wartantt.com, NASIONAL - Presiden Joko Widodo hari ini kembali mengunjungi Provinsi Sulawesi Tengah, guna meninjau langsung penanganan dampak bencana gempa bumi disertai tsunami yang melanda wilayah tersebut beberapa hari yang lalu.
Kunjungan Presiden Jokowi kali ini merupakan kunjungan yang kedua setelah kunjungan pertamanya pada Minggu (30/9) kemarin. Melalui kunjungan kali ini, Presiden Jokowi ingin memastikan komitmen dan gerak cepat pemerintah dalam penanganan pascabencana yang terjadi di Sulawesi Tengah.
Meskipun dilanda musibah, masyarakat Palu dan Donggala adalah masyarakat yang kuat dan mengedepankan gotong-royong. Ini adalah modal penting untuk dapat melewat ujian bersama ini. Hal ini di buktikan dengan adanya figur-figur heroik dari masyarakat yang muncul selama terjadinya bencana dan cerita-cerita keajaiban dari korban yang bertahan hidup.
Walau banyak infrastruktur dan akses ke Palu rusak, tim bantuan dari pemerintah terus maju menembus hambatan tersebut. Hal tersebut sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi yaitu jangan gentar, terus maju, dan bekerja!.
Saat ini, pemerintah terus memobilisasi dan mengkoordinasi bantuan-bantuan yang masuk. Pertamina sudah bisa memasukan bantuan BBM ke Palu, menggunakan truck, kapal laut dan pesawat terbang.
Selain itu, bantuan 2.000 personel keamanan telah sampai ke Palu. Dari Kementrian PUPR telah menyediakan air bersih, sanitasi serta alat berat untuk memperbaiki jalan masuk ke Palu.
Sementara itu, berkat hubungan baik dengan Indonesia, banyak negara yang menawarkan bantuan tanpa diminta.
Menko Polhukam Wiranto menyebutkan, 18 negara sahabat menawarkan bantuan
penanganan gempa bumi di Palu dan Donggala. 18 negara tersebut adalah adalah Amerika Serikat, Prancis, Ceko, Swiss,
Norwegia, Hongaria, Turki, Uni Eropa, Australia, Korsel, Arab Saudi, Qatar, New Zealand, Singapura, Thailand, Jepang, India dan China, termasuk tawaran bantuan organisasi internasional, UNDP.
Kunjungan Presiden Jokowi kali ini merupakan kunjungan yang kedua setelah kunjungan pertamanya pada Minggu (30/9) kemarin. Melalui kunjungan kali ini, Presiden Jokowi ingin memastikan komitmen dan gerak cepat pemerintah dalam penanganan pascabencana yang terjadi di Sulawesi Tengah.
Meskipun dilanda musibah, masyarakat Palu dan Donggala adalah masyarakat yang kuat dan mengedepankan gotong-royong. Ini adalah modal penting untuk dapat melewat ujian bersama ini. Hal ini di buktikan dengan adanya figur-figur heroik dari masyarakat yang muncul selama terjadinya bencana dan cerita-cerita keajaiban dari korban yang bertahan hidup.
Walau banyak infrastruktur dan akses ke Palu rusak, tim bantuan dari pemerintah terus maju menembus hambatan tersebut. Hal tersebut sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi yaitu jangan gentar, terus maju, dan bekerja!.
Saat ini, pemerintah terus memobilisasi dan mengkoordinasi bantuan-bantuan yang masuk. Pertamina sudah bisa memasukan bantuan BBM ke Palu, menggunakan truck, kapal laut dan pesawat terbang.
Selain itu, bantuan 2.000 personel keamanan telah sampai ke Palu. Dari Kementrian PUPR telah menyediakan air bersih, sanitasi serta alat berat untuk memperbaiki jalan masuk ke Palu.
Sementara itu, berkat hubungan baik dengan Indonesia, banyak negara yang menawarkan bantuan tanpa diminta.
Menko Polhukam Wiranto menyebutkan, 18 negara sahabat menawarkan bantuan
penanganan gempa bumi di Palu dan Donggala. 18 negara tersebut adalah adalah Amerika Serikat, Prancis, Ceko, Swiss,
Norwegia, Hongaria, Turki, Uni Eropa, Australia, Korsel, Arab Saudi, Qatar, New Zealand, Singapura, Thailand, Jepang, India dan China, termasuk tawaran bantuan organisasi internasional, UNDP.
KOMENTAR