WartaNTT.com, LEMBATA –
Pemerintah Kabupaten Lembata terus memberi stimulus secara terukur kepada
masyarakatnya dalam upaya peningkatan kesejahteraan sejalan dengan Visi
pembangunan 2017-2022 yang diemban “Terwujudnya
Lembata yang produktif dan berdaya saing untuk kesejahteraan rakyat
berkelanjutan”.
Mengambil
tempat di Kuma Resort, Desa Waijarang-Kecamatan Nubatukan, Rabu (13/02/2019)
Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, ST menyerahkan secara simbolis bantuan 13
unit Perahu (Bodi) dan 3 unit Kapal Tangkap (Pole and Line) Program pengembangan
perikanan Tangkap Tahun Anggaran 2018 Dinas Perikanan Kabupaten Lembata yang diperuntukkan bagi 16 kelompok Nelayan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lembata menegaskan
bahwa kesejahteraan menjadi hal yang mutlak diwujudkan tidak dengan cara
menunggu, namun bekerja mengoptimalkan setiap potensi dan keahlian yang
dimiliki para nelayan dalam memanfaatkan bantuan Pemerintah.
“Hasil evaluasi terhadap penyerahan
bantuan bagi
nelayan selama masa jabatan saya, diketahui
terdapat juga bantuan yang tidak diberikan tanggungjawab dalam perawatannya. Oleh karena itu mulai TA 2019 Pemerintah melakukan penertiban administrasi
dan pemanfaatan atas bantuan-bantuan yang diberikan. Jika tidak dimanfaatkan, maka bantuan yang
diberikan akan ditarik kembali”.
“Saya juga pesankan agar para Lurah dan Kepala Desa yang kelompok masyarakatnya
menerima bantuan, ikut memberikan pengawasan terhadap bantuan yang telah diberikan Pemerintah”.
“Fokus Pemkab
Lembata saat ini yakni peningkatan pendapatan daerah, dimana dalam Tahun 2018
target PAD kita sebesar Rp. 48 Milyar, dan dalam TA 2019 target kita naik menjadi Rp. 74 Milyar. Tentunya dengan melihat berbagai
potensi yang ada dan berbagai upaya yang sedang dilakukan Pemerintah, diyakini
kita dapat mencapai target tersebut” ujarnya.
Yentji Sunur melanjutkan “Saya memaksakan agar nelayan di Lembata wajib sejahtera. Lewat bantuan yang diberikan sebagai modal
usaha, harus memacu semangat nelayan meningkatkan produktifitas kerjanya dan
pendapatan menjadi bertambah, serta perlu adanya
kontribusi nelayan kepada pemerintah melalui pajak/retribusi”.
“Kedepannya Pemerintah akan melakukan
peningkatan peralatan tangkap bagi para nelayan, guna menghindari maraknya aksi penangkapan
ikan khususnya ikan Tuna oleh nelayan-nelayan asal Kabupaten tetangga di
wilayah perairan Lembata. Kami sedang coba merancang fasilitas bengkel khusus bagi kapal-kapal nelayan Lembata sehingga kerja nelayan menjadi fokus
dan tidak dipusingkan dengan peralatan yang mengalami kerusakan” ujarnya
menambahkan.
Adapun 16 Kelompok nelayan Lembata penerima bantuan
TA 2018 yakni 2 Kelompok asal Desa Balauring, Kecamatan Omesuri dan 1 Kelompok
asal Kelurahan Lewoleba Kecamatan Nubatukan menerima bantuan Kapal Pole and
Line bermesin 10 GT, serta 13 kelompok penerima bantuan perahu (bodi) bermesin
1 GT berasal dari 6 Kecamatan yakni kelompok asal Desa Waijarang dan Kelurahan
Selandoro di Kecamatan Nubatukan, asal Desa Lolong dan Desa Tewaowutung di
Kecamatan Nagawutung, asal Desa Pantai Harapan Kecamatan Wulandoni, asal Desa
Tapolangu, Desa Lamalela, dan Desa Lerahinga di Kecamatan Lebatukan, asal Desa
Lama’au dan Desa Lamawolo di Kecamatan Ile Ape Timur, serta kelompok asal Desa
Lebewala di Kecamatan Omesuri. (Kris Kris)
KOMENTAR