Wartantt.com--SBD; Tim surveyor akreditasi
dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan penilaian di Puskesmas
Bila Cenge Kecamatan Kodi Utara Kabupaten Sumba Barat Daya untuk dijadikan
sebagai puskesmas rawat inap pada Senin (10/12). Penilaian
akreditasi berlangsung selama tiga hari, hingga Rabu (12/12). Sementara tim
Survior akreditasi dari jakarta berjumlah tiga orang. Kegiatan ini dibuka oleh
Asisten III bidang administrasi umum Bernardus Bulu, SH. Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan, Camat Kodi Utara, Kapolsek,
Kepala Desa, Tokoh Agama dan
beberapa tokoh Masyarakat.
Bernardus dalam arahannya
mengatakan bahwa semua puskesmas wajib terakreditasi. Sebagaimana yang telah
menjadi peraturan menteri kesehatan dalam UU No 46 Tahun 2015. Ia menjelaskan
bahwa pelayanan kesehatan di puskesmas yang berkualitas memegang peranan
penting dalam peningkatan kepercayaan masyarakat. Dirinya menegaskan bahwa
puskesmas sangat berperan sebagai ujung tombak pendekatan pelayanan kesehatan pada
masyarakat.
"Kita selaku
pemerintah daerah wajib mendukung, memotivasi dan memperlancar proses
pelaksanaan akreditisai puskesmas, dengan demikian"
Selain itu, Bernardus menambahakan bahwa pengembangan dan
mutu pembangunan kesehatan terus dilakukakan Pemerintah Sumba Barat Daya.
Sebagaimana dinyatakan dalam UU NO 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Ia
menjelaskan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kemauan, kesadaran dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang. Ia juga menyebutkan bahwa upaya pemenuhan kesehatan
secara komperhensif yang dilakukan PEMDA adalah tersedianya SDM dibidang
kesehatan. Serta peningkatan mutu alat kesehatan yang dapat mencukupi
kebutuhan.
"Besar harapan
saya, seluruh puskesmas di kabupaten SBD
dapat terakreditasi, ini bukan pekerjaan yang mudah, akan tetapi kita dapat
wujudkan dengan kerja keras dan saling bergandengan tangan," Tutup
Dirinya.
Camat Kodi Utara Yeremia
Tanggu S.Sos mengatakan bahwa keberadaan puskesmas Bila Cenge dikelilingi 21
Desa. Kurang lebih 66 ribu jiwa yang ada di wilayah pimpinannya. Sehingga
dengan adanya survei puskesmas yang hendak diakreditasikan akan sangat membantu
masyarakat untuk rawat inap. Ia menambahkan bahwa puskesmas Bila Cenge yang
dibangun pada tahun 2014 lalu cukup mengalami perkembangan. Ia menghimbau lewat
dinas kesehatan supaya ada peningkatan kapasitas dan mutu bagi tenaga medis.
Hal itu dirinya meyakini bahwa tenaga medis akan benar-benar profesional.
Dirinya sangat mengharapkan supaya puskesmas Bila Cenge dapat diakreditasikan.
"Kami selalu meminta
pendampingan dan pendidikan yang bisa membuat tenaga medis yang ada supaya
lebih profesional, kami juga berharap
supaya puskesmas Bila Cenge dapat diakreditasikan sehingga bisa dijadikan salah
satu tempat untuk rawat inap," Harap Camat Kodi Utara.
Ditemui terpisah Tim
Surveyor akreditasi dari kementrian Krsehatan Titi Rahayu, S.KM, menyebutkan
akreditasi puskesmas bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien.
Serta meningkatkan kinerja Puskesmas dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
lainnya dalam pelayanan kesehatan. Ia menjelaskan bahwa selama tiga hari
kedepan akan di lakuka potret penilaian. Jarak dari kota ke kecamatan kodi
Utara menjadi salah satu tolak ukur dalam penilaiannya. Ia menjelaskanbahwa semua
puskesmas di Indonesia harus akreditasi. Hal itu menjadi kewajiban puskesmas
untuk lebih profesional dalam melayani kesehatan masyarakat sekelilingnya.
"Kami hanya memotret
saja dan mengumpulkan data untuk disampaikan pada kementrian, puskesmas ini harus
mempunyai pelayanan yang berstandar nasioanal sehingga masyarakat atau pasien
kita dapat menerima pelayanan yang baik pula," Ungkap Dirinya. (Rn/06)
KOMENTAR