Camat Nubatukan : 7 Kelurahan di LEMBATA Sudah Salurkan BST Kloter-1

WartaNTT.com, LEMBATA – Bantuan Sosial Tunai (BST) kloter-1 bagi warga terdampak pandemi Covid-19 pada 7 Kelurahan yang ada di Kabupaten Lembata telah disalurkan.

Bantuan yang diterima sebesar Rp. 600.000,-per bulannya dan disalurkan selama 3 bulan ini diberikan bagi masyarakat terdampak baik yang sudah maupun belum tercover dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) milik Kemensos, dimana penyalurannya melalui PT. Pos Indonesia dan melalui himpunan bank milik negara (himbara).

Ditemui WartaNTT di Hotel Palm Indah usai pertemuan bersama tokoh agama se-Kecamatan Nubatukan, Rabu (03/06/2020) Camat Nubatukan, Maria Anastasia Bara Baje, mengatakan per 30 Mei yang lalu 7 Kelurahan dalam wilayah kerjanya sudah selesai salurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kloter-1 meski sebelumnya sempat diwarnai aksi protes dari warga maupun pengurus RT/RW namun semuanya sudah diselesaikan ditingkat Kelurahan masing-masing.

“Penyaluran BST untuk 7 Kelurahan yang ada di Kabupaten Lembata dimulai sejak 20 Mei dan terakhir tanggal 30 Mei bagi Kelurahan Lewoleba Barat”.

“Hasil evaluasi yang kami lakukan beberapa kendala yang terjadi diantaranya penerimaan data awal dari Kelurahan sudah diserahkan ke setiap RT namun jangka waktu verifikasinya sangat cepat hanya 1 hari saja. Aspek waktu verifikasi dan validasi sangat sempit dan kita akui bahwa data keluarga miskin ditingkat Kelurahan belum memadai namun terus diperbaiki”.

“Kemudian ada perbedaan data dimana nama-nama yang diusulkan dari tingkat Kelurahan berbeda dengan data nama yang ditetapkan. Ada yang namanya tidak diusulkan dari tingkat RT, namun terdata sebagai penerima manfaat”.

“Ada nama penerima yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS) karena berstatus sebagai ASN, KSO/Tenaga kontrak, pensiunan, penerima bansos jenis lainnya, ada pendobelan nama, ada yang berstatus pegawai swasta dan juga sebagai pengusaha. Untuk yang seperti ini jelas tidak memenuhi syarat sehingga tidak bisa disalurkan BSTnya”.

Dirinya menambahkan “Kelurahan juga sudah diberi ruang untuk lakukan pemutakhiran data. Kita harapkan untuk yang kloter selanjutnya sudah lebih tepat sasaran”.

“Rekapan data yang kami miliki di Kecamatan untuk 7 Kelurahan BST yang diusulkan kloter-1 sebanyak 3.751 KK penerima manfaat, kemudian yang ditetapkan sebanyak 2.385 KK, yang tidak disalurkan namun ditetapkan ada 20 KK, kemudian BST yang terdistribusi sesuai tanggal penyaluran itu sebanyak 1.950 KK”.

“Ada 435 KPM yang belum menerima saat hari penyaluran di Kelurahan, dimana 435 KPM ini diketahui tidak hadir saat hari penyalurannya dan termasuk yang TMS”.

“Kita harapkan bagi warga Memenuhi Syarat yang belum mengambil BST, sudah mengambilnya di Kantor PT. Pos dan Giro. Bagi yang TMS tentu tidak bisa disalurkan. Kita juga berharap nanti untuk kloter-2 sudah mengakomodir warga tepat sasaran yang belum terakomodir dalam Kloter-1” ujarnya. (Kris Kris)