Wartantt.com--SBD; Anus
Kette atau yang akrab disapa dengan AK tercatat sebagai salah satu politisi
dari PDIP yang sangat berpengalaman dan tidak asing dimata masyarakat. Diluar
kepentingan politiknya, Anus Kette selalu
membantu masyarakat kecil mencari solusi untuk menyelesaikan masalah
baik dari segi perkara pidana maupun perdata. Sehingga setiap permasalahan
dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Demi menjaga kebinekaan. Pasalnya pria
yang bertampan sederhana ini cukup memahami dan mengerti tentang UU.
Menurut
Anus Kette Realistis hidup memang tidak semudah impian dan idealisme. Untuk
mencapai ideal, perlu perjuangan secara bersama karena kita hidup secara
bersama dan tidak bisa maju sendiri.Persaingan politik memang sudah mendunia,
tetapi bukan berarti kita menjadi musuh melainkan kita akan terus berjuang
bersama untuk mencapai idealisme itu, dan mengubah realistis hidup yang sudah
tidak bersahabat lagi tanpa memberikan janji-janji yang isinya nihil.
Berikut
Wartantt.com akan mengajak untuk mengetahui lebih dekat identitas caleg DPRD
dapil III SBD yang paling sederhana itu.
Anak
ketiga dari tujuh bersaudara itu sudah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak. Pria kelahiran di Pu’u
Redapa, 10 Oktober 1971 menyelesaikan
studinya di SDM Kabali Dana pada tahun 1983 dan SMP Negeri I Waimangura
pada tahun 1986, kemudian ia melanjutkan pendidikan terakhirnya dijenjang SMA
yakni pada tahun 1989 di SMA Negeri Waikabubak. Ia sempat melanjutkan
pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi yakni di Universitas Artha Wacana
Kupang pada Fakultas hukum, namun lemahnya ekonomi yang membuat dirinya untuk
harus pulang kampung.
Dengan
tingkat tamatan SMA bukan menjadi alasan
dirinya untuk tidak belajar dari
berbagai hal. Akhirnya, untuk menambah wawasan pengetahuan ia beranikan diri
masuk dunia politik melalui partai PDIP. Wawasanpengetahun yang sangat luas
memaksa dirinya untuk mewakili rakyat. Kepedulian terhadap masyarakat kecil,
memperbarui daerah, menata kembali tali persaudaraan tiga tunggu, serta
mengawal dan memastikan Tujuh Jembatan Emas menjadi motivasi dirinya untuk
melangakah kedunia parlamenter.
Pengalaman Dalam Dunia Politik
Anus
Kette salah seorang kader yang tidak lagi asing dimata masyarakat dan paling
sederhana ini namanya telah dibesarkan
oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dari Tahun 1997. Dirinya menjadi
sala seorang yang ditunjuk Alhm. Soleman Ngongo untuk menjabat sebagai Ketua
Ranting PDIP di Desa Kabali Dana pada tahun 1997. Berikut jabatan Anus Kette dalam lembaga
organisasi partai PDIP:
1999-2000 : Wakil ketua PAC.
2002-2004 : Sekretaris PAC
2005-2010 : Ketua PAC
2010-2014 : Ketua bidang infokom DPC
2015-2020 : Wakil Ketua DPC dan Ketua BAPILU
Super
bukan..? Dengan pengalaman jabatan di atas Dirinya saat ini terus berjuang
bersama rakyat kecil dengan berbagai keterbatasanyang ia miliki untuk merebut
kemenangan di dunia parlamenter.Ia bertarung menggunakan perahu partai PDIP
didaerah pemilihan dapil III kabupaten Sumba Barat Daya yang meliputi Kecamatan
Wewewa Barat dan Kecamatan Wewewa Selatan. Berdasarkan usulan Bacaleg yang
masuk di KPUD SBD Anus Kette tercatat sebagai caleg PDIP yang mendapatkan nomor
urut 1 di dapil III.
Dirinya
mengakui bahwa tidak terlalu memasang baliho disepanjang sudut Desa, namun hal
itu bukan menajdi strategi yang tepat untuk meyakinkan masyarakat bahwa kita
bisa memimpin. Siapa sangka, bahwa pria yang begitu sederhana ini mendaftarkan
dirinya sebagai calon wakil rakyat dan memiliki pemahaman tentang politik itu
sendiri. Ia sangat berharap supaya semua kader partai ketika memenangkan
kontelasi politik dapat mengayomi serta berdedikasi di lingkungan Masyarakat
dan mengawal Tujuh Jembatan Emas yang menjadi Visi-Misi Bupati Terpilih, itulah
salah satu tugas dan fungsi serta tanggung jawan penuh legislator . Dengan
begitu Daerah kita akan berkembang.
Ketika
ditanya lebih lanjut dirinya akan mengawal dan memperjuangkan aspirasi rakyat
melalui tujuh jembatan emas yang digaungkan oleh pemerintah serta memastikan
bahwa masyarakat SBD betul-betul sudah menjadi bagian dari tujuh program
tersebut. Bukan dinikamti oleh segelintir orang atau kelompok tertentu. Ia
sangat memprihatinkan kalau ada legislatif yang menjajikan program saat berkampanye.
Ketika
ditemui media ini, ia pun berkomentar dengan sangat sederhana dan sesuai
realita kehidupan yang sedang terjadi.(Rn/06)
KOMENTAR