WartaNTT.com, Ende – Setelah menanti sekian lama akhirnya jenazah Silvia Daro (24 tahun) korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 asal Kabupaten Ende tiba di Bandara H Hasan Aroeboesman, menggunakan pesawat Wings Air IW-1830 pada hari ini Sabtu (23/01/2021).
Gabriel Dala Ema salah satu kerabat dekat korban yang ikut mendampingi pihak keluarga ke Jakarta saat diwawancarai usai turun dari pesawat menyampaikan rasa syukurnya karena setelah menunggu begitu lama dan melalui proses yang panjang akhirnya jenazah Silvia Daro tiba di Ende. Gabriel menyampaikan bahwa almarhum akan dimakamkan di kampung halaman yakni di Dusun Tadholangga, Desa Numba, Kecamatan Wewaria.
"Hari ini keluarga bersama jenazah akan langsung ke Numba untuk dimakamkan oleh keluarga. Keluarga menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih karena atas dukungan doa dari semua, jenazah boleh sampai di kampung halaman dengan selamat," ucap Gebi.
Dilanjutkannya, saat diumumkan oleh tim DVI (Disaster Victim Identification), pihak Sriwijaya Air langsung menyerahkan jenazah kepada keluarga dan pihak keluarga memilih jenazah untuk dimakamkan di kampung halaman.
"Kemarin diumumkan kepada keluarga oleh tim DVI, pihak Sriwijaya Air memanggil keluarga dan langsung menyerahkan jenazah kepada keluarga dan menanyakan kepada keluarga bagaimana dengan jenazah, keluarga menjawab untuk kembali dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan di kampung halaman oleh keluarga," jelasnya mengisahkan.
Gebi menyampaikan bahwa keluarga berencana untuk memakamkan jenazah pada esok hari Minggu 24 Januari 2020.
Mantan anggota DPRD Ende itu menyampaikan bahwa jenazah Silvia Daro merupakan jenazah ke 46 yang berhasil diidentifikasi tim DVI di hari terakhir pencarian korban. Oleh karena itu pihaknya menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih karena jenazah bisa dikembalikan kepada keluarga.
Bupati Ende dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa duka citanya yang mendalam kepada pihak keluarga dan bersyukur bahwa jenazah telah berhasil dipulangkan ke Kabupaten Ende.
Di samping itu, Bupati menghimbau agar segenap masyarakat Kabupaten Ende terlebih dahulu melengkapi dokumen identitas sebelum bepergian ke luar daerah baik untuk mencari kerja atau tujuan apapun, sehingga masalah seperti yang sempat dialami oleh korban tidak terjadi lagi ke depannya.
"Kita himbau teman-teman kita yang bepergian untuk mencari kerja atau untuk tujuan apa saja, sudilah kiranya melengkapi identitas dirinya. Di Disdukcapil kita itu sudah disiapkan semuanya, jika mau pergi kemana-mana KTP dan Kartu Keluarga kita adalah modal utama,” himbaunya.
Tentang masih adanya keluhan warga terhadap pelayanan di Disdukcapil, Bupati Ende menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memperbaiki kinerja Disdukcapil, karena dirinya menyadari apa yang dilakukan selama ini belum sempurna namun dirinya yakin kedepannya akan menjadi lebih baik. (FR)
KOMENTAR