189 PELAMAR CPNSD SBD 'URUNG' MELENGKAPI BERKAS

Wartantt.com-SBD; Rekapan data yang dilakukan secara ofline oleh BKPP Kabupaten Sumba barat Daya sampai tanggal 18 Oktober ditemukan sedikitnya 189 pelamar yang tidak memasukkan berkasnya dari total  2.5081 pelamar dan yang sudah melengkapi berkas berjumlah 2.392 orang. Hal ini disampaikan oleh Kasubid Formasi pada Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabuaten SBD Benyamin Fernandes kepada media ini, Jumad (19/10) di ruangannya.

Benyamin mengatakan bahwa Formasi pendidikan guru yang memasukan kelengkapan administrasi berjumlah 899 sedangkan 38 pelamar lainnya tidak melengkapi dari total pelamar untuk tenaga guru 927 orang. Untuk formasi tenaga kesehatan dari total 679 pelamar yang mendaftar, hanya 637 pelamar yang memasukkan berkasnya sedangkan 42 orang lainnya urung memasukkan berkasnya. Pelamar Teknis yang mendaftar 975 orang. Yang memasukan berkas 866 orang dan yang tidak 109 orang.

Benyamin menambahkan untuk kabupaten SBD sendiri membutuhkan sebanyak 239 pegawai Negeri Sipil dari berbagai jurusan yakni pendidikan guru membutuhkan 70 orang,  tenaga kesehatan 109 orang dan Teknis membutuhkan 60 orang.

Dia mengatakan bahwa pelengkapan data pelamar juga dilakukan secara ofline. Hal ini sangat membantu instansi terkait untuk bisa merevisi kesalahan-kesalahan dalam pengisian identitas peserta CPNSD.

" Teknik pelengkapan data,selain secara online dilakukan juga dengan cara ofline, cara itu sangat membantu instansi dalam melakukan perbaikan atas keslahan pengisihan data CPNSD "ungkapnya.

Lanjutnya,  pembuktian berkas-berkas pelamar CPNSD masih dalam proses sampai saat ini. Sesuai jadwal tentatif BKN pengumuman hasil verifikasi dimulai dari tanggal 20-23 Oktober. Namun demikian pihaknya mengalami kendala yakni  akses internet yang kurang bersahabat yang dapat  menjadi salah satu penyebab  keterlambatan proses verifikasi di SBD. Hal ini menjadi kendala besar terlambatnya verifikasi keabsahan berkas-berkas pelamar CPNSD.

Sebelumnya, kepada media ini,  Petrus Milla Ate, M.AP, salah seorang peserta pelamar formasi Teknis,  mengaku bahwa ini adalah pertarungan yang benar-benar membutuhkan intelektual yang mumuni,  dikarenakan begitu banyak pelamar formasi Teknis.  Namun dirinya menyakini hal itu tidak mengurangi ketatnya persaingan dalam tes kali ini apalagi tes ini memakai mekanisme online. Hal ini belum termasuk dengan ketatnya persaingan di bidangnya yakni Sarjana Administrasi Publik(S.AP) yang membutuhkan pekerja 3 orang.

"sejauh ini kurang lebih sudah ada 300 orang yang mendaftar di bidang ini. sehingga saya juga harus mengeluarkan seluruh kemampuan untuk bisa mendapatkan satu tempat dalam kompetisi ini"katanya kepada media ini. (RIAN)