Wartantt.com--SBD; Menjelang kampanye umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum(BAWASLU) Kabupaten Sumba Barat Daya meminta Pengawas Pemilihan Umum se-Kecamatan Kabupaten Sumba Barat Daya untuk bersikap tegas melaporkan Aparatur Sipil Negara(ASN) dan Kepala Desa. Serta aparat-aparat Desa yang sedang mengkampanyekan salah satu peserta pemilu. Pasalnya ketegasan dan netralitas pengawas pemilu sedang dinantikan oleh masyarakat umum.
Demikian yang dikatakan Ketua Bawaslu Kabupaten sumba Barat Daya Nikodemus Kaleka sebelum membuka kegiatan Pembinaan dan pengembangan pengawasan SDM pengawas Pemilu dan Kesekretariatan pada Rabu(13/03) aula hotel Sinar Tambolaka.
Dikatakannya bahwa integritas pengawas pemilu harus dibuktikan dengan mengawasi praktek-praktek kampanye yang dilakukan oleh ASN maupun Kepala Desa. Pasalnya banyak ASN maupun Kades yang mengkampanyekan salah satu peserta pemilu dengan caranya masing-masing. Namun oknum tersebut tidak dapat diketahui oleh pengawas pemilu. Ia menandaskan bahwa jika panwascam diancam, segera bersurat ke pihak keamanan untuk mendapatkan perlindungan dalam melakukan tugas.
Lebih lanjut Ia menambahkan bahwa sampai saat ini baru satu temuan yang sedang ditangani oleh BAWASLU. Sementara banyak temuan dimedsos, lingkungan masyarakat yang dilakukan oleh ASN. Namun kata dia tidak laporkan. Informasi-informasi itu tandas Nikodemus juga dibutuhkan inisiatif masyarakat dalam mengawasi. Sehingga temuan itu dapat ditindak lanjuti berdasarkan regulasi yang berlaku.
"ada mobil dinas yang dikeluarkan nomor polisinya untuk dipergunakn dalam kepentingan politik, namun itu tidak dapat diketahui. Banyak pelanggaran yang lolos, kalau dibiarkan akan menjadi permasalahan Dikemudian hari, saya tidak mau ada anggota pengawas yang dipidanakan,"ungkap Nikodemus.
Selain itu, ia menambahkan bahwa tugas pengawas pemilu kedepannya semakin berat. Pasalnya, kampanye akbar akan segera dilakukan pada tanggal 23 Maret mendatang. Sehingga ia menghimbau supaya panwascam dapat bekerja secara efektif dalam memantau bentuk-bentuk kampanye yang akan dilakukan setiap peserta pemilu. Nikodemus menandaskan bahwa panwascam harus bekerja tanpa melihat golongan tertentu.
"Kerja tidak boleh melihat kepentingan. Mulai hari ini kalau ada kegiatan kampanye tanpa ijin bubarkan. Saya juga berharap supaya proses pemilihan umum nanti dapat jauh dari kecurangan. Penggelembungan suara tidak lagi terjadi tahun ini seperti tahun sebelumnya,"tandas dirinya.
Ditemui terpisah Ketua Panwascam Wewewa Utara Matius Renda Dadi Ate Ketua menyebutkan bahwa pembekalan yang diselenggarakan oleh BAWASLU sangat membantu dirinya dalam penguatan kapasitas. Hal itu menurut dia akan menjadi bekal dalan penanganan permasalahan. Serta dapat menjalankan tugas dilapangan dengan baik. Pengawas Tempat Pemungutan Suara lanjut dirinya juga akan dibekali. Dengan demikian anggota PTPS akan dapat mengetahui fungsinya. Sehingga ia sangat meyakini bahwa pemilu kali ini di wilayah pimpinannya akan menjauh dari kecurangan.
Selain itu, ia menambahkan bahwa di wilayah pimpinannya belum ditemukan bentuk pelanggaran pemilu yang dilakukan ASN, kades maupun peserta pemilu. Pasalnya kata dia pengawasan sangat ketat dilakukan PPL di Desa. Sehingga sampai saat ini lagi kata dia Kecamatan Wewewa Utara masih dalam keadaan yang kondusif.
"Kami akan mencoba memberikan pembinaan kepada masayarakat. Penguatan SDM bagi mereka juga sangat perlu, supaya masyarakat kecil dapat membantu kami sebagai informan ketika menemukan pelanggaran pemilu, apa lagi detik-detik pesta demokrasi sudah dekat, jadi kerja sama yang baik sangat dibutuhkan,"tutup Matius.(Rn/06)
KOMENTAR