Wartantt.com--SBD; Metode
Pembelajaran Bahasa Kodi sangat membantu Siswa
Kelas rendah yang berada diwilayah Kodi pada umumnya untuk memperoleh bahasa kedua/Bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Dengan menggunakan metode pembelajaran bahasa daerah yang
maksimal dari kelas satu akan membuat anak didik bisa berbahasa Indonesia secara baik ketika dikelas tinggi.
Hal ini disampaikan Albert M. Yunus,
A.Md Kom, dalam kegiatan program pelatihan pengembangan bahan baca kreatif dan
pembelajaran dalam bahasa indonesia Suluh Insan Lestari(SIL) bekerja sama dengan inovasi. Progarm
ini diluncurkan pada tanggal 24 September 2019 diwilayah kodi Bangedo dan Kodi
Balaghar. Kegiatan ini berlangsung di aula sinar Tambolaka pada hari Rabu,
(28/11).
Koodinator
lapangan Suluh Insan Lestari Albert M.
YUNUS A. Md, Kom, mengatakan program ini menjadi satu dasar
dalam meningkatkan mutu pendidikan dalam berbahasa. Metode bahasa ibu bisa
mendukung dalam proses belajar mengajar. Ia menjelaskan metode ini akan
diterapkan dikelas rendah dan didampingi seorang fasilitator.
Selain
itu, Albert menjelaskan bahwa hasil
advokasi tim suluh di SBD ditemukan siswa SD di wilayah kodi masih minim dalam
berbahasa Indonesia. Program ini mengalami Kesulitan dalam penerapannya di
sekolah sehingga membutuhkan kolaborasi dari semua pihak terkait. Peluncuran
perdana program suluh di wilayah kodi
ini menjadi salah satu kesulitan yang dialami. Albert mengharapkan supaya
program ini benar-benar didukung oleh pihak sekolah.
"kami
sudah mengadvokasi semua wilayah di SBD,
nah, yang kami temukan adalah
wilayah kodi bahwa anak-anak masih sangat minim dalam menggunakan bahasa
indonesia, metode
ini tidak terikat dengan wilayah, namun untuk satu tahun kedepan kami akan
fokus wilayah kodi, "ungkap Albert.
Dikesempatan
yang sama Jermy Kewuan koordinator fasilitator daerah menegaskan bahwa
prasangka kebodohan di kodi itu mitos. Ia menjelaskan bahwa penerapan metode
pembelajaran yang tidak maksimal pada siswa menjadi persoalan dalam peningkatan
mutu pendidikan. Sehingga Suluh bekerja sama dengan inovasi dalam meluncurkan
program metode pembelajaran bahasa kodi. Jermy menjelaskan bahwa metode ini
tidak akan berdampak negatif. Contoh di Negara filipina dan propinsi Papua
penggunaan multi bahasa dalam mengajar sudah diterapkan.
"penggunaan
bahasa ibu lebih dominan diterapkan oleh siswa,
sedangkan bahasa indonesia sebagai bahasa pengantar saja, metpde
pembelajaran Bahasa Kodi akan diterapkan secara maksimal dikelas satu, di kelas dua dan kelas tiga akan
dikolaborasikn dengan bahasa Indonesia,
baik dari pengucapan maupun penulisan," Tutup Jermy.
Kepsek
Sekolah Dasar Negeri Rada Galha Kecamatan kodi Balaghar Kornelis Ngongo Dappa ketika ditemui seusai kegiatan mengaku sangat bangga dengan program ini dan sangat membantu siswa
dalam proses pembelajaran. Ia menjelaskan bahwa
Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap anak bangsa
disekolahnya. Sekolahnya sudah siapkan Sarjana yang besik dalam ilmu bahasa
yang akan didampingi fasililatator dalam penerapan metode tersebut. Kornelis
menambahkan akan terus menindak lanjuti metode pembelajaran bahasa Kodi untuk
sebuah perubahan disekolahnya.
"saya
sangat bangga dan apresiasi lembaga Suluh yang sudah menjadikan sekolah saya
sebagai salah mitra kerja, saya akan
terus menopang serta mensuport dalam mengimplementasikan dan menindak lanjuti
metode pembelajaran ini," Tandas Kornelis. (Rn/06)
KOMENTAR