WartaNTT.com, Ende – Berdasarkan pendataan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Ende, terdapat sebanyak 184 ekor hewan kurban yang dipotong pada perayaan Idul Adha kali ini. Jumlah tersebut terdiri dari 112 ekor sapi dan 72 ekor kambing, yang merupakan sumbangan dari berbagai pihak, baik perorangan maupun lembaga atau instansi.
Hal tersebut disampaikan oleh pihak PHBI sesaat sebelum pelaksanaan sholat Idul Adha pada Jumat pagi (31/07/2020) yang pusat pelaksanaannya dilakukan di Lapangan Pancasila Ende, dengan tema tahun ini yakni "Haji dan Semangat Berqorban Menuju Ridho Allah SWT".
Para jemaah muslim tampak khusyuk mengikuti sholat Idul Adha dan kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan khotbah yang disampaikan oleh H Muhammad Salam Daud.
Dalam khotbah beliau menyampaikan bahwa perayaan Idhul Adha tahun ini sedikit berbeda dimana pelaksanaan ibadah haji tidak dilaksanakan untuk seluruh dunia tetapi hanya untuk yang bermukim di wilayah Arab Saudi saja. Hal ini dilakukan karena adanya pandemi Covid-19 yang sampai saat ini wabahnya belum mereda di dunia. Pertimbangan ini pula yang membuat pemerintah Indonesia mengeluarkan keputusan untuk menahan pemberangkatan jemaah haji pada tahun ini.
Dirinya mengajak agar seluruh umat muslim dapat memaknai keputusan ini sebagai suatu upaya dari pemerintah untuk memberikan perlindungan dan menjaga keselamatan jiwa para jamaah haji.
Dilanjutkannya bahwa di tengah wabah Covid-19 saat ini mempengaruhi semua sendi kehidupan tak terkecuali sektor ekonomi. Ada banyak masyarakat yang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya disebabkan hilangnya mata pencaharian. Maka dari itu dirinya mengajak agar umat muslim sekalian memiliki semangat untuk berbagi dengan sesama di tengah pandemi Covid-19 ini.
"(Ibadah) kurban bisa menjadi bukti kepekaan sosial masyarakat yang mampu terhadap masyarakat yang lemah. Kurban semakin memberikan kesadaran kepada kita bahwa harta yang kita miliki bukanlah mutlak milik kita melainkan ada rejeki sesama di dalamnya," ucap Kasi Haji Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende itu.
H. Muhammad Salam menutup khotbahnya dengan menyampaikan ajakan untuk saling membantu dan saling berbagi berupa harta, pikiran dan perhatian. Saling menguatkan satu dengan yang lainnya baik antara sesama maupun bersama pemerintah. Selain itu meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu - isu sesat yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan negara. Dirinya meminta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga keamanan daerah serta membantu TNI dan Polri dengan menyampaikan atau memberikan informasi jika ada sesuatu yang mencurigakan.
Sementara itu Sekretaris PHBI Ende Ustadz Lukman Pua Rangga saat diwawancarai usai sholat Id menyampaikan bahwa pelaksanaan sholat Id menurutnya telah sesuai dengan apa yang diharapkan meskipun masih ada sedikit kekurangan dalam pelaksanaan protokol pencegahan Covid-19.
"Semuanya sudah berjalan baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Kita akui ada beberapa yang menyimpang dari protokol yang ditetapkan, hal ini wajar karena kita berhadapan dengan massa yang begitu banyak," ungkapnya.
Kepala Sekolah SMA Islam Muthmainah itu mengaku bersyukur karena jumlah jemaah yang ikut sholat Id di Lapangan Pancasila tidak sebanyak biasanya, hal ini dikarenakan telah diupayakan untuk memecah masyarakat dengan membagi pelaksanaan sholat di 7 titik di dalam wilayah kota Ende.
Ketika ditanya terkait hewan kurban, dirinya menyampaikan bahwa jumlah hewan kurban tahun ini menurun dari tahun sebelumnya. Menurutnya hal ini dipengaruhi oleh dampak wabah Covid-19 yang telah menimbulkan dampak ekonomi kepada masyarakat.
"Terkait hewan kurban yang dikurbankan tahun ini menurun dari tahun sebelumnya, ya sekitar 10 atau 15 %. Hal ini dipengaruhi penyebaran Covid ini, yang berimbas pada semua aspek kehidupan manusia termasuk aspek ekonomi umat," pungkasnya. (FR)
KOMENTAR