Wartantt.com--SBD; Guru Garis Depan gelar kegiatan Mengedukasi anak Negeri (MeAN). Kegiatan ini bertemakan 'Kancil
memberi' , langkah kecil membangun negeri. Kegiatan yang
berlangsung pada Selasa (08/11) kemarin dilaksanakan di SD Masehi Tanggaba. Dalam
kegiatan MeAN tersebut dilaksanakan
sosialisasi Sikat gigi dan lomba mewarnai antar anak SD dengan kategori kelas bawah dan kelas atas.
Dalam sambutan kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Barat Daya yang diwakili oleh
Germanus Tena Bulu, S. pd Koordinator
Pengawas SMP SBD mengapresiasi GGD yang mempunyai misi dan sudah mengabdi di
SBD untuk membangun pendidikan dari tingkat SD, SMP dan SMA. Selain itu,
dirinya menghimbau agar tidak ada perbedaan dintara guru lokal dan GGD yang ada
disetiap sekolah.
"Jangan ada pembeda antara guru
lokal dan GGD di setiap sekolah yang ada di SBD, semua guru adalah tenaga pendidik tanpa jasa
yang akan memanusiakan manusia, " tegasnya.
Dikesempatan yang
sama, koordinator pengawas SMP Germanus
menambahkan membangun pendidikan SBD dengan Guru Garis Depan adalah cara yang
tepat untuk menerapkan ilmu yang lebih efektif lagi. Dia menghimbau agar
kebersamaan guru lokal dan GGD tetap terjalin dengan baik untuk membangun pola
pikir baru di dunia pendidikan.
Ia juga menegaskan bahwa GGD diberi
ijin hanya tiga hari. Lebih dari tiga hari Kepala Sekolah harus berkoordinasi dengan Dinas. GGD
harus mampu melakukan pembenahan pendidikan dan pembentukan karakter anak.
"pendidikan akan semakin
terkedepankan dengan adanya GGD di Daerah kita,
untuk itu mengajarlah dengan sebaik mungkin, " tutupnya
Akherubin Haer direktur SM3T
mengatakan bahwa SBD salah satu kabupaten yang memiliki GGD terbesar diantara
kabupaten lainnya. Hal ini, Dirinya
menjelaskan pengoptimalan komponen-komponen dalam dunia pendidikan akan lebih
efektif lagi. Ia menghimbau para GGD yang di Kabupaten SBD supaya mempererat
tali persaudaraan yang baik dengan PEMDA SBD.
"saya mengharapakan, teman-teman GGD tetap menjalin hubungan
persaudaraan dengan PEMDA SBD untuk kelancaran misi GGD itu sendiri,” Ujar
Akherubin.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa GGD memiliki banyak
kekurangan atau keterbatasan dalam mewujudkan misi pendidikan. Namun dirinya meyakini dengan kerja sama yang
baik akan menghasilkan perbuhan yang luar biasa. Dia mengharapkan dengan adanya GGD disetiap
sekolah bisa membentuk karakter anak yang lebih baik, bukan hanya lanjut
dirinya membentuk pengetahuan anak secara intelektual.
"pembentukan karakter anak
sangat penting dan harus diutamakan, kalau hanya membentuk pengetahuan anak
didik secara intelektual, itu tidak
cukup, " tegasnya.
Sementara itu, Dewi Komalasari ketua panitia pelaksana dalam
sambutannya menyampaikan
bahwa kegiatan ini akan berkelanjutan untuk membangun pendidikan di kabupaten
SBD. Ia menambahkan ada 50 siswa kelas
bawah dan 50 kelas atas yang turut
dilibatkan dalan kegiatan ini. Untuk
membentuk dan menguji kemampuan anak dikesempatam itu diadakan perlombaan
mewarnai gambar dan untuk pemahan kesehatan lanjut Dewi akan diadakan
sosialisasi tentang sikt gigi.
"Salah satu cara untuk menguji
kemampuan anak dan mengajrkan penting jaga kesehatan, seusai pembukaan kegiatan ini, kami akan adakan lomba mewarnai gambar dan
sosialisasi tentang sikat gigi, " tutup Dewi. (Rian)
KOMENTAR