TAHANAN POLSEK WESEL DIDUGA MENINGGAL KARENA GANTUNG DIRI

Wartantt.com--SBD; Salah seorang tahanan Polsek Wewewa Selatan diduga bunuh diri dalam sel. Jenasa tahanan yang bernama Nani Bulu ini ditemukan meninggal dalam keadaan tergantung di dalam wc sel tahanan pada Senin (12/11) Malam sekitar pukul 23.50 Wita. Nani Bulu diduga menghabisi nyawanya dengan cara menggantung diri di wc tahanan dengan menggunakan media kain.  

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan media ini Nani Bulu berasal dari desa Rita Baru Kecamatan Wewewa Selatan. Nani ditangkap bersama 5 orang lainnya pada tanggal 03/11/2-18  karena melakukan tindakan pidana  penyerangan dan penganiayaan berat.

Camat Wewewa Selatan Charles Ndapa Tondo, S.Kom ketika ditemui media ini di kantornya membenarkan bahwa pemerintah Kecamatan telah menerima laporan tentang peristiwa tersebut pada Selasa (13/11) pukul 07.00 Wita. Ia menambahakn setelah mendapat laporan tersebut, dirinya langsung memerintahkan stafnya ke polsek untuk mencari tahu kebenaran informasi tersebut.

"Setelah saya mendengar informasi tersebut, sebagai bentuk kepedulian kami pemerintah setempat, Saya langsung perintahkan Sekcam, kasie Trantib,  kasie PMD, kasie pelayanan umum,  sat Pol PP dan staf seksi trantib untuk ke polsek untuk cek kepastiannya,  ternyata setelah mereka kembali dari polsek kejadian itu ternyata benar, dan sampai saat ini polsek sendiri belum konfirmasi di saya," jelas Charles pada media ini.

Dirinya  mengatakan peristiwa bunuh diri dalam sel ini merupakan peristiwa  pertama yang terjadi diwilayah tersebut selama masa kepemipinannya. Beliau sangat tidak menyangka hal tersebut  bisa terjadi di dalam sel.

Charles mengatakan akan segera bersurat ke Kesbangpol,  Bupati dan DPRD kabupaten Sumba Barat Daya untuk melaporkan peristiwa tersebut sebagai wujud tanggung pemerintah wilayah kecamatan. Dirinya sangat mengharapkan supaya pihak  Polsek Wewewa Selatan  bisa mengungkapkan peristiwa yang sebenarnya terjadi atas korban.

"Saya kaget ketika mendengar informasi ini bahwa ada tahanan yang diduga gantung diri dalam sel,  sesuai pemahaman saya kan tidak boleh membawa barang yang membahayakan,  contohnya,  jaket,  baju lengan panjang,  ikat pinggang. Karena bahayanya ketika pikiran tahanan buntuh ia bisa memilih jalan buntuh, saya berharap peristiwi ini dapat terungkap apa adanya" Tutup Charles.

Sementara itu Dr.  Silvester A. B. Ketika ditemui terpisah membenarkan bahwa dirinya yang memeriksa jenasah korban. Ia  mengatakan  Dirinya dihubungi kepolisian  sekitar jam 02.28 Wita  dan ia melakukan pemeriksaan jenasah korban sekitar pukul 02.30 waktu setempat. Dari hasil pemeriksaan luar kematian korban disebabkan oleh sesak nafas. Diperkirakan karena ikatan tali atau sejenisnya pada leher korban sebab dileher korban ada Jepitan atau bekas-bekas tali.

"penyebab kematian hasil pemeriksaan saya terhadap jenasah korban dikarenakan sesak nafas, selain itu dileher korban ada jepitan atau semacam bekas tali yang saya lihat,  itu saja yang saya temukan pada tubuh korban sesuai hasil pemeriksaan saya,"Ungkap dirinya pada media.

Untuk sementara sampai dengan saat ini Kapolsek Wewewa Selatan maupun keluarga korban belum bisa dihubungi. Sementara itu jenasa korban sudah dibawa oleh pihak keluarga ke kampung untuk dimakamkan. RIAN