Menangkal Radikalisme-Terorisme dengan Implementasi Nilai-nilai Pancasila

BAGIKAN:


wartantt.com -- Radikalisme dan terorisme bukanlah masalah sepele yang dihadapi bangsa Indonesia. Ia merupakan masalah yang kompleks karena melibatkan jaringan-jaringan dan gerakannya terorganisir. Para agennya bergerak di berbagai lini kehidupaan bangsa.

Ajaran dan doktrin yang mereka tanamkan selain terorganisir juga sangat kuat. Ini terbukti anggota dari agen gerakan garis keras  atau radikalis banyak yang melakukan aksi terorisme hingga melakukan bom. Selain merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain.

Butuh langkah yang strategis untuk menangkal dan membendung radikalis terorisme. Radikalisme dan terorisme tidak hanya di atasi ketika sudah terjadi aksi teror atau pengeboman layaknya pemadam kebakaran. Namun, bagaimana mencegah sebelum aksi-aksi tersebut terjadi di lapangan. Mencegah agar aksi-aksi tersebut tidak sampai terjadi. Kalau perlu dibasmi sampai ke akar-akarnya.

Memang selama ini sasaran rekrutmen anggota agen-agen gerakan garis keras ialah orang-orang yang berpemahaman agama yang sedikit atau dangkal; tetapi mempunyai semangat belajar agama yang berapi-api. Ini dimanfaatkan betul oleh para agen gerakan garis keras untuk mendoktrin dan menanamkan ajaran-ajaran agama yang keras. Termasuk dalam memahami makna jihad. Hingga akhirnya membunuh orang bukanlah sebuah dosa, bahkan kewajiban. Alangkah riskannya.

 

Implementasi Nilai-nilai Pancasila

Salah satu cara yang tepat untuk menangkal dan mencegah gerakan radikalis terorisme ialah dengan implementasi nilai-nilai Pancasila. Mengapa Pancasila? Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara yang bersumber dari kearifan lokal (budaya bangsa) dan mengakomodir keragaman. Nilai-nilai Pancasila sangat sarat makna perdamaian, keadilan dan religiusitas.

Menurut Franz Magnis-Suseno (2011: 116-117), arti Pancasila sangatlah mendasar karena dua hal. Pertama karena kekhasan nasionalisme bangsa Indonesia, dan kedua karena pluralitas (kebhinnekaan) bangsa Indonesia. Persatuan bangsa Indonesia tidak bersifat etnik (tidak hanya satu bahasa seperti Jerman atau satu wilayah seperti Korea); melainkan etis (memiliki pengalaman yang sama hingga timbul hasrat membangun masa depan). Sementara pluralitas di Indonesia sangatlah besar.

Selain itu, pluralitas budaya, bahasa, geografis, agama, dan penghayatan keagamaan. Maka kebangsaan Indonesia jangan pernah taken for granted. Tetapi perlu dipelihara. Jika hakekat Indonesia adalah plural, maka persatuannya hanya tangguh jika semua pihak ingin bersatu. Dan dasar dari pluralisme Indonesia adalah kemampuan untuk menerima dalam perbedaan, menghormati identitas kultural, etnik, dan agama setiap komponen bangsa.

Tetapi banyak pihak yang ingin mengganti Pancasila dengan alasan bila pancasla itu kafir, thogut dan tidak islami. Justru padahal Pancasila itu sangat islami. Sila pertama itu senada dengan Q.S Al-Ikhlas ayat 1. Dan sila-sila selanjutnya merupakan dimensi turunan setelah hubungan vertikal seorang hamba dengan Allah; yakni relasi horizontal sosial seorang manusia dengan manusia.

Saya kira soal itu tidak perlu diperdebatkan lagi. Persoalannya tinggal bagaimana Pancasila benar-benar menjadi pandangan dan prilaku hidup sehari-hari bangsa ini. Bagaimana nilai-nilai Pancasila terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga Pancasila tidak berhenti pada tataran wacana semata.

 

Nilai-nilai Pancasila

Ingat setiap sila Pancasila menyiratkan nilai-nilai yang urgen. Sila pertama mengjarkan kita untuk menghargai orang yang berbeda keyakinan dengan kita. Kebebasan memeluk agama. Sila kedua mengajak kita untuk memuliakan manusia. Kita semua adalah saudara meskipun berbeda suku, ras dan etnis. Hingga akhirnya menjadi masyarakat yang beradab.

Sila ketiga, menujukkan pentingnya persatuan. Menekankan kekeluargaan, gotong royong dan nasionalisme. Sila keempat mengandung sebuah nilai tentang arti penting. Ya. Sebuah musyawarah  sebagai sarana untuk memecahkan masalah demi mencapai mufakat atau arti penting dari demokrasi.

Dan sila terakhir bermakna bila sebuah keadilan dan kesejahteran sosial adalah hak setiap warga negara. Kesewenang-wenangan dan penindasan suatu pihak terhadap pihak lain harus dihapuskan. Untuk itu semua pihak-pihak harus memperjuangkannya.

ah, sangat penting untuk memahami nilai-nilai Pancasila di atas kemudian mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika Pancasila sudah menjadi karakter dan etika sosial maka secara otomatis ideologi radikalis dan teroris akan tereliminir dengan sendirinya. Karena nilai-nilai Pancasila adalah tameng untuk menangkis radikalisme dan terorisme. Dan Pancasila juga merupakan kristalisasi dari kearifan lokal dan budaya bangsa yang tidak berseberangan dengan agama. Mari implementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

KOMENTAR

Nama

23 T,1,3 tahun Jokowi-JK,3,4 Tahun,1,4 Tahun Jokowi-JK,15,Agama,2,aksi 313,12,Al Khaththath,1,Alor,3,Alrosa,7,alumni MAN Ende,1,AMAN Flobamora,1,AMAN Nusabunga,1,Anies,1,APBN,2,apel gelar pasukan,1,ASDP,1,ASF,1,Asian Games,6,Asian Para Games 2018,1,Asian Sentinel,1,Asing-Aseng,1,ASN,1,Babi,1,Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo - Flores,1,Bahasa Inggris,1,Bali,1,Bandara,1,Bandara H Hasan Aroeboesman,1,banjir,1,Bank Dunia,3,Banten,1,Bantuan,2,bantuan beras kapolri,1,bantuan rumah,1,bantuan sosial,1,Basarnas Maumere,1,batik,1,Bawaslu,1,Bawaslu Ende,1,BBM,15,BBM 1 Harga,3,Bela Negara,1,Belu,4,Bencana,4,Bendungan,1,Benny K Harman,1,Beragama,1,BI,5,Bilateral,1,Bisnis,1,Blik Rokan,1,Blok Mahakam,1,Blok Rokan,1,BLT,1,Blusukan,1,BMKG,3,BNPT,1,Bogor,1,BPJS,1,BPK,1,BPN,1,BPS,3,Budayawan,1,Bulog,3,Bulutangkis,2,BUMN,3,Bupati Ende,8,Buruh,3,Buya Syafi'i,1,camat nangapanda,1,CFD,1,Citilink,1,coklat gaura,1,coklit KPU,2,Covid-19,31,Cukai,1,Damai,1,dana desa,11,Dana Kelurahan,2,Danau Kelimutu,1,Deklarasi,2,demo sopir angkot,1,Denny Siregar,2,Desa Tiwu Sora,1,Dewan Masjid Indonesia,2,Dharma Lautan Utama,1,Dihapus,2,Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende,1,Divestasi,1,DIY,1,Djafar Achmad,4,Donggala,1,DPR,2,DPRD Ende,3,DPT,2,Dunia,1,Dusun Numba,1,E-KTP,2,Editorial,1,Ekonomi,256,Ekspor,1,Emak-Emak,1,Emas,1,Ende,235,Ende lio,1,Energi,9,ESDM,9,Esemka,1,Esports Indonesia,1,Esthon Funay,2,Fakta & Hoaks,2,fashion show,1,Festival Literasi,1,Festival Sandelwood,1,Festival Sepekan Danau Kelimutu,2,Festival Tenun Ikat,1,Final,1,Fitnah,1,FKMA,1,FKUB ENDE,1,Flores,234,flores timur,2,FPI,1,Freeport,8,Freeport Indonesia,6,Game of Thrones,1,Ganjar Pranowo,1,Gempa,9,Gempa NTB,9,Gempa. Tsunami,1,gereja lidwina,1,Gerindra,1,GMNI,4,GMNI Ende,1,GNPF MUI,1,Golkar,2,Golkar NTT,1,Guru Tidak Tetap Ende,1,Gus Dur,1,Habieb Rizieq,3,Haji,3,Hankam,4,Hanura,1,Hari Kesaktian Pancasila,1,Hari Lahir Pancasila,1,Hari Raya Idul Fitri,2,Hari santri,1,Hate Speech,3,Headline,1494,Hewan Kurban,1,Hiburan,12,HIV/Aids,1,HMI,1,HMI Ende,1,Hoaks,11,Hoax,14,HTI,49,Hukum,2,HUT HUT ke-73 Bhayangkara,1,HUT RI ke 73,2,HUT RI ke 74,4,HUT TNI,1,HUT TNI ke 73,1,Hutang,2,ICMI,2,Ideologi,18,Idul Adha,2,IMF,5,IMF-WB,1,Imlek,1,Indobarometer,2,Indonesia-RDTL,1,Industri,2,industri kreatif,3,Infrastruktur,153,Internasional,27,intoleransi,1,investasi,9,IPM,1,Iptu Yohanes Lede,1,Isra Mi'raj,1,istana,1,Isu Agama,1,Jalan Tol,1,Jawa,1,Jemaah Haji,1,jembatan Uma Sawa,1,Johan Fredikson Yahya,1,Jokowi,129,Jokowi-Ma'aruf,3,Juara,1,Julie Laiskodat,1,Jurnalisme,1,Jusuf Kalla,2,Kab Sabu Raijua,1,Kabupaten Kupang,6,Kabupaten Sumba Barat Daya,10,kades Jegharangga,1,Kadin,2,KAHMI,1,Kalimantan,1,Kampanye,7,Kampanye Damai,1,Kampus,2,kamtimbas,1,Kapolda NTT,1,Kapolri,2,Karel Lando,1,Karhutla,1,kasus pidana,1,Kawasan hutan industri,1,keamanan,17,Kebakaran,1,Keberagaman,4,Kedaulatan,1,KEIN,2,kejagung,1,Kelautan,4,Kemendagri,1,KEMENDES,1,Kemenkeu,1,Kementan,1,Kemiskinan,8,kepala daerah,1,Kepala Desa,2,Kerukunan,1,Kesatuan,1,Kesehatan,2,Khilafah,1,khitanan massal,1,KII,1,KKP,1,KNPI,1,Kodim 1602/Ende,8,Komunis,1,Korupsi,5,Korupsi E-KTP,1,Kota Kupang,33,KPK,4,KPU,1,KPU Kabupaten Ende,1,KPU NTT,1,KPUD Ende,1,Krisis,2,Krismon,1,KSP,4,KTT ASEAN,1,kupang,13,La Nyalla,1,lagi daerah Ende Lio,1,larantuka,2,LDII,1,lebaran ketupat,1,Lembata,574,Lingkar Madani,1,Listrik,9,Lomba Cipta Puisi,1,lomba pop singer,1,Lombok,3,Longsor,1,LSI,1,Luar Negeri,6,Luhut Binsar Panjaitan,1,Lukman Hakim,1,Maáruf Amin,5,madama,1,Madrasah Negeri Ende,1,Magepanda,1,Mahasiswa,3,Mahfud MD,2,makanan kadaluarsa,1,Makar,3,Maksimus Deki,1,Malaysia,1,Manggarai,5,Manggarai Barat,18,Manggarai Timur,5,Maritim,1,Masjid,1,masyarakat adat,1,Maxi Mari,1,Maxim,2,Medan,1,Media,1,Media Sosial,8,Medsos,2,Mendagri,3,Mendikbud,1,Menhan,2,Menhub,1,Menkeu,2,Menkopolhukam,1,Menlu,1,Mensi Tiwe,2,Mentan,1,Menteri Agama,1,Milenial,2,Mimbar Agama,1,Minyak,1,Minyak Goreng,1,Minyak Tanah,1,MK,2,Moeldoko,4,Moke,1,Mosalaki,1,MPR,2,MTQ,1,Mudik 2018,17,MUI,4,Muslim,1,muswil VIII Muhammadiyah NTT,1,Nagekeo,24,narkotika,1,nas,1,Nasional,1880,Nasionalisme,25,Natal dan Tahun Baru,3,Nataru,2,Nawacita,3,Ngabalin,2,Ngada,7,No Golput,1,NTB,3,NTT,11,NU,6,Nusa Tenggara Timur,11,nyepi,1,objektif,1,OECD,1,OJK,1,Olahraga,13,Ombudsman,1,onekore,1,operasi lilin,1,Operasi Turangga,2,Opini,214,Osis,1,Otomotif,2,OTT,1,outsourcing,1,Palestina,2,Palu,5,PAN,1,Pancasila,46,Pangan,5,Panglima TNI,1,Papua,25,Papua Barat,1,Paralayang,1,Pariwisata,4,Pariwisata Flores,1,paroki onekore,1,Partai Berkarya,1,Partai Gerindra,1,partai Perindo,1,Pasar,2,pasar modal,1,Paspampres,1,pekerja migran,1,Pekerja Migran Indonesia,1,Pekerjaan,1,Pelabuhan,1,Pelabuhan Sekosodo,1,Pelangi Nusantara,1,PELITA,1,pelukan,1,Pembangunan,2,pemilihan Wabup Ende,1,pemilu,2,Pemilu 2019,27,Pemilu 2024,10,Pencak Silat,1,Pendidikan,7,Pengangguran,3,Penguatan Pancasila,1,Perbankan,1,Perbatasan,7,Perdagangan,2,Perdamaian,1,Perhubungan,1,Perikanan,6,Perintis Kemerdekaan,1,Perlindungan Pekerja Migran,2,Perppu Ormas,8,Persatuan,6,persatuan bangsa,1,persatuan dan kesatuan,1,persatuan Indonesia,3,Persija,1,Pertamina,1,Pertanian,19,Pesantren,1,pesta demokrasi,1,Petani,1,Philipus Kami,1,Piala,2,Pidato Jokowi,1,Pilbup,1,Pileg 2019,1,pilkada,6,Pilkada NTT 2018,23,Pilkada NTT 2019,1,Pilkades,1,Pilkades Ende,1,PIlpres,3,Pilpres 2019,18,Pilres 2019,5,PKI,2,PKP,1,PKS,2,PLAN,1,Pluralisme,1,PMII,1,PMKRI,3,PNS,1,Poling,1,Politik,68,Polres Ende,8,Polri,3,Polsek Detusoko,1,PP Muhammadiyah,3,Prabowo,5,prakiraan cuaca,1,Pramono Anung,1,Presiden,2,Presiden Bank Dunia,1,Proyek Mangkrak,1,Proyek Pembangunan,1,Proyek Strategis,1,PT Asia Dinasti Sejahtera,2,PT Pratama Yahya Abadi,1,Pulau Saugi,1,pupuk,1,Puting Beliung,1,PWI,1,radikal,2,radikalisme,45,Ramadhan,4,Ratna Sarumpaet,2,RD SIPRI SADIPUN,1,RDTL,1,Regional,4,Registrasi SIM Card,1,Rekonsiliasi,10,Restorative justice,1,Reuni Alumni 212,4,RISSC,1,Rizieq Shihab,2,Rohingya,11,Rote Ndao,2,RRI Ende,1,RS Pratama Tanali,1,Rumah janda,1,Rupiah,12,Sabu,1,Sabu Raijua,50,Sandiaga Uno,1,SARA,7,SBY,2,SDA,1,SDM,1,Sejahtera,1,Sekjen PBB,2,Seleksi CPNS,1,Sengketa Lahan,2,seni,1,Sepak,1,Sepak Bola,3,serbuan vaksin maritim TNI AL,1,Sertifikat,3,Seskab,1,Setara Institute,1,Sidang Ahok,7,Sikka,134,Siklon tropis Seroja,1,sleman,1,SMA/SMK,1,Sontoloyo,1,SOSBUD,52,Sosial Budaya,82,Sri Mulyani,6,Sriwijaya SJ-182,2,Stadion Marilonga,1,Startup,1,STKIP Simbiosis,1,STPM St. Ursula,1,Subsidi,1,subversi,1,Sulawesi Selatan,1,Sulawesi Tengah,10,Sumba,83,sumba barat,6,Sumba Barat Daya,168,sumba tengah,44,Sumba Timur,18,Sumpah Pemuda,2,survei,3,Susi Pudjiastuti,2,Tanah,1,TBC,1,Teknologi,14,Tenaga Kerja,1,tenun,1,Ternak Tani,1,terorisme,9,TGB,2,Timor,13,Timor Tengah Selatan,49,Timor Tengah Utara,2,Tito Karnavian,1,Tjhajo Kumolo,1,TKI,1,TNI,2,Tokoh,2,Tol,3,Tol Suramadu,1,toleransi,2,tour de flores 2017,2,transparan,1,Transparansi,1,transportasi,9,Travel,7,Tsunami,8,TTU,1,Turki,1,Turnamen Futsal,1,Twitter,1,Uang NKRI,1,uang palsu,1,UI,1,Ulama,1,Umat,1,UMKM,1,Vaksin Covid-19,3,Vaksin Sinovac,2,Virus Babi,1,Wakil Bupati Ende,2,Walikota,1,Wapres,1,Wiranto,4,World Bank,2,World Peace Forum,1,Yenny Wahid,4,yogyakarta,1,Yohanes borgias Riga,2,zakat,1,
ltr
item
Warta NTT: Menangkal Radikalisme-Terorisme dengan Implementasi Nilai-nilai Pancasila
Menangkal Radikalisme-Terorisme dengan Implementasi Nilai-nilai Pancasila
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii0b_sQpFHZjonZgJpfsIMvGFuD2KQF3bG5AeHojIg0ZXBnc0FC12Hb19fe0e1TuRSz4pPrudVBCgXSSVwkrbcNsS0JY9zZhy-yDeovzfjQ6xf0jnlOyoeDBJOHOlllwF82KYo3WLMZGo/s320/Pancasila+tolak+radikalisme.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEii0b_sQpFHZjonZgJpfsIMvGFuD2KQF3bG5AeHojIg0ZXBnc0FC12Hb19fe0e1TuRSz4pPrudVBCgXSSVwkrbcNsS0JY9zZhy-yDeovzfjQ6xf0jnlOyoeDBJOHOlllwF82KYo3WLMZGo/s72-c/Pancasila+tolak+radikalisme.jpg
Warta NTT
http://www.wartantt.com/2019/10/menangkal-radikalisme-terorisme-dengan.html
http://www.wartantt.com/
http://www.wartantt.com/
http://www.wartantt.com/2019/10/menangkal-radikalisme-terorisme-dengan.html
true
7634889450117025147
UTF-8
Semua berita termuat Berita tidak ditemukan LIHAT SEMUA Selengkapnya Balas Batal membalas Hapus Oleh Beranda HALAMAN BERITA Lihat Semua REKOMENDASI LABEL ARSIP CARI SEMUA BERITA Tidak ada berita yang sesuai dengan permintaanmu Kembali ke Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Min Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit yang lalu $$1$$ minutes ago 1 jam yang lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ hari yang lalu $$1$$ minggu yang lalu lebih dari 5 minggu yang lalu Pengikut Ikuti KONTEN INI PREMIUM Tolong bagikan untuk membuka Salin Semua Kode Pilih Semua Kode Semua kode telah disalin di clipboard-mu Tidak bisa menyalin kode, tolong tekan [CTRL]+[C] (atau CMD+C dengan Mac) untuk menyalin