WartaNTT.com, Ende – Pemerintah Daerah Kabupaten Ende melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Ende telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Paralayang Tahun 2020 untuk para pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Ende bekerja sama dengan Lanud El Tari Kupang.
Pelatihan yang dilaksanakan selama 15 hari ini telah melahirkan 30 orang penerbang paralayang baru yang terdiri dari 18 orang penerbang putra dan 12 orang penerbang putri. Sebelumnya pelatihan penerbangan ini dilakukan pada tanggal 1 sampai dengan 9 Desember tahun 2020 kemudian dilanjutkan ujian sertifikat lisensi 1 pada tanggal 15 Desember tahun 2020.
Kegiatan pelatihan ini ditutup oleh Bupati Ende dan dihadiri oleh Danlanud El Tari Kupang Kolonel Pnb. Bambang Juniar sebagai Ketua Fasida (Federasi Aero Sport Indonesia Daerah) Provinsi NTT di Pantai Kota Raja (Pantai Ria) Ende pada Selasa (15/12/2020).
Salah satu pemandu wisata paralayang putra daerah Ende yang juga berperan sebagai pengembang wisata paralayang Bukit Kezimara yakni Joni Bunyu, di hadapan Bupati Ende dan Danlanud Eltari Kupang serta semua yang hadir mengisahkan segala upaya dan suka duka dirinya bersama tim pelatih dalam melatih para penerbang baru yang masih muda yakni dengan kisaran usia 14 tahun sampai 22 tahun.
Dikatakannya memang tidak mudah memperkenalkan olahraga paralayang ini kepada para peserta yang selama ini hanya mengenal laut dan bukit, untuk menguasai angkasa.
“Namun berkat kerja keras pelatih dan kemauan yang kuat dari para peserta akhirnya semuanya bisa dilaksanakan dengan baik,” ucapnya.
Sementara itu Danlanud El Tari Kupang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Ende yang telah menyiapkan tempat yang bagus untuk dijadikan arena olahraga Dirgantara Paralayang. Dirinya berharap agar para peserta yang telah dilatih dapat menjadi pemandu wisata paralayang yang baik di NTT dan di tingkat nasional.
"Sebagai Ketua Fasida NTT saya sampaikan rasa hormat dan terima kasih berlimpah kepada Bupati Ende yang telah menyiapkan tempat olahraga paralayang Kezimara. Bagi para penerbang yang baru dilatih saya minta, jadilah yang terbaik bagi diri dan tim, serta jadi pemandu berprestasi baik di NTT maupun di tingkat nasional," ungkap Juniar.
Dirinya juga menyampaikan rasa hormat dan salut untuk Kabupaten Ende yang telah bersedia menyelenggarakan kegiatan pelatihan ini, guna menetaskan para penerbang handal bagi wisata Dirgantara Paralayang.
Bupati Ende dalam sambutannya sebelum menutup kegiatan pelatihan menyampaikan bahwa dengan adanya wisata paralayang maka terdapat 3 event besar pariwisata di Kabupaten Ende yang dapat menarik minat para wisatawan.
"Dengan adanya paralayang ini maka Ende ke depan memiliki tiga event besar yakni Festival Kelimutu, Parade Kebangsaan dan olahraga paralayang," kata Djafar.
Dirinya mengakui bahwa jumlah wisatawan tahun ini menurun jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya hal ini dipengaruhi oleh adanya wabah Covid-19.
"Kita akui saat ini pengunjung pariwisata kita menurun, sebelumnya di angka 886 ribu, namun ketika ada Corona maka tahun ini menurun menjadi sekitar 21 ribu saja," katanya.
Pada tahun 2021 mendatang, dirinya merencanakan satu event besar di bulan September untuk menarik wisata manca negara dan domestik, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kembali jumlah wisatawan yang datang ke Kabupaten Ende.
Pada kesempatan acara penutupan pelatihan ini juga dilaksanakan kegiatan terbang paralayang oleh para peserta pelatihan dan penyematan wing penerbang kepada 30 pilot penerbang paralayang yang telah dinyatakan lulus ujian sertifikat lisensi 1. (FR)
KOMENTAR