagai situasi kemelut
yang dihadapi negara akhir-akhir ini.
“Meski
degradasi, dekadensi moral, disintegrasi dan disorientasi terjadi dimana-mana,
namun disaat ini masih ada sekumpulan pemuda yang melakukan aksi nyata menunjukkan bahwa ikatan persaudaraan dan persatuan adalah hal yang utama. Saya berharap kegiataan hari ini menjadi langkah awal membangun sebuah dialog kehidupan
nyata untuk kepentingan bersama”.
Tentu kita tidak pernah menghendaki terlahir di
negara yang penuh dengan kemajemukan ini, namun Tuhan menghendaki agar bukti
mencintai diri-NYA itu menjadi nyata melalui cinta kasih kepada sesama. Mari
kita terus saling mengasihi, menghargai dan menghormati
antara satu dengan yang lain, serta menjaga 4 pilar keutuhan negara sebagai perekat yang
mempersatukan kita semua” ujarnya.
Diakhir kegiatan dilakukan deklarasi pernyataan sikap yang diucapkan perwakilan 6 Pemuda lintas agama wilayah Wangatoa.
“Kami, Pemuda lintas agama Wangatoa menyampaikan rasa dukacita mendalam kepada seluruh
korban aksi teroris yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Kami siap menjaga
keutuhan 4 pilar kebangsaan serta menolak dan melawan segala bentuk aksi
terorisme di wilayah Indonesia khususnya di Kabupaten Lembata, serta siap
menjaga kerukunan antar umat beragama demi terjalinnya toleransi dan hubungan
yang harmonis”.
“Kami menolak pemberitaan Hoax yang mengancam
disintegrasi bangsa, menolak isu SARA dan radikalisme, serta meminta agar
pemerintah dan penegak hukum memberantas penyebaran hoax dan teroris”.
“Kami menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk menghindari
berbagai bentuk upaya provokasi, meningkatkan kewaspadaan, melaporkan kepada
aparat yang berwajib jika terjadi hal-hal yang mencurigakan di wilayah sekitar,
serta hindari tindakan main hakim sendiri”.
Kami minta agar pemerintah, aparat keamanan dan seluruh
elemen masyarakat Kabupaten Lembata bertindak sebagai garda terdepan dalam
menjaga stabilitas keamanan dan meredam gejolak sosial yang terjadi, serta turut
menciptakan suasana kondusif menjamin pelaksanaan ibadah puasa yang sedang berlangsung
dalam rasa aman dan damai”. (Kris Kris)
KOMENTAR