WartaNTT.com, Ende – Pesawat Citilink yang merupakan maskapai anak perusahaan dari PT Garuda Indonesia melakukan penerbangan perdana ke Bandara H. Hasan Aroeboesman pada Selasa pagi (15/12/2020).
Ke depannya pesawat Citilink dengan tipe ATR-72 ini akan rutin melayani penerbangan di Ende satu kali sehari dengan rute penerbangan Kupang - Ende dan Ende kupang pada pagi hari.
Pantauan media ini pendaratan perdana Citilink dengan nomor penerbangan QG 1640 berlangsung aman dan lancar dengan mengangkut penumpang dari Bandara El Tari Kupang menuju Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende sebanyak 28 orang.
Kepala Bandara Ende Indra K. saat diwawancarai menyampaikan bahwa rute Citilink untuk sementara adalah Kupang Ende dan Ende Kupang, namun ke depan akan dipertimbangkan untuk membuka rute ke Denpasar dan sebagainya agar akses keluar masuk ke Jawa dan Bali menjadi lebih mudah.
"Untuk sementara rutenya satu saja yakni dari Kupang - Ende dan Ende - Kupang. Ke depan akan kita pertimbangkan untuk dibuka rute ke Bali dan sebagainya supaya lebih cepat keluar masuk ke Bali dan Surabaya," ungkapnya.
Indra menambahkan jika tuntutan masyarakat akan kebutuhan penerbangan semakin tinggi maka pihaknya akan menambah frekuensi penerbangan di Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende. Hal ini dikarenakan menurutnya Ende memiliki obyek wisata kelas dunia yakni Danau Tiga Warna Kelimutu yang sangat indah sehingga akan menarik banyak wisatawan.
"Ketika masyarakat meminta banyak maka kami akan menambah frekuensi. Saat ini tuntutan masyarakat semakin tinggi khususnya wisatawan karena Ende mempunyai Danau Kelimutu yang sangat indah dan merupakan wisata kelas dunia. Nanti kita akan terus menambah frekuensi agar ada banyak pilihan penerbangan bagi wisatawan yang datang," jelas Indra.
Dikatakannya dengan adanya penerbangan Citilink ke Ende maka sudah ada dua maskapai yang rutin melayani rute dari dan ke Ende yakni Wings Air dan Citilink, selain itu ada penerbangan perintis ke Sabu menggunakan pesawat Dimonim serta Trans Nusa yang selama ini untuk sementara melayani penerbangan charter.
Bupati Ende pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa ke depan yang perlu diutamakan adalah untuk lalu lintas orang terlebih dahulu karena menurutnya penerbangan ke Kupang selama ini sedikit sulit karena hanya pagi dan siang, sehingga masih banyak penumpang yang tidak kebagian.
"Ke depan yang perlu kita dorong itu adalah arus lalu lintas orang dulu. Karena penerbangan ke Kupang itu periodik sekali, hanya pagi dan siang sehingga ada penumpang yang tidak dapat pesawat," kata Djafar.
Djafar melanjutkan setelah ini tentunya yang akan didorong adalah jalur penerbangan pariwisata ke Bali. Menurutnya pada tahun 2021 ketika Covid - 19 selesai maka akan dibuka penerbangan ke Denpasar sehingga lalu lintas wisatawan dari Bali ke Ende menjadi lebih lancar. (FR)
KOMENTAR